
4th February 2011
|
 |
Ceriwis Geek
|
|
Join Date: Nov 2010
Location: PIC#01
Posts: 19,459
Rep Power: 0
|
|
Ikhwanul Muslimin Menyerah
Massa pendukung pemerintah dan penentang pemerintah berhadapan di Midan Tahrir. TEMPO/Qaris Tadjuddin
Quote:
TEMPO Interaktif, Kairo - Pemimpin Al-Ikhwan Al-Muslimun akhirnya menyatakan bersedia berdialog dengan pemerintahan Presiden Mesir Hosni Mubarak. Dalam keterangan pers yang dikeluarkan beberapa jam lalu, organisasi oposisi terbesar di Mesir itu menyatakan bahwa melunaknya sikap mereka ini untuk menjaga keutuhan Mesir.
Hal ini bertentangan dengan sikap Al-Ikhwan sebelumnya yang menolak ajakan dialog dari Mubarak.
Sebelumnya Al-Ikhwan mengatakan bahwa pergantian kabinet dan janji Mubarak untuk mundur pada September nanti, tak cukup. Mereka berkeras agar Mubarak turun, seperti tuntutan para pemuda yang berdemonstrasi di Tahrir Square, Kairo.
Perubahan sikap ini, menurut keterangan resmi dari Al-Ikhwan, disebabkan mereka tak ingin lagi terjadinya kekerasan di Mesir.
Seperti diketahui sebelumnya, pada Rabu dan Kamis lalu terjadi bentrokan besar antara pendukung dan penentang Mubarak di Tahrir. Sepuluh orang tewas dan lebih dari 1000 terluka.
Bentrokan yang memakan korban dan memecah rakyat Mesir itu juga membuat dua partai oposisi Partai Wafd dan Tajammu� menyatakan kesiapannya untuk dialog. "Kami mau berdialog bukan hanya karena permintaan yang disampaikan oleh Presiden, tapi lebih karena terjadinya kekerasan yang terjadi kemarin di Tahrir Square (bentrok antara pendukung dan penentang Mubarak, Red)," kata Ketua Umum Partai Wafd, Dr Sayyid El Badawi El Shahhata, kepada Qaris Tajudin dari Tempo, Jumat (4/2). "Kami mau berdialog agar tidak terjadi permusuhan di antara rakyat Mesir.�
QARIS TAJUDIN (Kairo)
|
|