
24th April 2011
|
 |
Member Aktif
|
|
Join Date: Apr 2011
Location: Undefined
Posts: 142
Rep Power: 0
|
|
Alasan Mengapa Video Porno Jepang Disensor
Spoiler for 2. Mengapa AV sangat popular ?:
Pertama, market sex di Jepang jauh lebih besar dari negara Asia lain seperti China, India dan Korea. Negara Jepang telah berubah menjadi negara penuh nafsu.
Kedua, pria pria Jepang sangat tertarik dengan kecantikan, anak muda dan cewek polos. Hal hal ini susah ditemukan di Barat. Hal ini juga didukung dengan banyaknya ( kata aslinya "tidak pernah kehabisan ) anak2 muda di Jepang yang mau menjadi bintang AV.
Terakhir, orang Barat sangat suka dengan wajah Asia seperti Jepang.
Spoiler for 3. Siapa yang membuat AV ?:
Perusahaan yang membuat dan menjual video dewasa di masukan kedalam kategori : besar ( utama ), independent dan Underground ( bawah tanah ). Maksudnya tidak resmi.
Quote:
Perusahaan kategori mainstream (utama)
Kuki adalah produser video dewasa paling besar dan kaya di Jepang. Kuki memiliki 8 rumah produksi. Kuki, Atlas 21, Cosmos, Alice Japan, MAX-A, Big Morkal, Sexia dan Gorilla. Sebagian produk mereka adalah artis2 pendatang baru dan kadang memproduksi amatir dan terikat . Kadang juga tentang perkosaan.
HRC ( Human Relation and Confidence ) adalah perusahaan yang lebih kecil . Rumah produksinya adalah Cher, Rouge and Zoom labels. Mereka banyak membuat video dengan cewek2 imut.
Kasakura perusahaan AV yang sedengan ( tidak besar, tidak kecil ). Kasakura membuat video dengan tema amateur, nenek/MILF, perkosaan dan terikat.
HMP (Houya Media Produce) perusahaan AV dengan rumah produksi bernama Samm, Tiffany, Miss Christine, For You, Q, Jamm, Cream, 10, Video Bank or Sex 9. Sebagian besar memproduksi video dengan tema amatir.
Cinemagic, khusus bondage ( yang diikat ikat ).
Marx Brothers adalah perusahaan baru di industri AV. Rumah produksinya adalah Princess, Super Burroughs and Boda. Tema yang diusung adaalah tema putri dan kosplay (kostum aneh2 seperti nurse, pelaut dll)
|
Quote:
Perusahaan kategori Independent
Perusahaan Indi berbeda dengan perusahaan besar. mereka tidak mengikuti aturan tentang penyensoran. Konsekuensinya adalah susah didapatkan. Tidak semua toko menjual karena video ini tidak disensor. dan video seperti ini tidak ada ditempat penyewaan.
Soft On Demand perusahaan indi terbesar. Biasanya mantan bintang AV akan bergabung dengan mereka seperti Bunko Kanazawa, Ryo Hitomi, Mao Misaki. Tema yang diusung adalah perkosaan, ikat-ikat, lesbi dan anal.
Momotaro adalah terkenal dengan mosaic sensor. Sensor yang sangat tipis (hampir tidak disensor). Tema yang mereka usung fudols, kogals dan amatir.
Moodyz tema yang diusung perusahaan ini dalah kosplay, amatir, perkosaan dan ikat-ikatan.
Waap produk terkenalnya adalah Dream Shower series yang bertemakan bukkake dan gang bang (keroyokan ).
Wanz perusahaan baru dan kebanyakan menampilkan toge dan masih banyak lagi.(Mungkin ini bakal jadi perusahaan favorit komandan2 nih )
|
|