
14th April 2011
|
 |
Ceriwiser
|
|
Join Date: Apr 2011
Location: perkebunan cabe
Posts: 410
Rep Power: 0
|
|
Global Warming yang Menjadi Global Warning!

Quote:
Pemandangan seperti itu hanya kita temui di masa lampau. Pemandangan yang hijau asri, dengan pepohonan yang sangat lebat. Sungai-sungai yang sangat jernih, udara yang bersih dari polusi dan daerah persawahan yang enak dilihat oleh mata. Sekarang, bertanyalah pada hati kita masing-masing, apakah kita masih temui pemandangan seperti itu? Tentu jawabannya adalah TIDAK. Sekarang yang kita temui hanyalah pemandangan kumuh di pinggir sungai yang hitam. Hamparan luas gedung-gedung pencakar langit. Dan udara yang sudah sangat tercemar oleh asap-asap pabrik. Namun, kenyataan pada lapangan, yang terjadi saat ini adalah seperti itu, dan tidak dapat dipungkiri lagi. Semua manusia turut andil dalam masalah ini, Pemanasan Global. Pemanasan Global adalah adanya proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan bumi. IPCC menyebutkan bahwa peningkatan yang sangat tinggi mulai sekitar abad ke 20, akibat efek rumah kaca.
Jika kita telaah, 10 tahun terakhir ini, banyak sekali bencana-bencana yang menimpa bumi kita, akibat dari tangan kita sendiri, Tsunami yang dashyat yang menghancurkan beberapa negara, yang terakhir yaitu kasus tsunami di Japan. kebakaran hebat yang tejadi di hutan Australia. Kita juga dipaksa untuk menelan kenyataan yang sangat pahit, yaitu terlihat dengan mencairnya es abadi di kutub, berkurangnya udara segar di bumi ini, dan semakin panasnya cuaca saat ini.
Sekarang, apa yang harus kita lakukan? Di beberapa negara seperti Jepang, Australia dan Jerman telah berusaha secara maksimal untuk mencegah pemanasan global. Lihat di Australia, para peneliti di Australia telah mengklaim bahwa kotoran kambing mengandung emisi gas etana yang dapat menyumbang polusi yang mengakibatkan pemanasan global. Para peternaknya pun, sebagian besar telah mengganti hewan ternak mereka menjadi biri-biri dan hewan ternak lainnya. Di Jepang, kini mereka mendirikan area persawahan di atas gedung-gedung tinggi pencakar langit. Di Jerman, mereka telah menemukan sepeda yang dapat secara praktis dibawa kemanapun kita pergi, serta ada juga yang memperkenalkan produk baru, mobil tanpa bahan bakar, sehingga tidak menimbulkan polusi. Jika banyak hal seperti itu telah dilakukan oleh negara-negara lain, kita pun seyogyanya menjadi sadar dan turut berperan serta dalam halnya mengurangi pemanasan global ini.
Di Indonesia pun para insan yang peduli akan lingkungan telah melakukan berbagai cara untuk mendukung program �Hijaukan Bumi Kita�. Kini, apa yang harus kita lakukan? Hal kecil seperti menanam pohon, memakai listrik secara efisien, menjaga keseimbagan lingkungan, mengurangi pemakaian sampah plastik, mendaur ulang sampah plastik, mengurangi pemakaian AC dan parfum yang mengandung CFC, serta masih banyak lagi. Hal tersebut perlu kita biasakan.
Jika tidak, kita akan lihat akibat dari perbuatan kita sendiri, bukan tidak mungkin 10 atau 20 tahun ke depan, permukaan bumi akan semakin menyempit akibat dari naiknya volume air laut. Bukan tidak mungkin juga, 100 tahun ke depan, seluruh permukaan bumi kita tertutup oleh air.
Beberapa tahun ke depan pun akan semakin sulit kita lalui, dengan prediksi para ahli goelogi yang menyebutkan bahwa akan semakin banyak bencana yang menimpa bumi kita tercinta ini, semakin sempit pula permukaan daratan, dan semakin panasnya bumi kita sehingga mengakibatkan punahnya beberapa spesies langka seperti beruang kutub.
Beberapa tahun ke depan pula, di prediksi bahwa tumbuhan akan semakin berkurang kuantitas serta kualitasnya. Berdasarkan dari penelitian, ditemukan bahwa bunga-bunga dan tanaman yang berada di Afrika, kualitas berfotosintesisnya berkurang, yang seharusnya di deteksi oleh alat pengukurnya adalah 12, dan ternyata yang muncul adalah 10, dan dideteksi 10 tahun kedepan, justru akan mengalami kepunahan.
|
Jika tahun-tahun berikutnya kuantitas manusia semakin bertambah, yaitu diprediksi sekitar 5 milyar jiwa pada tahun 2013, maka lebih banyak pula yang membutuhkan sumber makanan dari tumbuhan maupun hewan tetapi, jika banyak hewan dan tumbuhan yang punah, akan bagaimanakah kita dan bumi kita ini? Jawabannya ada pada tangan kita dan usaha kita. Maka jagalah bumi kita ini.
|