FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Lounge Berita atau artikel yang unik, aneh, dan menambah wawasan semuanya ada disini dan bisa dishare disini. |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]() KATA PENGANTAR Quote: Surabaya, sebuah kota metropolitan dan kota kedua setelah Jakarta. Dengan julukan Kota Pahlawan, yang tak luput dengan kata khasnya yaitu Cak Cuk. Inilah beberapa Wisata Sejarah di Surabaya. Spoiler for museum Surabaya Cuk: MuseumSurabaya Spoiler for photo: ![]() ![]() Quote: Spoiler for poto: Jadwal Bus pariwisata Hos Sampoerna Surabaya - The Heroes City (Heroes Monument - PTPN XI 09:00 - 10:00 Surabaya - The Trading City (Hok Ang Kiong Temple - Escompto Bank) 13:00 - 14:00 Surabaya during The Dutch Occupation (Kebonrojo Post Office - Kepanjen Church - Ex. De Javasche Bank) 15:00 - 16:30 Weekend Fri to Sun Exploring Surabaya (Balai Pemuda - City Hall - Ex. De Javasche Bank) 09:00 - 10:30 Surabaya -The Heroes City (Heroes Monument - GNI - PTPN XI) 13:00 - 14:30 Babad Surabaya (Kampung Kraton - City Hall - Cak Durasim) 15:00 - 16:30 THEME TOUR* "a Train for Surabaya" Surabaya Heritage Track September - October, 2015 Stasiun Kalimas Lama - Stasiun Surabaya Kota Fri to Sun 09:00 - 10:30 ![]() Spoiler for keterangan: Terletak di "kota Surabaya lama", bergaya kolonial Belanda. Bangunan ini dibangun pada tahun 1862 dan sekarang menjadi museum sejarah yang menjadi salah satu icon Surabaya. Sebelumnya digunakan sebagai panti asuhan yang dikelola oleh Belanda, dan dibeli pada tahun 1932 oleh Liem Seeng Tee, pendiri Sampoerna, dengan tujuan digunakan sebagai fasilitas produksi rokok Sampoerna. Sisi bangunan dikonversi untuk tempat tinggal keluarga dan kerabat di tambah struktur gudang untuk mengakomodasi fasilitas untuk tembakau dan pengolahan cengkeh, blending, tangan-rolling dan kemasan, percetakan dan pengolahan akhir. Bangunan ini masih berfungsi sebagai pabrik produksi untuk rokok paling bergengsi di Indonesia, Dji Sam Soe. Auditorium sentral asli sekarang menjadi museum dan toko. Sisi timur telah berubah menjadi struktur yang unik yang berisi kafe dan galeri seni. Bangunan di sisi barat tetap tinggal keluarga resmi. Dalam peringatan ulang tahun ke-90 Sampoerna di tahun 2003, kompleks utama telah susah payah renovasi dan sekarang terbuka untuk umum. Spoiler for Monkasel Cuk: Monumen KapalSelam (Monkasel) Spoiler for photo: ![]() ![]() ![]() Spoiler for keterangan: Ane yakin beberapa para agan/wati cuma tau disana cm ada Patung Pak Karno, Pak Hatta, dan Tugu doing. Eits, coba kesana lagi dah gan/wati… Ga cuma itu loh.. didalamnya terdapat museum Tugu Pahlawan adalah sebuah monumen yang menjadi markah tanah Kota Surabaya. Monumen ini setinggi 41,15 meter berbentuk lingga atau paku terbalik. Tubuh monumen berbentuk lengkungan-lengkungan (Canalures) sebanyak 10 lengkungan, dan terbagi atas 11 ruas. Tinggi, ruas, dan canalures mengandung makna tanggal 10, bulan 11, tahun 1945. Suatu tanggal bersejarah, bukan hanya bagi penduduk Kota Surabaya, tetapi juga bagi seluruh Rakyat Indonesia. Tugu Pahlawan dibangun untuk memperingati peristiwa Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya, dimana arek-arek Suroboyo berjuang melawan pasukan Sekutu bersama Belanda yang hendak menjajah kembali Indonesia. Monumen Tugu Pahlawan menjadi pusat perhatian setiap tanggal 10 November mengenang peristiwa pada tahun 1945 ketika banyak pahlawan yang gugur dalam perang kemerdekaan Spoiler for Museum Kesehatan Cuk: MuseumKesehatan Spoiler for photo: ![]() ![]() Spoiler for keterangan: Dalam rangka untuk menyelamatkan dan melestarikan warisan budaya bangsa, Departemen Kesehatan Indonesia melalui Pusat Pengembangan Riset Teknologi dan Pelayanan Kesehatan di Surabaya, memprakarsai sebuah museum kesehatan sejak tahun 1990. Museum ini mengumpulkan dan menampilkan beberapa peralatan kesehatan bersejarah sejak waktu awal waktu sampai sekarang. Secara formal pada tanggal 14 September 2004, Menteri Kesehatan meresmikan museum ini dan bernama "Museum Kesehatan Dr Adhyatma dari, MPH - Depkes". Dalam perkembangannya, mungkin saat ini kita selalu dilayani dengan alat-alat medis dengan tehnologi tinggi dan canggih, tapi kita juga perlu tahu bahwa di waktu-waktu awal, terdapat alat-alat medis sederhana yang turut berperan dalam hal medis. Oleh karena itu, melalui Museum Kesehatan ini diharapkan menjadi media pendidikan atau pusat pembelajaran bagi masyarakat dan komunitas yang peduli tentang upaya kesehatan. Tujuan dari museum ini dibangun untuk menyimpan dan melestarikan benda-benda bernilai historis dalam hal kesehatan sampai sekarang. Selain itu museum ini juga berfungsi memberikan informasi kepada generasi sekarang dan generasi mendatang tentang seluk-beluk kesehatan, budaya ilmu pengetahuan sejarah, dan sebagainya. Sementara ruang pameran secara teknis dalam museum ini dipertunjukkan dalam ruangan yang berbeda yang disebut 'Sasana ", yaitu: 1. Sasana Adhyatma Sasana ini menyajikan berbagai koleksi Adhyatma MPH Dr an ketika ia menjabat sebagai Menteri Kesehatan pada tahun 1988 hingga 1993. Ada juga koleksi prasasti. 2. Sasana Kencana Di ruangan ini dipamerkan berbagai benda bersejarah dari dekorasi, lencana dari logam mulia, surat penghargaan dan sebagainya. Di ruangan itu juga disajikan sejarah dan profil kesehatan pelopor museum. 3. Sasana Kespro (Kamar Kesehatan Reproduksi) Ruangan ini menyimpan dan menampilkan berbagai item / peralatan kesehatan reproduksi termasuk; kesehatan ibu dan anak-anak dari berbagai budaya, kesehatan kehamilan, persalinan dan keluarga berencana. 4. Sasana Genetika (Kamar Genetika) Dalam ruangan ini menunjukkan garis keturunan dan silsilah, seperti silsilah keluarga kerajaan di Indonesia. 5. Sasana Kesehatan Budaya (Kamar Budaya Kesehatan) Di ruangan ini, menampilkan beberapa alat medis yang terkait dengan kepercayaan atau supranatural dan dunia gaib yang berkembang di masa lampau. 6. Sasana Fauna Kita harus tetap waspada terhadap hewan di sekitar kita. Berbagai binatang bisa menjadi mediator penyakit (vektor), tetapi ada juga beberapa binatang yang berkhasiat sebagai obat dan membantu kita semua. Untuk semua informasi tersebut, terdapat di ruangan ini. 7. Sasana Medik dan Non Medik (Kamar Medis Dan Non Medis) Berbagai peralatan kesehatan medis dan non-medis yang disimpan dan ditampilkan di ruangan ini. Benda-benda yang digunakan oleh lembaga kesehatan di masa lalu dan menjadi layanan historis yang besar bagi kesehatan masyarakat kita. Spoiler for Museum Loka Jaya Crana Cuk: Museum LokaJaya Crana Spoiler for photo: ![]() Spoiler for keterangan: Pada awal mulanya, Museum Loka Jala Crana dibangun pada 19 September 1969 dengan nama Museum Angkatan Laut, yang disahkan oleh Ibu R Mulyadi. Sesuai dengan namanya, museum angkatan laut didedikasikan untuk kadet angkatan laut dan sebagai pembelajaran dalam hal sejarah. Dengan berjalannya waktu, museum ini berubah nama menjadi Museum TNI-AL pada tanggal 10 Juli 1973. Akhirnya, pada perubahan terakhir museum ini sudah berubah menjadi Museum Angkatan Laut Loka Jala Crana pada tanggal 6 Oktober 1979. Museum Loka Jala Crana ini terletak di Morokrembangan, di Kecamatan Krembangan, Surabaya dan di bawah naungan Akademi Angkatan Laut dan Komando, Pendidikan & Pengembangan Angkatan Laut untuk tentara, petugas dan sersan. Museum ini mengingatkan sejarah tentang Angkatan Laut, yaitu tentang Revolusi Fisik, ditambah lagi museum ini memiliki koleksi yang berhubungan dengan revolusi, termasuk kapal perang dengan meriam, pesawat, helikopter, Tank Amfibi PT 76, bidang artileri dan pertahanan udara, senjata api; dari pistol kuno laras panjang sampai otomatis yang mungkin tidak dapat ditemukan di tempat lain. Selain itu, ada juga miniatur kapal perang KRI yang lengkap dengan bingkai cerminnya. Miniatur ini dibuat sesuai dengan armada asli yang digunakan untuk memperkuat Republik Indonesia. Setelah itu, terdapat juga replika kapal Dewaruci yang terkenal, dimana kapal aslinya masih beroperasi sampai sekarang. Kapal ini difungsikan untuk melatih kadet untuk berlayar selama berbulan-bulan, sebelum akhirnya mereka di tugaskan di lautan lepas. Keberadaan Museum Al Loka Jala Crana ini ibarat sebuah album kenangan yang berisi tentang perjuangan Angkatan Laut Indonesia yang berjuang mempertahankan wilayah nusantara. Secara umum museum ini dapat diklasifikasi dalam dua bagian. Pertama, bagian gedung yang terdiri dari Anjungan Utama, Planetarium dan Anjungan Joang. Kedua, pameran taman yang berisi pesawat Gannet, meriam kapal De Zeven Provincien, tank Amphibi PT-76, meriam peninggalan VOC, meriam Bofors L.60 penembak Allan Pope, meriam instruksi dan monumen pendidikan perwira. Spoiler for sumur: Quote:Sumber : Google dan pengalaman pribadi TS Update Spoiler for hos cokroaminoto cuk: Rumah HOSCokroaminoto Spoiler for photo: ![]() Quote: Di dinding terdapat lambang Partai Sarekat Islam Indonesia (PSII) yang diapit foto HOS Cokroaminoto di sebelah kiri dan foto Soekarno di sebelah kanan. ![]() Spoiler for keterangan: Rumah yang diperkirakaan dibangun pada 1870 ini adalah rumah Haji Oemar Said (HOS) Cokroaminoto. Dialah pentolan Sarekat Islam-organisasi pedagang muslim yang kemudian berkembang menjadi organisasi politik-yang didirikan pada 1905. Di sini terdapat meja, kursi, dan lemari. Dtempat sederhana ini HOS Cokroaminoto tinggal bersama istrinya, RA Suharsikin. HOS Cokroaminoto yang lahir di Madiun pada 16 Agustus 1883 pindah ke Surabaya pada 1905. Di sana dirinya bersekolah di Hogere Burgelijkes Schools (HBS)-sekolah lanjutan di zaman Belanda-sekaligus bekerja di sebuah perusahaan dagang. Spoiler for alamat: Jalan Peneleh gang VII di seberang Jembatan Peneleh Arah : Dari Terminal Bungurasih, naiklah bis kota jurusan Jembatan Merah. Berikutnya lanjutkan perjalanan dengan angkotan kota jurusan Keputih. Angkot tersebut akan melintas di atas Jembatan Peneleh. Mintalah berhenti selepas kendaraan melewati jembatan dan arahkan kaki Anda masuk ke gang Peneleh 7 tersebut. Lurus terus nanti Anda akan dapati rumah yang di tiang depannya terdapat nomor rumah 29 dan 31, maksudnya nomor 29-31. Jika pintu rumah ini dalam keadaan tertutup, Anda bisa tanya ke orang sekitar untuk menemui penjaga rumah ini. Sekian dan Terima Kasih udah mampir di Thread ini </div></div></div> |
![]() |
Thread Tools | |
|
|