FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Lounge Berita atau artikel yang unik, aneh, dan menambah wawasan semuanya ada disini dan bisa dishare disini. |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]() ![]() [/quote][quote] Pemerintah Amerika Serikat masih terus mendalami kasus pencurian riset yang melibatkan peneliti asal Universitas of California Davis, Amerika Serikat, Lynn S Kimsey. Masalah ini diharapkan tidak sampai mengganggu kerjasama sains antara AS dan Indonesia. Kimsey dituduh mencuri karena telah mempublikasikan temuan spesies genus tawon baru Megalara Garuda. Penemuan itu melibatkan peneliti LIPI, Rosichon Ubaidillah, namun dimuat pada jurnal Zookeys tanpa menyebutkan peran Rosichon. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) telah mengirimkan surat keberatan kepada pemerintah Amerika Serikat. "Kini dalam pembahasan. Kedua lembaga sedang bekerjasama untuk mengatasi masalah ini. Tapi, ini hanya sebagian kecil masalah," jelas Kerri Ann Jones selaku Asisten Menteri Luar Negeri AS untuk Urusan Ilmiah, Kelautan dan Lingkungan Internasional kepada VIVAnews saat ditemui di Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Budi Kemuliaan, Jakarta Pusat, Senin 14 Mei 2012. Ann Jones mengatakan meski terdapat masalah tersebut, kedua lembaga akan terus melanjutkan kerjasama dan kemitraan yang telah terbangun dan terjalin dengan kuat dan erat. "Kita ada kerjasama yang erat dalam bidang keanekaragaman hayati, kesehatan, perubahan iklim, iptek, dan pertanian," imbuh Jones Mengenai langkah yang akan dilakukan, Ann hanya menegaskan bahwa masalah ini terus akan dibahas. Menurutnya, pemerintah Amerika Serikat tetap meletakkan fokus kepentingan pada hubungan kerjasama ilmu pengetahuan dan teknologi. Hubungan yang lebih dalam sudah terbina selama ini. "Bagaimana langkah kedua lembaga dan sumber daya yang ada mengatasi masalah ini dengan sungguh-sungguh, ini yang terpenting," katanya. sumber : http://teknologi.vivanews.com semoga bermanfaat.. mohon di ![]() jangan ditimpuk ama ![]() ane cuman mengaharap ![]() Terkait:
|
![]() |
Thread Tools | |
|
|