16th April 2011
|
 |
Ceriwiser
|
|
Join Date: Apr 2011
Location: perkebunan cabe
Posts: 410
Rep Power: 0
|
|
Hiduplah Selaras dengan Alam
.jpg)
Peran masyarakat dalam melestarikan lingkungan jelas sangat penting. Pasalnya, interaksi antara masyarakat dan lingkungan secara tidak sadar telah menyebabkan tidak seimbangnya ketersediaan sumber daya alam di planet ini. Padahal, pengelolaan lingkungan yang baik dapat menjamin ketersediaan sumber daya alam yang penting bagi kesejahteraan masyarakat.
Oleh sebab itu, tantangan utama dalam upaya melestarikan lingkungan adalah mencari cara terbaik dalam menjaga lingkungan beserta sumber daya alamnya. Fritjof Capra, seorang fisikawan yang melejit namanya lewat bukunya The Tao of Physics, menawarkan konsep ecoliteracy sebagai fondasi kesadaran masyarakat agar mampu hidup selaras dengan alam.
Capra mencetuskan konsep ecoliteracy didasarkan pada anggapan bahwa kesadaran manusia dalam menjaga lingkungan telah menurun. Oleh sebab itu, ajakan untuk peduli lingkungan dan ramah terhadap lingkungan belum bisa memberikan hasil yang signifikan.
Dia menawarkan paradigma ecoliteracy tidak sekadar untuk membangkitkan kesadaran manusia terhadap lingkungan, tapi juga untuk menggiring pemahaman masyarakat tentang prinsip-prinsip ekologi. Dalam konsep itu, Capra mengajak manusia untuk hidup bersama makhluk hidup lainnya dengan memanfaatkan sumber daya alam di planet ini secara berkelanjutan. Artinya, pemanfaatan sumber daya alam di dunia ini tetap harus memperhatikan batasan-batasan.
Menurut Capra, semua komponen yang ada di alam memiliki hubungan dalam suatu jaring kehidupan yang kompleks. Saling kebergantungan itu merupakan sifat dari hubungan ekologi (ecological relationships). Semua organisme yang dapat bertahan hingga saat ini bukan karena hasil pertarungan, melainkan akibat terjalinnya kerja sama yang baik.
Keanekaragaman makhluk hidup di dunia ini dapat menjamin stabilitas ekositem. Selain itu, sumber makanan berputar secara bersambung melalui suatu siklus kehidupan.
Untuk mewujudkan dan memperjuangkan agar masyarakat di dunia memahami arti penting melek lingkungan, maka Capra bersama Peter Buckley dan Zenobia Barlow mendirikan The Center for Ecoliteracy pada 1995 di Berkeley, Amerika Serikat.
Menurut Capra, integrasi antara paradigma ecoliteracy dan pendidikan merupakan hal yang sangat penting. Dengan pendidikan secara khusus tentang melek lingkungan, kata Capra, setidaknya ada kepastian bahwa peserta didik dapat memahami lebih baik tentang sistem kehidupan, siklus dan jaring kehidupan, ataupun daya dukung Bumi di masa depan.
|