Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > HOBI > Other Discussion > Save Our Planet

Save Our Planet Forum diskusi tentang penyelamatan lingkungan hidup, tips, dan ide untuk GO Green

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 16th April 2011
dsmilingface's Avatar
dsmilingface dsmilingface is offline
Ceriwiser
 
Join Date: Apr 2011
Location: perkebunan cabe
Posts: 410
Rep Power: 0
dsmilingface hobinya dikasih cabe!dsmilingface hobinya dikasih cabe!dsmilingface hobinya dikasih cabe!
Lightbulb Menanam Bakau, Meredam Abrasi

Daratan pantai di Desa Maribaya, Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, tampak terkikis, Sabtu (9/4). Lekuk pantai menjadi curam. Kondisi itu amat kontras dengan situasi dua tahun silam ketika permukaan pantai terlihat landai.


Lebar pantai yang terkikis selama dua tahun terakhir mencapai 30 meter. Untunglah pada beberapa bagian pantai tampak sebagian daratan yang masih kokoh dan tidak tergerus air.

Pada daratan yang tidak tergerus ini tumbuh pohon bakau (mangrove) yang ketinggian pohonnya saat ini 2-3 meter.

Kehadiran jejeran pohon bakau itu adalah berkat kepedulian para nelayan yang tergabung dalam Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Tegal. Sejak 2007, mereka bersama petani tambak setempat bahu-membahu menanam benih bakau.

Upaya itu mereka lakukan demi mencegah abrasi yang terus mengancam kawasan pantai utara (pantura). Terminologi abrasi merujuk pada kondisi . tergerusnya daratan (pantai) oleh gempuran ombak.

Sebagai nelayan dan petani tambak, mereka lebih menyakini penanaman bakau akan lebih efektif mengatasi abrasi jika dibandingkan dengan penanganan secara fisik, seperti pembangunan groin atau bangunan pemecah gelombang.

Ranito (32), nelayan di wilayah Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal, menuturkan, bakau lebih efektif untuk mengikat pasir dan lumpur yang terbawa ombak. Dengan demikian, gempuran ombak tidak akan merusak daratan karena tertahan oleh mangrove.

Keberadaan hutan bakau juga mampu memperbaiki habitat kawasan pantai Nelayan meyakini, dengan habitat pantai yang baik, populasi ikan juga akan banyak sehingga hasil tangkapan meningkat

Selain itu, menanam bakau bisa dilakukan di sela-sela aktivitas bekerja sehari-hari. Selama ini propagul (bibit bakau) yang ditanam bisa diperoleh dari kawasan pantai, yaitu dari anakan pohon bakau yang sudah tua. Tinggal ditancapkan saja, biasanya bisa hidup sendiri," katanya.

Urat nadi

Bagi masyarakat yang tinggal di pantai utara Jawa, seperti Tegal dan Brebes, Jawa Tengah, kawasan pesisir adalah urat nadi kehidupan. Denyut napas mereka bisa dikatakan menyatu dengan deburan ombak. Di sini pula berlangsung aktivitas ekonomi yang melibatkan puluhan warga.

Penangkapan ikan di laut, budidaya tambak, dan industri pengolahan ikan merupakan sektor-sektor yang menopang perekonomian masyarakat. Maka, keberlangsungan aktivitas di kawasan pesisir utara tidak lu-

put dari keutuhan kawasan itu juga.

Sayangnya, dari hari ke hari, keutuhan kawasan pesisir pantura terus menyusut akibat abrasi Gempuran ombak setinggi 1-2 meter mendesak bibir pantai menjorok masuk ke daratan. Hal ini berisiko melenyapkan lahan milik warga, termasuk areal tambak.

Kerusakan nyata antara lain terlihat di kawasan pesisir pantai di Kabupaten Tegal dan Brebes. Di Kabupaten Tegal, dari panjang pantai sekitar 27 kilometer, sekitar 10 kilometer di antaranya kini rusak akibat abrasi Lebar pantai terus berkurang.

Koordinator Forum Komunikasi Pengelola Kawasan Pesisir dan Mangrove Kabupaten Tegal, Warnadi, menuturkan, kerusakan terjadi pada 4 area, yaitu wilayah pesisir Desa Kramat, Maribaya, Sidoharjo, dan Purwahamba. "Bahkan dalam dua tahun terakhir lebar pantai yang hilang di wilayah tersebut mencapai 30 meter," ujarnya.

Di Brebes, kerusakan pesisir karena abrasi juga melanda beberapa desa pesisir. Kondisi terparah di Kecamatan Brebes antara lain Desa Randusanga Kulon dan Randusanga Wetan, dan Dukuh Pandansari, Desa Kaliwlingi, Kecamatan Brebes.

Kepala Desa Randusanga Kulon, Kecamatan Brebes, Ahmad Zaeni mengatakan, abrasi terparah terjadi pada periode akhir 2010 hingga awal 2011. Selama kurun waktu tersebut, pantai selebar 40 meter dengan panjang 750 meter hilang, dan sekitar 200 hektar tambak petani rusak terkena luapan air laut

Sebenarnya, lanjut Zaeni, abrasi mulai terjadi sejak 1990-an. Lebar pantai yang hilang setiap tahun rata-rata mencapai 5 meter.

Ekosistem-ekonomi

Tak ingin berpangku tangan atas kondisi tersebut masyarakat di kawasan pesisir pantura berupaya mengatasi dan mengurangi dampak abrasi. Untuk melindungi pantai dari kerusakan, masyarakat menanam bakau.

Sebagian masyarakat pesisir lainnya mengubah budidaya tambak bandeng ke tambak kerang dan rumput laut supaya kegiatan ekonomi tetap berjalan.

Mereka beramai-ramai menanam propagul yang didapat dengan mencari di pinggir pantai Menurut Wamadi, setiap sa-tu propagul yang ditanam masyarakat dihargai Rp 50. Saat itu, sedikitnya 50.000 bakau muda mampu ditanam di kawasan Maribaya.

Bakau muda tersebut kini telah tumbuh tinggi dan terbukti mampu melindungi pantai. Menurut pantauan di kawasan Pantai Maribaya, daratan yang dulu ditanami bakau hingga kini tetap bertahan. Sementara daratan yang dulu tidak ditanami bakau kini sudah berubah menjadi lahan tertelan laut

Di Desa Randusanga Kulon dan Dukuh Pandansari, masyarakat terus berupaya mengolah kawasan pesisir yang rusak agar tetap bernilai ekonomi Para petani di Desa Randusanga memanfaatkan tambak yang terkena abrasi untuk budidaya rumput laut

Bahkan, berdasarkan data dari Pemerintah Desa Randusanga Kulon, dalam setahun terakhir terjadi penambahan areal tambak rumput laut sekitar 400 hektar, dari sebelumnya sekitar 412 hektar menjadi 812 hektar.

Pada awal dikembangkannya budidaya rumput laut sekitar tahun 2005, luas tambak rumput laut di Desa Randusanga Kulon hanya sekitar 100 hektar. Tak hanya luas tambak, jumlah petani rumput laut juga bertambah dari sekitar 204 orang menjadi 350 orang.

Selain budidaya rumput laut, masyarakat di Dukuh Pandansari memanfaatkan tambak yang terkena abrasi untuk budidaya kerang. Saat ini di wilayah tersebut terdapat sekitar 200 hektar tambak rumput laut dan enam hektar tambak kerang.

Dengan budidaya rumput la-ut setidaknya warga Brebes telah ikut menjaga kelestarian ekosistem di pesisir pantura. Secara ekologis, rumput laut adalah salah satu bagian penting dari ekosistem pesisir.

Upaya "masif" mencegah abrasi juga ditempuh warga pesisir pantai di Kabupaten Rembang dan Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Warga setempat membuat benteng mangrove. Di Rembang, gerakan membangun benteng mangrove di Desa Pa-sarbangi dimotori Suyadi (69) dan Kelompok Tani Sidodadi Makmur.

Warga menyadari bakau memang tidak dapat menekan laju abrasi secara keseluruhan. Namun, setidaknya bisa meredam.

Untuk melindungi agar tanaman bakau tidak dirusak atau dibabat lagi, Kelompok Tani Sidodadi Makmur membuat aturan tegas. Anggota kelompok yang merusak satu batang bakau wajib menanam 200 batang yang baru.

Reply With Quote
Reply

Thread Tools

Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 12:53 AM.


no new posts