Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > News > Internasional

Internasional Baca berita dari seluruh mancanegara untuk mengetahui apa yg sedang terjadi di dunia.

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 15th April 2015
Gusnan's Avatar
Gusnan Gusnan is offline
Moderator
 
Join Date: Jun 2013
Posts: 27,623
Rep Power: 49
Gusnan memiliki kawan yg banyakGusnan memiliki kawan yg banyakGusnan memiliki kawan yg banyak
Default 150 Tahun Lalu, Peluru Itu Bersarang di Kepala Abraham Lincoln

Halaman 1 dari 2






Amerika Serikat, - Abraham Lincoln (1809-1865) barangkali adalah presiden terbesar sepanjang masa dalam sejarah Amerika Serikat. Dia bukan saja menyelamatkan negeri itu dari ancaman disintegrasi akibat Perang Sipil (1861-1865), melainkan juga membebaskannya dari belenggu perbudakan.

Begitu banyak buku ditulis mengenai Lincoln sehingga menjadikannya salah tokoh dunia yang paling sering ditulis. Di Ford's Theatre Center for Education and Leadership, bersebelahan dengan gedung yang menjadi tempat Lincoln menghembuskan nafas terakhirnya, bertumpuk 15.000 buku tentang dia dengan judul berbeda-beda yang disusun menyerupai menara.

Lincoln ditembak pada tanggal 14 April 1865 pukul 22.15 saat menonton pementasan Our American Cousin di Ford Theatre yang berjarak kurang lebih satu kilometer dari Gedung Putih. Sebuah peluru bersarang telak di kepalanya. Adalah John Wilkes Booth, seorang aktor panggung terkenal berusia 26 tahun, yang menembaknya.

Bagi Lincoln, Booth adalah oposisi biner sejati: seorang pendukung Konfederasi yang ingin memisahkan diri dari AS sekaligus penentang sengit dihapuskannya perbudakan. Maka bisa dibilang Lincoln adalah korban dari kesuksesannya.

Booth bukan satu-satunya yang mencoba membunuh Lincoln, tapi dia lah satu-satunya yang berhasil. Memanfaatkan statusnya sebagai aktor tenar dan kedekatannya dengan pemilik teater, Booth mampu menerobos masuk ke ruang petak tempat Lincoln menonton pentas dan memuntahkan sebutir peluru dari pistol Deringer ke bagian belakang kepalanya.

Dua belas hari kemudian, Booth mengalami nasib serupa dengan Lincoln: menjadi korban dari kesuksesannya. Dia dikirim ke alam baka oleh peluru tentara yang mengubernya sampai ke sebuah desa di bagian utara Virginia.

Charles A. Leale, ahli bedah militer yang juga menonton pentas dan tiba pertama kali di lokasi kejadian, segera menyadari gawatnya kondisi Lincoln. “Lukanya mematikan. Mustahil dia bisa selamat,” ujarnya pedih.Next

Halaman 1 2
Next

Reply With Quote
Reply

Thread Tools

Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 09:25 PM.


no new posts