FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Nasional Berita dalam negeri, informasi terupdate bisa kamu temukan disini |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]() TEMPO Interaktif, Jakarta - Anggota Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa DPR, Effendy Choirie membantah tudingan bahwa dirinya ditunggangi kepentingan tertentu untuk mendukung pembentukan panitia khusus hak angket perpajakan. Ia mengaku ditunggangi, tetapi ditunggangi oleh keinginan rakyat. "Saya ditunggangi hati nurani dan masyarakat," kata dia saat dihubungi via telepon, Kamis 3 Maret 2011. Ia mengatakan pembentukan hak angket sangat diharapkan oleh masyarakat. Tujuannya untuk kesejahteraan mereka melalui pajak sekaligus memberantas mafia hukum. Karena itu, ia justru balik menuding pihak yang menolak hak angket pajak. "Yang tidak mendukung itu aneh," kata Choirie. "Jangan-jangan mereka mendukung mafia." Pernyataan Effendy itu menanggapi tudingan Ketua Fraksi PKB DPR, Marwan Jafar. Ia mencurigai sepak terjang dua kader PKB, Effendy Choirie dan LiLy Wahid yang mendukung hak angket perpajakan, ditunggangi kepentingan tertentu. "Kami curiga ada yang remote dari luar," kata dia. Effendy mengatakan tuduhan Marwan tak berarti baginya. Ia berdalih tak pernah mendahulukan kepentingan kelompok tertentu dalam bersikap. "Saya tidak seperti mereka yang biasa konspirasi dan melakukan transaksi," kata Effendy, tanpa mau menyebutkan orang yang dimaksud. Karena itu, Choirie sudah siap untuk menerima segala resiko yang bakal dihadapi karena mendukung hak angket. Ia juga mempersilahkan Majelis Tahkim PKB menjatuhkan sanksi pergantian antarwaktu maupun pemecatan dari partai. "Orang sudah tau kok yang mana yang berpihak pada rakyat maupun penguasa," ujarnya. Namun ia menolak mengungkap apa yang akan dilakukannya setelah sanksi dijatuhkan. Begitupun soal kemungkinan hengkang ke partai lain. "Nanti saja dilihat." TRI SUHARMAN |
#2
|
||||
|
||||
![]()
Selama Bapak tetap membela rakyat...jangan takut pak..Tuhan dan Rakyat bersama Bapak...
![]() |
![]() |
Thread Tools | |
|
|