
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Istimewa)
Jakarta - Pemeriksaan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) sebagai saksi dalam dugaan korupsi pembangunan Stadion Gedebage, Bandung, Jawa Barat, oleh Direktorat Tindak Pidana Bareskrim dari pagi tadi masih berlangsung hingga kini.
"Pak Aher datang pukul 06.00 WIB tadi meski undangannya pukul 09.00 WIB. Mungkin beliau datang pagi karena takut macet. Karena penyidiknya sudah siap, maka sejak pagi tadi sudah diperiksa dan masih berlangsung sampai siang ini," kata Kabareskrim Komjen Budi Waseso di Jakarta, Jumat (15/5).
Seperti diberitakan, sementara ini, penyidik baru menetapkan seorang tersangka bernama Yayat A Sudrajat (YAS). Penyidik juga membidik atasan Yayat yang merupakan Sekretaris Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya Kota Bandung itu.
Yayat yang juga mantan PPTK tahun 2009-2011 dan KPA/PPK tahun 2011-2013 itu, dijerat Pasal 2 Ayat (1) atau Pasal 3 UU RI no 31/1999 tentang Pemberantasan Korupsi sebagaimana diubah dengan UU RI no 20/2001 tentang perubahan atas UU RI no 31/1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP.
Dugaan korupsi ini diduga melibatkan Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya Kota Bandung, PT Penta Rekayasa (Konsultan Perencana), PT Adhi Karya (kontraktor pelaksana pekerjaan), PT Indah Karya (konsultan manajemen konstruksi) dengan nilai proyek Rp 545.535.430.000.
Pembangunan stadion tersebut mengalami penurunan yang bervariasi antara 45 cm dengan 75 cm. Hal itu mengakibatkan keretakan di hampir seluruh bangunan stadion.
Itu terjadi karena adanya penyimpangan dalam pembangunan proyek, dimulai pada tahap perencanaan sampai tahap penerimaan hasil pekerjaan yang diduga merugikan negara.
Sementara untuk total kerugian negara sedang diproses penghitungan keuangan negara oleh BPKP Perwakilan Jawa Barat.
Stadion Gelora Bandung Lautan Api terletak di Desa Rancanumpang, Kecamatan Gedebage, Kota Bandung. Stadion itu berada di antara ruas Jalan Tol Cileunyi-Padalarang KM 151 dan Jalan By Pass Soekarno-Hatta, Bandung.
Soft launch stadion semula direncanakan digelar 31 Desember 2012. Namun diundur menjadi tanggal 10 Mei 2013 karena kondisi stadion yang belum rampung.