7th February 2011
|
 |
Moderator
|
|
Join Date: Nov 2010
Location: PIC#045~TM#090/Pal
Posts: 3,291
Rep Power: 39
|
|
Virus Pilek Bisa Picu Diabetes Tipe 1
Quote:
Sejauh ini penyebab diabetes tipe 1 belum diketahui secara pasti, tapi analisis terbaru mendukung kemungkinan bahwa virus mirip flu sebagai pemicunya.
Dalam analisisnya, para peneliti Australia mengamati sejumlah studi, dan menyimpulkan bahwa ada hubungan kuat antara enterovirus dan pengembangan diabetes tipe 1. Bahkan, anak-anak yang mengidap diabetes 10 kali lebih mungkin mengalami infeksi enterovirus daripada anak-anak yang tak memiliki diabates.
"Temuan ini menunjukkan bahwa infeksi enterovirus merupakan penyebab yang sangat penting dari diabetes tipe 1," kata ketua tim peneliti, Dr. Maria Craig, seorang profesor di Children's Hospital at Westmead's Institute of Endocrinology and Diabetes di Sydney.
Craig mencatat pendapat bahwa enterovirus berperan dalam pengembangan diabetes tipe 1 bukanlah hal baru, tapi penelitian ini menggunakan data terkini yang membuat keterkaitan ini lebih mungkin.
"Ini saatnya untuk melihat bagaimana virus ini terlibat dalam proses penyakit," kata Craig. Tujuannya adalah untuk mencari cara menghentikan agar virus tidak berkontribusi terhadap diabetes - yang berpotensi diberikan vaksinasi," tambahnya dalam laporan yang diterbitkan dalam jurnal BMJ edisi online 3 Februari.
Untuk penelitian ini, tim Craig dengan menggunakan jenis penelitian yang dikenal sebagai analisis-meta, menganalisis 24 studi yang telah diterbitkan dan dua penelitian lainnya yang belum dipublikasikan. Semua studi itu secara keseluruhan melibatkan 4.448 orang untuk mengetahui apakah ada hubungan antara diabetes tipe 1 dengan infeksi enterovirus.
Data yang menunjukkan hubungan yang kuat, terutama di kalangan anak-anak, kata Craig.
Diabetes tipe 1 disebabkan oleh kombinasi faktor genetik, sistem kekebalan tubuh dan faktor lingkungan, jelas para peneliti. Dan enterovirus adalah virus yang umum menyerang bayi dan anak-anak. Enterovirus dapat menyebabkan gejala pilek atau flu, demam, nyeri otot, ruam atau bahkan meningitis.
Baru-baru ini, telah terjadi peningkatan di seluruh dunia dalam hal kejadian diabetes tipe 1 di masa kanak-kanak, terutama pada anak-anak di bawah 5, yang bisa sebagian karena lebih banyak terpapar terhadap virus ini, ujar para peneliti.
Dr. Didier Hober, seorang profesor virologi di University Lille di Prancis dan penulis editorial jurnal dalam analisis ini, mengatakan peningkatan angka kejadian diabetes tipe 1 dapat dijelaskan oleh peran faktor lingkungan, terutama enterovirus, seperti coxsackievirus B.
Namun, tidak jelas apakah enterovirus terlibat dalam semua pasien atau hanya beberapa, ia menambahkan. "Enterovirus dapat bertindak sebagai pemicu penyakit atau sebagai akselerator dari perkembangan penyakit itu. Infeksi persisten atau infeksi yang terus-menerus bisa juga memainkan peran," katanya.
"Hubungan antara enterovirus dan diabetes tipe 1 membuka kemungkinan mengembangkan strategi pencegahan dan terapeutik baru untuk memerangi penyakit ini," kata Hober.
Diabetes tipe 1 terjadi ketika tubuh tidak dapat memproduksi insulin, yang penting dalam metabolisme gula. Adanya tambahan kadar gula dalam darah dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti penyakit jantung, penyakit ginjal, kehilangan penglihatan atau anggota badan dan kematian dini. Kondisi ini dikendalikan dengan dosis insulin dan diet yang menjaga kadar gula darah dalam rentang normal.
Sementara dalam diabetes tipe 2, yang jauh lebih umum, tubuh memproduksi insulin tapi tidak menggunakannya dengan benar. Tidak seperti diabetes tipe 1, tipe 2 dihubungkan dengan kebiasaan makan berlebihan dan kurang berolahraga.
|
|
:
klo berkenan ditunggu kiriman melonnya
