FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Face & Body Care Tempat jual beli segala macam kebutuhan perawatan kecantikan wajah dan tubuh |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]()
Kondisi Barang : Baru
Harga : Lokasi Seller : DKI Jakarta Description : ![]() INILAH.COM, Jakarta - Mendengkur atau 'ngorok' bagi sebagian besar orang adalah hal biasa. Ternyata, kebiasaan sepele itu dapat menimbulkan masalah kesehatan berujung kematian. Banyak orang tidak menyadari, bahwa mendengkur bukan sekadar masalah sosial tetapi bisa menjadi masalah kesehatan serius. ![]() ![]() Menurut The America Academy of Head and Neck Surgery, apa yang Anda dengar saat seseorang mendengkur adalah hasil dari suatu bentuk sumbatan yang menghalangi aliran udara melalui mulut atau hidung. Penyumbatan itu, bagaimanapun kecilnya, dapat menyebabkan jaringan saluran udara bergetar dan flap terhadap satu sama lain sehingga berderak. Dr Volker Schilling, dokter bedah kepala dan tenggorokan klinik Vivantes di distrik Neukoelln, Berlin, menyatakan terdapat sekitar 30 juta orang Jerman diperkirakan adalah pendengkur. Kebiasaan itu tidak hanya menyebalkan, namun lebih menyimpan risiko masalah kesehatan yang berujung kematian. Pada saat otot di langit-langit dan uvula (bagian dari langit-langit yang membentang dari bagian atas hingga hingga pangkal lidah) dalam keadaan relaks, mereka dapat bergetar yang menghasilkan suara ribut saat si pendengkur bernafas. Seperti dilansir dari Mayo Clinic, kondisi yang dapat menyebabkan seseorang mendengkur antara lain kelebihan berat badan, makan malam dalam waktu larut malam menjelang akan tidur, yang membuat tubuh sibuk bekerja mencerna pada saat orang yang bersangkutan tidur malam. Mendengkur, selain bisa disebabkan karena faktor-faktor tertentu, ternyata mendengkur juga bisa disebabkan karena suatu kelainan yang sangat serius yakni sleep apnea. Sleep apnea merupakan suatu kondisi yang terjadi pada saluran pernapasan bagian atas yang menyebabkan berhentinya kegiatan benapas untuk beberapa detik kurang lebih sebesar 90 detik. Kondisi seperti itu, akan membuat otot jatuh ke belakang dan masuk ke tenggorokan dan menghalangi masuknya udara. "Situasi tertutupnya saluran masuk udara menyebabkan kurangnya oksigen di dalam darah," kata Schilling yang menambahkan bahwa orang yang mengalami hal itu otot-ototnya kemudian menjadi kejang sehingga ketegangan itu membuat orang yang semula tidur nyenyak menjadi tidur tidak tenang dan mudah terbangun. ![]() [/spoiler] Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
1. Satu dari lima penduduk dunia mendengkur. - Benar. Diperkirakan lebih dari satu milyar orang di seluruh dunia mendengkur saat tidur karena berbagai sebab. 2. Pria dan wanita sama banyaknya yang mendengkur. - Salah. Lebih banyak pria yang mendengkur dibandingkan wanita, perbandingannya adalah 80% laki-laki dan 20% perempuan. Alasannya terkait dengan distribusi kelebihan berat badan pada pria yang menumpuk di dada dan leher sehingga menyebabkan penyempitan saluran udara. Kelebihan berat badan pada wanita umumnya menumpuk di pinggul. Pria juga memiliki leher lebih besar daripada wanita. Lingkar leher 40 cm atau lebih cenderung membuat orang mendengkur. 3. Radang amandel (tonsilitis) menyebabkan anak-anak mendengkur. - Benar. Salah satu ciri anak yang terkena radang amandel (tonsilitis) adalah mendengkur waktu tidur. 4. Posisi tidur tidak berpengaruh pada mendengkur. - Salah. Tidur telentang lebih mendukung untuk mendengkur dibandingkan tidur miring. 5. Kelebihan berat badan menyebabkan mendengkur. - Benar. Kelebihan berat badan sangat umum di kalangan pendengkur. Hal ini karena lemak yang terbentuk di sekitar tenggorokan dapat menyempitkan saluran udara. Selain itu, lemak di perut dapat menyebabkan diafragma berfungsi tidak teratur. 6. Pil tidur dan obat penenang mengurangi mendengkur. - Salah. Obat-obatan ini menyebabkan relaksasi otot dan meningkatkan peluang mendengkur. 7. Pada usia 50, perempuan yang mendengkur sama banyaknya dengan laki-laki. - Benar. Karena proses penuaan, wanita kehilangan otot dan lemak di daerah tenggorokannya. Lidah, pangkal tenggorokan, dan jaringan lainnya di dekatnya juga bisa sedikit menyusut. Perubahan ini dapat mengurangi ukuran saluran nafas dan meningkatkan risiko mendengkur. Hanya 5% perempuan yang mendengkur pada usia tiga puluhan, namun pada usia di atas 50 tahun jumlahnya bisa mencapai 40%. Pada usia ini, jumlah wanita yang mendengkur sama banyaknya dengan laki-laki. 8. Mendengkur dapat menandakan penyakit. - Benar. Mendengkur dapat merupakan gejala obstructive sleep apnea (OSA), gangguan umum dan berpotensi serius di mana nafas berulang kali berhenti dan berlanjut saat Anda tidur. Seseorang dengan sleep apnea sering bangun malam untuk bernafas, tetapi biasanya tidak mengingatnya. Sleep apnea seringkali tidak disadari tetapi sangat berbahaya bagi kesehatan karena menyebabkan kurang tidur, kekurangan oksigen, depresi dan meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke. 9. Intensitas mendengkur dapat mencapai 90 desibel. - Benar. Setara dengan suara yang dihasilkan oleh sebuah truk yang melaju di jalan raya. 10. Merokok tidak menyebabkan mendengkur - Salah. Asap rokok dapat menginfeksi jaringan tenggorokan yang menimbulkan bengkak. Hal ini menyebabkan penyempitan saluran udara dan membuat orang mendengkur. silahkan pesen, barang pasti dikirim [kita sudah jual ratusan pcs].kalau barang tidak sampai atau tidak sesuai dengan gambar, silahkan PM saya uang dikembalikan 100% ditambah permohonan maaf dari kami, semoga tuan2 mudah rezeki, enteng jodoh dan panjang umur. |
![]() |
Thread Tools | |
|
|