30th January 2011
|
 |
Ceriwis Geek
|
|
Join Date: Nov 2010
Location: PIC#01
Posts: 19,459
Rep Power: 0
|
|
Nunun Bisa Dijerat dengan Kesaksian di Persidangan
Nunun Nurbaeti. TEMPO/Imam Yunni
Quote:
TEMPO Interaktif, Jakarta - Ketua Masyarakat Pemantau Pengadilan Indonesia (MAPPI) Universitas Indonesia, Hasril Hertanto, menilai Komisi Pemberantasan Korupsi harusnya sudah bisa menetapkan Nunun Nurbaeti sebagai tersangka penyuapan pemilihan Deputi Gubernur Bank Indonesia 2004 lalu. "Dalam persidangan sebelumnya kan sudah ada kesaksian tentang peranan Nunun dalam kasus ini," kata Hasril saat dihubungi Tempo, Sabtu (29/1) malam.
Nunun Nurbaeti adalah orang yang diduga mengalirkan 480 lembar cek pelawat kepada sejumlah anggota Komisi Keuangan (IX) DPR Ri periode 1999-2004. Cek ini adalah uang pelicin bagi terpilihnya Miranda S Goletom sebagai Deputi Gubernur Bank Indonesia pada 2004 lalu. Peranan Nunun ini terungkap dalam sidang empat mantan anggota DPR yang sudah divonis bersalah dalam kasus ini. Mereka adalah Hamka Yandhu, Udju Djuhaeri, Dudhie Makmun Murod dan Endin A.J Soefihara.
Miranda diduga meminta tolong kepada Nunun untuk menyediakan cek pelawat ini. Nunun pun menyediakannya melalui kantor perusahaannya, PT Wahana Esa Sejati. Bahkan, Nunun menggunakan direktur perusahaannya it, Arie Malangjudo, untuk menyampaikan cek ini kepada para politisi senayan.
Sampai saat ini, baik Nunun, Arie maupun Miranda belum juga tersentuh KPK. KPK bahkan tak mampu memanggil Nunun untuk diperiksa. Pihak pengacara Nunun selalu menolak pemanggilan dengan alasan istri mantan Wakapolri, Adang Daradjatun ini mengalami sakit ingatan.
Kesaksian dalam sidang ini, menurut Hasril, sudah memiliki keputusan hukum yang kuat untuk menjerat Nunun. Menurutnya, KPK harus lebih tegas dalam pengungkapan kasus ini. Pasalnya, KPK wajib membuktikan tindak pidana yang dilakukan oleh pihak penyuap ataupun penerima suap. "Dalam Undang-Undang Tipikor itu harus dibuktikan semuanya," ujar Hasril.
Penangkapan Nunun ini, menurutnya, dapat menjadi satu kunci untuk menjerat Miranda. Kesaksian Nunun, ujar Hasril, diperlukan untuk membuktikan bahwa MIranda bukan hanya sebagai pihak penerima manfaat suap ini. "Kalau tidak diungkap peranan Nunun ini, Miranda dengan enaknya bisa mengelak bahwa dia tak tahu kalau ada permainan diblekang pemilihan dirinya," ujar Hasril.
Mengenai alasan Nunun sakit, Hasril menilai KPK tak boleh begitu saja percaya. Ia mengatakan, KPK seharusnya dapat memulangkan paksa Nunun untuk diperiksa oleh tim dokter KPK. "Setidaknya KPK harus memulangkan Nunun dulu," ujarnya.
FEBRIYAN |
|
