Ceriwis - View Single Post - [Hot] Seputar Jaringan NII
View Single Post
  #1  
Old 28th April 2011
atheis's Avatar
atheis
Ceriwis Geek
 
Join Date: Nov 2010
Location: PIC#01
Posts: 19,459
Rep Power: 0
atheis hobinya dikasih cabe!atheis hobinya dikasih cabe!atheis hobinya dikasih cabe!atheis hobinya dikasih cabe!atheis hobinya dikasih cabe!atheis hobinya dikasih cabe!atheis hobinya dikasih cabe!atheis hobinya dikasih cabe!atheis hobinya dikasih cabe!atheis hobinya dikasih cabe!atheis hobinya dikasih cabe!
Default [Hot] Seputar Jaringan NII

Cara Cuci Otak NII


TEMPO/Yuyun N

Quote:
 
TEMPO Interaktif, Jakarta - Kalangan anak muda disebut sebagai "target" sasaran rekrutmen dan "cuci otak" kelompok Negara Islam Indonesia (NII). Namun, berapa persisnya usia rawan jadi target program cuci otak itu? "Umumnya mereka berusia 15 25 tahun," kata psikolog dan ahli hipnoterapi Mardigu Wowiek Prasantyo dalam percakapan denganTempo, Selasa 26 April 2011.

Gambaran itu cocok dengan para tersangka teroris yang sudah ditangkap atau tewas, umumnya berusia 16-30 tahun. �Mereka mencari usia sugestif. Usia ini sedang mencari jati diri dan gampang dipengaruhi,� ujarnya.

Lantas, bagaimana cara mereka mencuci otak? Mardigu mengatakan para pencuci otak ini menyentuh aspek psikologis targetnya. Mereka melakukan metode hipnoterapi, yakni dengan teknik flooding atau membanjiri seseorang dengan banyak fakta secara terus-menerus.

Memang tidak dalam waktu sekejap, tapi biasanya pelaku akan mendekati targetnya. Mereka akan mencari tahu kelemahan, kesukaan, kegiatan targetnya. Pelaku akan mendekati untuk sekadar diskusi ringan secara bertahap mempengaruhi targetnya.

Untuk menghilangkan kesan mencurigakan, pelaku pun akan berpenampilan lebih gaul, rapi, jauh dari kesan jenggotan, memakai gamis, berkopiah, atau atribut lainnya. Bahkan pelaku ini adalah orang yang kenal dekat.

Dalam kasus NII ini, kata Mardigu, setelah target masuk dalam kendali, mereka akan disodori dan dibanjiri fakta tentang agama dan Al-Quran. Fakta dan informasi yang diterima otak ini yang terus-menerus ini akan diterima dan diiyakan oleh otak. Apalagi info itu diperoleh dari orang yang sudah dikenalnya.

Para target yang mulai terpikat akan diajak bicara soal investasi dengan alasan investasi dunia akhirat. Dari sinilah pintu masuk target ini untuk mulai menyetor "infak" kepada pelakunya.

Mardigu mengatakan informasi yang tertanam pada mereka yang sudah terpikat NII tak akan hilang. Menurutnya, mereka perlu dibantu dan dikembalikan dengan membalikkan info yang masuk dengan fakta-fakta dan informasi baru. �Ini bagian psikolog atau hipnoterapis. Soal agamanya saya kira perlu bantuan ulama untuk mengembalikannya,� ujarnya.

DIAN YULIASTUTI