FAQ |
Calendar |
![]() |
|
News Semua berita yg terjadi di dunia internasional ataupun lokal diupdate disini |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]()
KOMPAS.com - Pihak kepolisian di Lampung berupaya mendorong perdamaian warga antardesa yang saling bertikai di Kecamatan Jabung, Kabupaten Lampung Timur.
"Saya sedang berada di lokasi untuk memantau upaya damai antarpihak yang bertikai, tentunya ini menjadi ranah polres dan pemerintah kabupaten setempat," kata Kapolda Lampung, Brigjen Jodie Rooseto, saat dikonfirmasi dari Bandarlampung, Jumat (28/9/2012) malam. Menurut Kapolda, pihaknya akan berupaya mengamankan situasi yang sempat rusuh di lokasi kejadian itu sekaligus mendorong adanya perdamaian di antara para pihak yang bertikai tersebut. "Kami harus mendorong terjadi perdamaian, sekaligus mendukung pengamanan di daerah ini," ujar Kapolda pula. Seperti diberitakan, ratusan personel dari Polres Lampung Timur hingga Jumat malam, masih berjaga di lokasi kerusuhan warga antardesa, di Desa Pematangtahalu, Kecamatan Melinting, Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung yang terjadi pada Jumat siang. Kapolres Lampung Timur AKBP Abrar Tuntalani yang sedang berada di Kecamatan Jabung, saat dihubungi, mengatakan, ratusan petugas kepolisian, termasuk dari unsur pengendalian massa saat ini berjaga di lokasi tersebut meski dinilai sudah cukup kondusif, untuk mengantisipasi saling serang susulan antarwarga beberapa desa tersebut. Ia menjelaskan, sebelum kejadian rusuh itu, beberapa hari lalu warga setempat sebenarnya telah melakukan musyawarah untuk berdamai di Polres Lampung Timur. Namun ternyata mereka masih saling serang dan membalaskan dendam pada hari ini. "Sampai Jumat malam suasana sudah kembali kondusif, dan warga saat ini sedang melakukan mediasi damai antartokoh agama kedua desa tersebut," kata dia lagi. "Kami masih melakukan mediasi atau musyawarah, namun kami pastikan tidak ada korban meninggal dan telah dapat meredam situasi sejak sekitar pukul 17.00 WIB tadi," kata Kapolres Lamtim itu, saat dihubungi di sela-sela musyawarah tersebut. Menurut keterangan Parjono (40), warga Desa Pematangtahalu, ratusan orang telah tiba di desanya sekitar pukul 03.00 WIB, dengan berbagai senjata. Awalnya ratusan warga dari Desa Jabung melempari rumah warga dengan batu, dan melihat sejumlah massa terus merangsek ke dalam desa sehingga membuat masyarakat Desa Pematangtahalu melakukan perlawanan dan terjadi saling serang antarwarga dengan jarak jauh menggunakan senapan angin dan terdengar letusan senjata api yang diduga rakitan. "Situasi tidak terkendali, menyusul adanya suara letusan senjata api, tapi tidak diketahui asal mulanya," ujar dia pula. Menurut warga setempat, sementara ini terdapat sedikitnya lima orang warga yang mengalami luka tembak, namun tidak diketahui darimana asal peluru tersebut. Para korban itu langsung dirujuk ke rumah sakit di Kota Metro. Kepala Desa Jabung, Ismail Umar, mengatakan dirinya tidak mengetahui penyerangan warganya terhadap warga Desa Pematangtahalu itu, mengingat pada Rabu (26/9/2012) lalu, pamong kedua desa dan keluarga korban yang sebelumnya dibakar massa sudah melakukan musyawarah untuk berdamai. Penyerangan itu disebabkan pembakaran dua orang warga Desa Jabung, Kecamatan Jabung, Lampung Timur yang dibakar oleh warga Desa Pematangtahalu, Kecamatan Melinting, setelah tertangkap saat kepergok mencuri kendaraan bermotor. Akibat kejadian bentrok warga itu, tujuh warga Desa Pematangtahalu mengalami luka tembak, tujuh rumah dirusak dan dibakar, sedangkan warga Jabung yang melakukan penyerangan mengalami luka tembak sebanyak lima orang. Namun 12 orang korban tertembak dari kedua belah pihak itu, belum dapat dipastikan berasal dari senjata api maupun senjata api rakitan, atau senapan angin dalam kerusuhan tersebut. Sumber |
![]() |
Thread Tools | |
|
|