FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Moto GP Para pecinta MOTO GP berkumpul dan membicarakan hobbynya disini. |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]() ![]() Pembalap Movistar Yamaha Jorge Lorenzo (kiri). (Yamaha MotoGP) Phillip Island - Duo Yamaha Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo bertarung di puncak klasemen dengan selisih 18 poin dan hanya tiga seri tersisa, sehingga masing-masing butuh strategi khusus dimulai dari Phillip Island akhir pekan ini. Pendekatan mereka sama, yaitu berusaha finis di depan yang lain. Yang sedikit membedakan, Lorenzo butuh pembalap lain di antara dia dan pemuncak klasemen itu. Pada seri terakhir di valencia musim 2013, Lorenzo menerapkan strategi membuat "rangkaian gerbong" dengan melambatkan motornya saat memimpin balapan, dengan harapan ada lebih banyak pembalap lain yang menyalip pemuncak klasemen ketika itu, Marc Marquez, yang unggul 13 poin. Strateginya tak begitu berhasil, karena hanya Dani Pedrosa yang mengisi ruang di antara mereka berdua dan Marquez pun menjadi juara dunia. Di Australia, Lorenzo sangat membutuhkan hasil seperti di Valencia 2013 itu setidaknya satu kali, agar peluangnya tetap terjaga untuk mengalahkan Rossi dengan syarat dia menyapu bersih tiga seri terakhir. Tapi, pembalap Spanyol itu ternyata menganggap masih terlalu dini untuk menerapkan strategi Valencia 2013, karena bisa-bisa justru dia yang disalip dan gagal juara. “Jika Anda mencoba memperlambat ritme balapan dengan para pembalap seperti Marquez, yang tidak punya beban lagi, ini akan sulit. Di trek seperti Phillip Island dnegan angin kencang dan lain-lain, saya tidak beranggapan strategi itu tepat dilakukan sekarang," kata Lorenzo. Lorenzo justru akan menerapkan strategi yang biasanya dan telah memberi enam trofi kemenangan msim ini, yaitu melesat sejak awal dan menghindari duel one-on-one, lalu berharap ada yang menyalip Rossi. Pembalap Spanyol itu cukup yakin bisa menang dan Rossi bakal dilewati pembalap pembalap Honda tanpa harus main rem. “Saya kira cukup besar kemungkinannya untuk memenangi balapan dan Marquez atau Pedrosa finis di depan Valentino. Balapan akan sangat panjang, dan akhirnya cepat atau lambat pembalap yang punya akselerasi lebih bagus akan finis di depan dia." Sementara itu Rossi hanya butuh finis kedua di tiga seri tersisa untuk memastikan gelar juara dunia, namun The Doctor punya pemikiran lain. Baginya, yang terpenting adalah finis di depan Lorenzo setidaknya sekali lagi sebelum bermain aman. Menurut pendapatnya, selisih 18 poin masih sangat riskan untuk menerapkan strategi main aman. "Saya butuh untuk finis di depan Jorge minimal sekali lagi," kata Rossi, yang mengincar titel juara dunia ke-10 di semua kelas. ![]() (Foto: Yamaha MotoGP) |
![]() |
Thread Tools | |
|
|