Presiden Joko Widodo saat memimpin rapat terbatas membahas perhutanan sosial di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (21/9/2016).
- Presiden
Joko Widodo memiliki kriteria sosok bakal calon gubernur DKI Jakarta yang diharapkan. Pertama, Presiden mendukung figur yang mampu membangun Jakarta.
"Karena, ini kan Ibu Kota. Jadi membutuhkan kepemimpinan kuat," ujar Menteri Sekretaris Negara Pratikno di ruangan pers Istana, Rabu (28/9/2016).
Pratikno mengakui, permasalahan di Ibu Kota sangat kompleks sehingga membutuhkan seorang pemimpin yang kuat.
Kedua, Presiden mendukung sosok yang punya komitmen besar terhadap kontribusi Jakarta bagi pembangunan Indonesia secara umum.
Presiden, kata Pratikno, tidak condong ke satu pasang pun bakal calon gubernur DKI Jakarta. Dia menegaskan Presiden dalam posisi netral.
"Sekali lagi, Presiden selalu menyampaikan agar semua (proses Pilkada) selalu berjalan dengan demokratis," ujar Pratikno.
Diketahui,
Pilkada DKI Jakarta diikuti tiga pasang bakal calon gubernur dan wakil gubernur. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (
PDI-P),
Golkar,
Hanura dan
Nasdem mengusung pasangan petahana
Basuki Tjahaja Purnama dan
Djarot Saiful Hidayat.
Partai
Demokrat,
Partai Persatuan Pembangunan,
Partai Kebangkitan Bangsa dan
Partai Amanat Nasional mengusung pasangan
Agus Harimurti Yudhoyono dan
Sylviana Murni.
Adapun Partai
Gerindra dan PKS mengusung pasangan
Anies Baswedan dan
Sandiaga Uno.