BANYUWANGI- Diduga stres karena sakit seorang sopir bus di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri.
Warga Dusun Karang Baru, Desa Alasbuluh, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu kemarin terkejut setelah salah seorang tetangga mereka ditemukan tergantung di pohon mangga tidak jauh dari rumah korban.
Para tetangga tidak percaya Abdulah Arifin nekat mengakhiri hidupnya dengan cara tragis. Pasalnya korban yang berprofesi sebagai sopir bus malam antar kota antar-provinsi (AKAP) ini sebelumnya terlihat masih duduk dan makan di samping rumahnya. Warga juga tidak mendapati keanehan atas perilaku korban.
Namun sekira jam 09.00 WIB pagi, korban ditemukan sudah tergantung dengan tali tambang hijau dalam keadaan sudah tidak bernyawa lagi. Warga yang mengetahui hal tersebut langsung memberi tahu ke keluarga yang tinggal tidak jauh dari lokasi kejadian serta melapor ke aparat Polsek Wongsorejo.
Sesampainya di lokasi, petugas langsung melakukan olah TKP dan selanjutnya menurunkan mayat korban. Di lokasi, petugas menemukan beberapa kejanggalan seperti tali tambang plastik yang memakai simpul mati dan tidak ada kursi atau meja penahan di bawah kaki korban
Selain itu lidah tidak menjulur seperti pada umumnya korban gantung diri. Karena perminataan keluarga, korban langsung dimakamkan tanpa dilakukan autopsi.
Korban telah lama menderita penyakit komplikasi, seperti jantung, darah tinggi hingga diabetes. Tidak sedikit biaya yang dikeluarkan keluarga untuk menyembuhkan korban.
Namun penyakit yang menggerogoti tubuh korban sejak 5 tahun lalu itu tidak kunjung sembuh. Diduga korban nekat mengakhiri hidupnya karena tidak mampu menahan penyakit yang diderita.
Meski korban sudah dimakamkan, jajaran Polsek Wongsorejo masih mendalami kasus ini.