108CSR.com - Kota Jakarta adalah Ibukotanya Indonesia. Untuk itu, Kota Jakarta harusnya bisa menjadi kota jasa yang bertaraf internasional. Dengan catatan, harus lebih dahulu membenahi angkutan umum, khususnya angkutan barang, atau sistem logistiknya.
"Efisiensi di bidang angkutan barang akan meningkatkan investasi yang cukup besar," jelas Guru Besar Ilmu Transportasi Universitas Gadjah Mada (UGM), Danang Parikesit, dalam siaran pers yang dikeluarkan Pemprov DKI Jakarta, Rabu (23/5/2012).
Danang menjelaskan, saat ini sekitar 20 hingga 30 persen kendaraan yang ada di Jakarta adalah angkutan barang. Bahkan dalam beberapa tahun belakangan ini, volume atau jumlah angkutan barang di Jakarta cenderung meningkat.
Fenomena tersebut menjadi sebuah indikator peningkatan ekonomi, sekaligus berdampak pada kemacetan. "Peningkatan jumlah angkutan barang skala kecil lebih cepat daripada angkutan orang," papar Danang.
Oleh karena itu, lanjut Danang, sistem logistik di Kota Jakarta harus segera dibenahi dan ditata ulang. Mulai dari titik distribusi, rute angkutan barang, teknologi informasi yang mendukung operator angkutan perlu diatur.
Danang mencontohkan dengan negara lain seperti di Melbourne (Australia), Bangkok (Thailand), dan Singapure menjadi acuan perbaikan sistem logistik. Iklim investasi di ketiga negara itu baik karena sistem distribusi barang teratur.
"Kota yang efisien dan tidak semeraut, dengan sendirinya akan menarik untuk investasi," jelas Danang. (jek)
Sumber