Pawai ini dimaksudkan untuk mewajarkan telanjang dada bagi kaum wanita dan membela hak wanita untuk memamerkan payudaranya.
Puluhan wanita turun ke jalan-jalan kota New York untuk menuntut hak bertelanjang dada sebagai bagian dari Hari
Telanjang Dada (GoTopless Day) sedunia. Hukum di kota
New York sendiri sebenarnya memperbolehkan wanita untuk bertelanjang dada sejak tahun 1992.
Pawai para wanita bertelanjang dada di New York. Pawai ini dimaksudkan untuk mewajarkan telanjang dada bagi kaum wanita sekaligus membela hak wanita untuk memamerkan payudaranya di muka umum. Namun aksi serupa sedang diterapkan Walikota New York, Bill de Blasio, yang gencar mengurangi pengemis bertelanjang dada di daerah Times Square.
Sekitar 300 orang peserta pawai membawa papan-papan dengan slogan seperti “payudara wanita baik bagi keluarga” dan “wajarkan payudara”. Nadine Gary, presiden dari kelompok
GoTopless menjelaskan, bahwa tuduhan walikota yang menyebut kelakuan pejalan kaki di Times Square yang “tidak dapat diterima” telah meningkatkan pandangan terhadap kaum wanita yang bertelanjang dada di muka umum.“
Pawai para wanita bertelanjang dada di New York. Ia juga mengatakan keadaan ini telah memperkuat stigma yang ada,” ungkap Nadine Gary kepada
Wall Street Journal. “Biarkan saja mereka, ini bukan masalah besar. Ini akan menuju kepada kaum wanita yang lebih nyaman untuk menujukkan payudara mereka.”
Jurubicara kantor walikota, Karent Hinton mengatakan bahwa bukan bertelanjang dada yang menjadi persoalan. Namun walikota yang merasa terganggu dengan cara meminta uang yang agresif terhadap para wisatawan dan warga.”
Pawai para wanita bertelanjang dada di New York. Pengatur kegiatan dari Long Island, Katie Lombardon (26), tampak bergaya bersama dengan para penonton pawai tersebut.
Dikutip dari
New York Daily News, wanita itu berseru-seru, “Bebaskan pikiranmu! Bebaskan putingmu!”
Ia juga mengatakan, “Kaum pria berjalan telanjang dada. Kenapa kami tidak boleh? Saya senang. Ini merupakan kesetaraan gender.”
Sebagai catatan, acara- GoTopless Day digelar di 60 kota pada Minggu lalu (23/08/2015), seperti Los Angeles, Chicago, Austin, dan San Francsico.