22nd April 2011
|
 |
Ceriwis Geek
|
|
Join Date: Nov 2010
Location: PIC#01
Posts: 19,459
Rep Power: 0
|
|
Wisata Sejarah Sisa Kolonialisme di Filipina
Benteng Santiago (Foto: corbis)
Quote:
MASA-MASA penjajahan sangat memengaruhi kebudayaan dan masyarakat Filipina. Banyak pula situs sejarah sebagai peninggalan masa kolonial.
Filipina adalah sebuah negara republik di Asia Tenggara, terletak di sebelah utara Indonesia dan Malaysia. Filipina merupakan sebuah negara kepulauan. Negara ini terdiri dari 7.107 pulau. Filipina seringkali dianggap sebagai satu-satunya negara Asia Tenggara di mana pengaruh budaya Barat terasa sangat kuat.
Peninggalan tertulis Filipina dimulai sekira abad ke-8 berdasarkan temuan lempeng tembaga di dekat Manila. Dari tulisan pada lempeng diketahui bahwa Filipina berada dalam pengaruh Kerajaan Sriwijaya. Namun demikian, bukti tertulis ini sangat sedikit sehingga para ahli sejarah Filipina masih beranggapan sejarah Filipina dimulai pada era kolonialisme.
Negara ini dikenal mempunyai Gereja Katholik Roma yang kuat dan merupakan salah satu dari dua negara yang didominasi umat Katolik di Asia selain Timor Leste. Selain itu Manila, Filipina juga memiliki beberapa tempat situs bersejarah yang patut anda sambangi.
Benteng Santiago
Benteng Santiago adalah benteng pertahanan yang dibangun untuk Conquistador Spanyol, Miguel Lopez de Legazpi. Benteng ini merupakan bagian dari struktur kota bertembok Intramuros, di Manila, Filipina.
Benteng Santiago juga mempunyai nilai sejarah tinggi karena Jose Rizal, pahlawan nasional Filipina, dipenjarakan di benteng ini sebelum dieksekusi pada 1896. Salah satu fitur situs yang bisa agan lihat ialah jejak langkah perunggu. Ini adalah langkah terakhir saat Jose Rizal berjalan dari selnya menuju lokasi eksekusi.
Taman Rizal
Taman Rizal adalah sebuah taman kota yang terletak di jantung kota Manila, Filipina, tepatnya di ujung utara Roxas Boulevard, menghadap Teluk Manila. Di taman ini, Anda bisa melihat monumen Rizal, taman yang asri dan juga sebuah danau kecil dengan replika kepulauan Filipina. Ini merupakan salah satu tempat yang sering dikunjungi penduduk lokal dan turis asing.
Intramuros
Kota gaya Eropa abad pertengahan yang diperkaya dan berfungsi sebagai pusat pemerintahan pada 1571-1898. Dinding masifnya merenggang sejauh 4,5 kilometer, mencakup area seluas 64 hektare yang di dalamnya terdapat istana, gereja, biara, sekolah dan tempat tinggal orang kaya.
Sayangnya, seluruh kota itu rata dengan tanah oleh pemboman yang dilakukan pasukan Amerika ketika mereka merebut kembali Manila dari Jepang pada 1945. Saat ini sebagian besar dinding gerbang dan benteng telah dipulihkan, ini akan membuat agan seolah terlempar ke masa lalu.
Gereja San Agustin
San Agustin adalah gereja Katolik Roma yang berada di dalam kota bertembok (Intramuros) di Manila. Diselesaikan pada 1607, ini adalah gereja tertua yang masih berdiri di Filipina. Selain Gereja san Agustin, tidak ada bangunan lain seusianya di Filipina yang masih bertahan.
Pada 1993, Gereja San Agustin, salah satu dari empat gereja Filipina yang dibangun pada masa kolonial Spanyol ditunjuk sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO, di bawah klasifikasi Gereja Barok Filipina.
Berada di dalam gereja yang mempunyai panjang 67,15 meter dan lebar 24,39 meter ini, Anda bisa melihat sentuhan arsitektur barok, khususnya pada ukiran pintu. Sedangkan di halaman gereja, agan bakal bisa melihat patung singa. Gereja ini juga mempunyai 14 kapel dan lukisan langit-langit indah dari perupa Italia, Cesare Alberoni dan Giovanni Dibella.
Katedral Manila
Katedral Metropolitan Manila adalah gereja katedral Katolik Roma Keuskupan Agung Manila. Terletak di distrik Intramuros Manila, katedral ini telah rusak dan hancur beberapa kali sejak dibangun pada 1581.
Setelah inkarnasi keenam yang diselesai pada 1958, katedral ini ditasbihkan sebagai basilika minor pada 1981. Ini didedikasikan untuk Santa Maria sebagai pelindung Filipina.
Fasad utama dari Katedral Manila dihiasi dengan patung orang suci terkenal yang dipahat pada batu travertine Romawi. Dalam katedral tua, mereka awalnya terbuat dari kayu molave.
Araneta Center
Araneta Center yang dulu terkenal sebagai tempat diselenggarakannya pertarungan Boxing Manila antara Muhammad Ali dan Joe Frazier pada Oktober 1975, kini merupakan pusat daerah komersial seluas 35 hektare di Kota Quezon, Filipina.
Diperkirakan 1 juta pengunjung datang ke Araneta Center setiap harinya. Pusat dari kompleks tersebut yaitu Coliseum Araneta diklaim sebagai tempat hiburan terbesar di Asia dengan kapasitas tempat duduk 25.000. (ftr)
(uky)
|
|
