ROKOK akan dijual dengan kemasan polos tanpa merek. Langkah ini dilakukan supaya konsumen tidak tertarik dengan tembakau. Rencananya kebijakan dari pemerintah Inggris ini akan dipublikasikan pekan ini.
Semua merek rokok akan dilepaskan dari logo dan skema warnanya. Yang akan menonjol pada kemasan rokok justru adalah peringatan dan imbauan tentang kesehatan.
Pemerintah juga akan mempertimbangkan apakah akan menerapkan larangan menampilkan rokok di toko-toko, sehingga para penjual akan menjual rokok atau pun tembakau secara "tersembunyi".
Rencana ini telah menimbulkan kecemasan di antara pemilik toko, mereka kuatir akan menghadapi biaya tambahan signifikan jika pembatasan penjualan rokok dikenakan sanksi, demikian dilansir Telegraph, Senin (7/3/2011).
Namun pemerintah setempat telah meminta Menteri Kesehatan Andrew Lansley, untuk mempublikasikan rencana Koalisi Pengontrol Tembakau bertepatan dengan Hari Tanpa Rokok Nasional yakni di hari Rabu.
Hal ini tentu menjadi sebuah polemik, khusunya terhadap para penjual rokok. Shane Brennan, dari Asosiasi Toko, mengatakan, setiap rencana kebijakan harus mempertimbangkan dampak terhadap toko-toko.
"Rencana kebijakan pemerintah yang akan menampilkan tampilan bungkus rokok tidak menarik akan berdampak kepada kami sang para penjual rokok. Tetapi hal ini belum tentu berdampak pada konsumen rokok. Pemerintah harusnya mengkaji dampak dari kebijakan lebih baik lagi," ujarnya