Es Krim Unik dari Negeri Sendiri nih gan klo gak liat pasti nyesel

Mooncrown

contoh orang makan eskrim hehehehehe

kyaknya enak bener tuh

anas:

anas:begini tapi baca dulu yach ?????

Bandung - Es krim ternyata bisa dikombinasikan dengan berbagai rasa. Tidak hanya monoton dengan rasa buah, tapi juga merambah rasa lain yang mungkin belum akrab di lidah. Ya, es krim keluaran merek lokal yaitu dari Sub Zero Frozen ini enggak cuma manis tapi ada asin, asam, bahkan pedas.

Digagas oleh tiga pemuda Bandung, Budi Dwi Harsono (31), Muhammad Irsan (30) dan Budi (30) bulan November 2009 lalu. "Kita pengen bikin es krim yang beda dari es krim yang sudah ada di pasaran. Kalau yang lain biasanya terpaku pada strawaberry, vanila atau coklat, kita ingin memberikan rasa es krim yang asin juga pedas," ujar Budi saat ditemui di kedai es krim Sub Frozen Jalan Saturnus Tengah No 12 Margahayu Raya.

Jadilah, racikan es krim yang disuguhkan Sub Zero Frozen ini cukup unik. Meski masih tidak meninggalkan rasa klasik seperti coklat, strawberry atau vanilla tapi menurut Budi, mereka lebih giat berinovasi.

Misalnya untuk yang asam ada tropical fruit, cherry balsamic, vanilla oreo atau fruit the sun. Nah kalau yang asin, ada cheddar cheese dan natural yoghurt.

Cheddar cheese ini tergolong rasa baru dalam industri es krim, selain dicampur esens keju, di dalamnya ada potongan keju cheddar kasar yang akan terasa kriuk-kriuknya waktu digigit. Menurut Budi cheddar cheese ini salah satu menu yang difavoritkan.

Tapi yang paling menarik hati adalah es krim rasa black pepper. Unik bukan, karena black pepper atau lada hitam biasanya dicampurkan dengan masakan, tidak dengan es krim.

Untuk menemukan rasa es krim yang berbeda menurut Budi memang tidak mudah. Sebelum launching di bulan November mereka harus melalui berbagai eksperimen. "Setelah melakukan uji pasar ternyata banyak juga yang suka," tutur Budi.

Meski lokasi kedai es krimnya cukup jauh dari pusat kota dan tidak strategis, tapi dengan keunikan rasa yang ditawarkan ternyata cukup mengundang konsumen yang jauh juga datang.

"Wisatawan dari Jakarta juga suka datang kalau akhir pekan, walaupun ada juga yang ngeluh karena mereka kesulitan mencari tempat kita," tutur Budi. Dalam satu bulan setidaknya bisa terjual sampai 2.000 cup atau 180-200 liter per bulan.

Bukannya tidak ingin membuka di tempat yang strategis, tapi diakui Budi mereka masih banyak pertimbangan. Meski di satu sisi, sudah ada juga yang menawarkan untuk kerjasama untuk membuka Sub Zero Frozen di daerah lain.

"Ke depannya sih ingin franchise tapi kita tunggu dulu," ujarnya.

Saat ini Budi cs cukup bersyukur respon dari masyarakat sudah bagus. Padahal mereka memulai usaha ini benar-benar dari nol bahkan minus. Karena itulah nama sub zero (di bawah nol-red) yang dipilih. "Di bawah nol karena modalnya minjem," ujar Budi terkekeh.

Meski es krim home made lokal juga sudah banyak, tapi Sub Zero Frozen mencoba menawarkan harga yang lebih miring. Harapannya, es krim lokal ini bisa sejajar dengan es krim-es krim impor yang sudah banyak beredar di pasaran.

untuk videonya gan
[video]http://bandung.detik.com/readvideo/TVRBd05ERXlNelEySXpJd01UQXZNRFF2/dingin-dingin-pedas-es-krim-lada-hitam[/video]
ini gambar yang lainnya gan :hahai::hahai:

klo agan-agan yang kebetulan baca and baru tau dan kebetulan tinggalnya di Jalan Saturnus Tengah No 12 Margahayu Raya, Bandung. langsung ja:TKP: gan cicipin tuh trus klo dah nyicipin tuh eskrim rasa lada hitam sharing ya ke kita-kita.:nongol::nongol:

Terkait: