Awalnya Indover Akhirnya Century

[valsVIP]

MANTAN Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar memenuhi undangan tim pengawas penyelesaian kasus Century DPR. Dia hadir didampingi pengacaranya, Maqdir Ismail, dalam rapat yang dipimpin Wakil Ketua DPR Pramono Anung (PDIP).

Beberapa fakta diungkapkan Antasari dalam rapat dengar pendapat dengan Timwas Century, kemarin. Pertama, dana talangan awalnya hendak diberikan kepada Bank Indover, tapi kemudian dialihkan ke Bank Century.

Kedua, rencana pemberian dana talangan ke Bank Indover didiskusikan Gubernur Bank Indonesia Boediono dengan KPK. Namun, saat pemberian dana talangan dialihkan ke Bank Century, KPK tidak dilibatkan lagi.

Ketiga, pengalihan dana talangan ke Bank Century sebesar Rp6,7 triliun itu dilakukan setelah KPK tidak menyetujui bailout untuk Bank Indover. Antasari beralasan bailout Bank Indover ibarat mengisi ember bocor. Karena itu, ia menyarankan sebaiknya Bank Indover diamputasi.

Anggota Timwas Century DPR Hendrawan Supratikno (PDIP) mengatakan peralihan dana talangan dari Indover ke Century menjelang Pemilu 2009 menunjukkan adanya operasi senyap untuk pendanaan politik.

Apalagi saat hendak mengucurkan dana talangan ke Indover, pemerintah mendiskusikannya dengan KPK. Namun, untuk Bank Century, KPK tidak dilibatkan lagi. "Lebih tragis lagi, setelah Antasari menolak bailout untuk Bank Indover, dia menjadi tersangka kasus pembunuhan," kata Hendrawan lagi.

Mantan anggota Pansus Century DPR, Misbakhun (PKS), mengatakan penjelasan Antasari menyiratkan bahwa pemerintah sengaja mencari-cari bank sakit untuk di-bailout. Hal itu terlihat dari langkah pemerintah mengalihkan bailout dari Bank Indover ke Bank Century.

Tindakan itu mengundang banyak tanda tanya karena dilakukan menjelang Pemilu 2009. Hal tersebut akhirnya menimbulkan kecurigaan bahwa sebagian dana bailout dipakai untuk dana pemilu karena nilai talangan Century melebihi jumlah yang diminta pemilik bank itu. Misbakhun juga heran KPK belum menemukan unsur pidana dalam kasus Century.

Timwas, kemarin, juga menjadwalkan rapat dengan mantan Wapres Jusuf Kalla. Namun, Kalla berhalangan sehingga diundang lagi pada Rabu (19/9).

Presiden apresiasi

Anggota Timwas Century DPR Achsanul Qosasi (Demokrat) yakin tidak ada sepeser pun dana talangan Bank Century mengalir ke parpol.

"Jadi mundur jika meyakini ada dana Bank Century ke parpol," tuturnya.

Ketua DPR Marzuki Alie menyesalkan langkah Timwas Century DPR memanggil Antasari. Dia mengkritik sikap anggota timwas yang malah menyoal hal lain seperti Bank Indover.

Pada kesempatan terpisah, Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha menegaskan Presiden mengapresiasi pernyataan Antasari bahwa pertemuan pada 9 Oktober 2008 tidak membahas Century. "Sudah sangat jelas Antasari membantah apa yang dispekulasikan bahwa Presiden Yudhoyono memimpin langsung rapat pengucuran bailout Bank Century," ujarnya.

Rapat Timwas Century DPR, yang biasanya tidak lengkap, kemarin dihadiri 24 dari 30 anggota. Ketua DPR Marzuki Alie juga hadir. Semua kursi di balkon pun terisi, tidak hanya oleh wartawan, tapi juga pengunjung umum.

Sebelum meninggalkan ruang rapat, Antasari sempat menitipkan salam untuk dewan pembina. �Sampaikan salam saya untuk dewan pembina,� kata Antasari. Saat Bambang Soesatyo, anggota timwas dari Golkar, menanyakan siapa yang dimaksud dewan pembina, Antasari tidak jelas menyebutnya.

mediaindonesia.com

Terkait:

• JUAL komik 20th Century Boy + 21th Century boy, Fairy Tail Free Ongkir JABODETABEK!
• JUAL jual Komik Langka (rainbow,20th century boys,21st century,dll) segel,kolpri dan xrent
• Awalnya serem akhirnya ngakak..... (NO SARA)
• awalnya musuhan akhirnya ane pacaran gan,,
• IndoVer TERBARU gan!! cek

[KJS]

klo masalah politikus dinegri kita ndan ndak hbis yah

[valsVIP]

Originally Posted by KJS

klo masalah politikus dinegri kita ndan ndak hbis yah

kalo habis, nanti mreka ga ada kerjaan om..