Pernah mengalami terkena
gigitan anjing?
Pernah membayangkan bagaimana rasanya digigit anjing?
Pernah dikejar anjing?
Atau malah bersahabat dengan anjing?
Apakah anjing adalah sahabat kita?
Atau mungkin musuh kita?
Pertanyaan-pertanyaan di atas adalah sekelumit pertanyaan yang mungkin sering kita alami dalam
kehidupan nyata.
Bagi beberapa orang, anjing merupakan teman akrab mereka dan �
pasangan� yang paling setia. Yah, anjing adalah binatang yang memiliki rasa kesetiaan yang sangat tinggi dibandingkan dengan binatang-binatang yang lainnya.
Bagi beberapa orang juga, anjing adalah
teman akrab yang akan selalu menemani tuannya di kala suka dan duka. Mungkin hal tersebut berlaku untuk beberapa orang yang sangat menggemari anjing. Namun, bagaimana bila sebaliknya?
Bagaimana bila anjing menjadi momok tersendiri dan bisa dibilang �musuh� beberapa orang? Yah, beberapa orang mungkin ada yang merasa bahwa anjing adalah
binatang yang sangat menakutkan. Bertaring, berkuku tajam, dan tentunya jiwa menggigit nyawa korban bisa jadi akan melayang.
Keberadaan anjing bagai pisau bermata dua, di sisi lain menguntungkan karena merupakan penjaga yang
setia, namun di sisi lainnya bisa juga menjadi musuh yang sangat menakutkan.
Mengapa mereka takut anjing? Bila diberi pertanyaan seperti itu, umumnya mereka akan berkata bahwa
anjing suka menggigit dan dari gigitannya tersebut bisa berpeluang untuk terkena
penyakit yang berbahaya yaitu rabies.
Beberapa orang juga menyatakan bahwa anjing adalah binatang yang menyeramkan dan
buas. Tak salah memang, meski tak sepenuhnya benar. Biasanya anjing-anjing yang sudah dilatih oleh tuannya akan lebih jinak dibandingkan dengan anjing liar.
Anjing yang sudah
terlatih akan mematuhi peraturan yang diberikan oleh tuannya salah satunya adalah dengan tidak menggigit orang sembarangan. Sebaliknya, anjing yang tidak terlatih atau liar tidak akan berbuat seenaknya dan biasanya bersifat destruktif.
Insiden digigit anjing sebaiknya dihindari, karena seseorang yang baru saja digigit anjing biasanya akan mengalami sakit yang berkelanjutan. Bila anjing liar yang menggigit, bisa jadi orang yang digigit tersebut akan terkena
rabies. Dan itu bisa berakibat fatal.
Oleh sebab itu diperlukan cara-cara atau tips-tips yang bisa dilakukan untuk mencegah gigitan anjing.
Berikut ini adalah sedikit
tips-tips bagi beberapa orang yang memiliki phobia dengan anjing agar bisa menyelamatkan diri bila insiden itu tiba, yaitu:
- Bila tak sengaja bertemu dengan anjing di jalan, janganlah lantas lari meskipun kita merasa ketakutan. Seekor anjing akan merasa penasaran melihat kita yang langsung lari ketika berpapasan dengannya. Ujung-ujungnya, si anjing akan ikut lari juga untuk mencari tahu rasa penasarannya tersebut. Sehingga bila kita tanpa sadar berpapasan dengan anjing, yang harus dilakukan adalah tetap berjalan seperti biasa dan tenang seolah-olah tak ada anjing di sekitar kita.
- Jangan melihat matanya. Saat kita melihat matanya, apalagi dengan pandangan tidak suka, anjing akan menerjemahkannya sebagai sebuah pandangan menantang, dan pada akhirnya kitapun akan diburu dan dikejar sampai dapat.
- Sebaiknya kita menghindari jalan-jalan yang sudah terkenal banyak anjingnya. Bagaimanapun juga tindakan preventif jauh lebih baik daripada tindakan kuratif.
- Bila seekor anjing sudah menjadikan kita sebagai target, maka langkah selanjutnya yang bisa kita lakukan adalah berusaha untuk melindungi diri sendiri. Mempersiapkan diri bila sewaktu-waktu diserang oleh anjing dengan cara mengambil sesuatu seperti batu yang bisa kita lemparkan pada anjing yang hendak menyerang kita. Ini adalah langkah terakhir dan hal yang terpaksa kita lakukan untuk melindungi diri sendiri dan bila cara-cara di atas sudah tidak mempan lagi.
Beberapa tips di atas bisa dicoba untuk menghindari gigitan anjing. Bagaimanapun juga gigitan anjing sangat
berbahaya karena bisa mengakibatkan penyakit rabies dan bisa berakibat fatal yaitu kematian