
5th April 2011
|
 |
Ceriwiser
|
|
Join Date: Nov 2010
Location: Hogwarts|PIC#11
Posts: 618
Rep Power: 50
|
|
Siput Raksasa Pantau Polusi Udara di Rusia
Quote:
Meski teknologi sensor dan monitoring sudah berkembang jauh, tetapi tampaknya alam masih menyediakan ''perangkat'' pemantau emisi yang jauh lebih baik, setidaknya bagi sebuah perusahaan air di St. Petersburg, Rusia.
Enam buah siput seukuran tikus yang berasal dari Afrika digunakan untuk memantau emisi di lokasi pembakaran limbah perusahaan tersebut. "Tikus-tikus itu adalah kontrol ketat kami. Sekarang kami memperhatikan siput tersebut sepanjang waktu," papar Olga Rublevskaya, direktur perusahaan pembuangan air di Vodokanal.
Keenam siput yang dibagi menjadi dua kelompok --3 siput menghirup udara bersih, 3 lainnya menghirup udara yang keluar bersamaan dengan asap dari cerobong fasilitas pembakaran limbah-- dipantau denyut jantung dan beberapa tanda vital lainnya untuk mengetahui ada tidaknya bahan berbahaya dalam limbah.
Selain berfungsi mengetahui ada tidaknya bahan berbahaya pada waktu itu, dalam jangka panjang siput tersebut juga bisa membantu mengetahui efek penghirupan senyawa dalam jangka panjang. Menurut Sergei Kholodkevich, peneliti lingkungan yang bekerja di Russian Academy of Sciences yang sekaligus juga memberikan ide penggunaan siput itu, mengatakan siput raksasa tersebut bisa hidup hingga tujuh tahun.
Alasan Kholodkevich memilih siput itu adalah karena moluska tersebut mempunyai paru-paru. "Mereka bernapas seperti manusia. Siput juga punya hidup yang menetap, tidak seperti tikus yang selalu bergerak. Mereka juga punya tempurung yang bisa dipasangi sensor. Sensor juga tidak bisa rusak karena siput tidak menggaruk dan menendang." jelasnya.
Associated Press
|
|