Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Misteri, Horror, Supranatural > Cerita Horor

Cerita Horor Kumpulan cerita-cerita mistis yang dibagikan sesama ceriwiser.

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 14th August 2010
VHIENSKI VHIENSKI is offline
Newbie
 
Join Date: Jun 2010
Posts: 2,691
Rep Power: 0
VHIENSKI has disabled reputation
Default Kesurupan & Penampakan Di Pinggir Sungai

Quote:
Originally Posted by VHIENSKI
Aku mau cerita pengalamanku yang terjadi sekitar 9 tahun yang lalu. Ini sebuah akibat dari niat yang awalnya cuma iseng aja. Jadi Ceritanya aku dan beberapa kawan iseng-iseng mendatangi sebuah kawasan hutan di pinggir sungai yang membelah kota Jogja yang ketika itu masih belum dihuni penduduk.Tempat itu masih banyak ditumbuhi pohon-pohon. Kami berempat waktu itu. Aku, Heru, Teguh dan Yosi. cowok semua. Berhubung datengnya malam hari so pasti kawasan itu jadi nampak menyeramkan. Jam menunjukkan pukul 23:00. Tapi kami cuek aja dan terus ngelanjutin perjalanan.

Dari pinggir jalan, kami turun ke arah sungai berbekal peralatan seadanya. Memang gila kalo dipikir-pikir. malam-malam gitu malah cari gara-gara. Sesampainya di bawah, suasana sangat sepi. Kami pun berjalan berurutan menyusuri sungai. Aku berada di urutan ke 3. Suasana sepi sekali. hanya terdengar suara gemericik air sungai yang mengalir, serta suara kami sendiri yang kadang saling berbicara.

Tidak terjadi apa-apa sampai sekitar beberapa puluh meter kami berjalan, hingga akhirnya kami menemukan sebuah bangunan bendungan air kecil, bangunan itu masih berfungsi. Heru yang berada di depan tiba-tiba berhenti. Dia diam berdiri mengamati bendungan itu. Dia antara kami semua, memang cuma Heru yang peka terhadap hal-hal gaib. Aku tahu bahwa ada sesuatu ketika Heru tiba-tiba berhenti.

Belum sempat aku bertanya ada apa, tiba-tiba Yosi yang berada di belakangku ribut sendiri. Senternya dibanting dan dia menampakkan gejala kesurupan. Dia menyerangku sampai aku terjatuh. Aku panik, ketakutan, aku berteriak sebisanya.

"Yooooss kenapa kamuu?? WHOOI YOOSS !!! SADAR SADAAR !!!"

Heru melompat mendekat. Yang aku tau, dia langsung membaca ayat Al Quran sambil berusaha menarik Yosi dari aku. Teguh ikut membantu, juga sambil nyebut2 asma Allah. Aku bener2 ga siap dengan situasi itu. Tenaga Yosi jadi berlipat ganda. Matanya melotot, dia bicara tapi ngga jelas apa yang diomongin. Akhirnya aku dengan sekuat tenaga berusaha melepaskan dri. Mungkin karena menghadapi tiga orang, Yosi akhirnya kalah. Dia ditarik oleh Heru dan Teguh sampai lepas dari aku. Lalu dipegangi kedua tangannya supaya ngga menyerang lagi. Tapi dia masih berontak. Aku berdiri tapi ngga tahu mesti ngapain. Panik, takut, bingung.

"Astagfirullah, astagfirullah.... nyebut Yos.... nyebut...", kata Teguh panik.

Tapi roh yang merasuki Yosi tak mau keluar. atau karena kami juga tak memiliki bekal untuk menyembuhkan orang kesurupan. Yang ada kami cuma teriak-teriak sambil terus melafalkan ayat Quran yang kami tahu. Aku lalu ikut memegangi Yosi. Bener2 kalut suasana.

Di saat-saat itulah tanpa aku duga, aku melihat sesosok yang mengerikan di salah satu sudut bendungan. Aku tak sempat mikir makhluk apa itu, orang takut mana sempat mikir. aku memalingkan wajahku dari bendungan dan makin keras melafalkan ayat-ayat.

"Herr di bendungan, Herr... apa itu ?" tanyaku pada Heru di sela-sela ketakutanku.
Heru ga menjawab. Dia yang selama ini terlihat tenang juga ga bisa nutupin ketakutannya. Teguh apalagi. sekilas aku mengamati, dia malah menutup matanya sambil terus nyebut2. Suasana gelap sekali karena senter2 kami tergeletak di semak-semak meski tetap menyala.

Dalam kepanikan itu, aku mengambil tindakan spontan. aku lari menuju jalan di mana kami meninggalkan motor-motor kami. Maksudku, aku mau mendatangi rumah penduduk terdekat minta tolong. Tapi Heru dan Teguh juga ingin melakukan hal yang sama. Jadinya Yosi yang masih kesurupan diseret. tapi karena berontak terus, mereka akhirnya kutinggalkan. Aku berlari secepatnya. Sesampainya di jalan, aku dengan cepat menyalakan motor dan tancap ke arah barat, arah kami datang sebelumnya, karena seingatku beberapa ratus meter sebelumnya ada sebuah rumah. Ketika sampai di sebuah rumah yang ada di sekitar jalan, tanpa peduli sopan santun, aku menggedor pintu rumah itu. Sambil berteriak-teriak minta tolong. Penghuninya, seorang pria setengah baya keluar. Sesaat aku lega, merasa ada yang menemani.

"Pak tolong kami... temen saya kesurupan di sana..." kataku terbata-bata.

Si bapak yang kemudian kuketahui bernama Martono itu lalu menyuruhku untuk tenang. Tanpa banyak tanya, dia lalu membangunkan istrinya, memintanya menjaga rumah. dan menyuruhku menunggu sebentar. Katanya dia mau manggil beberapa orang. Pak Mar lalu berlari ke arah jalan, tapi lalu dia balik lagi.

"Mas, pinjem motornya..." katanya. Aku menyerahkan kunci motor.

Dalam waktu singkat, beberapa orang berdatangan. lalu aku, pak Martono dan seorang lagi yang ternyata seorang paranormal kembali ke lokasi di mana teman-temanku berada. Pak Martono membawa senter.

Nampaknya Teguh dan Heru berhasil membawa Yosi mendekati jalan. kami menemukan mereka tidak terlalu jauh. Wajah keduanya nampak pucat pasi. Paranormal itu langsung bertindak. Dia mendekati Yosi yang masih berontak dipegangi Heru dan Teguh dan menempelkan telapaknya di dahi Yosi. Lalu komat-kamit merapalkan bacaan, sementara pak Martono menerangi sekitar dengan senternya. Aku hanya diam saja, tegang.

"Keluar ngga kamu ?", kata paranormal itu sambil menatap Yosi.

Tanpa kuduga Yosi menjawab, tapi jawabannya diluar dugaanku.

"Ngapain kalian ?" tanyanya balik.
"Kamu yang ngapain ? masuk-masuk ke badan orang" Paranormal membalas.
"Anakku..." setan di tubuh Yosi bicara.
"Kenapa anakmu ?"
"Anakku diinjek !!!"

Aku tercekat... sekujur tubuhku makin tegang. Tiba-tiba aku merasa merinding.

"Iya tapi kamu ga bisa begini ! Ayo keluar !!!" paranormal mulai ambil tindakan.

Sambil menyebut asma Allah, si paranormal beberapa kali mengusapkan telapak tangannya ke dahi Yosi. Beberapa orang datang menyusul tapi oleh pak Martono ditahan agar tidak mendekat. Roh itu pun perlahan meninggalkan tubuh Yosi. Tiba-tiba Yosi jadi lemas sekali. Heru dan Teguh memapahnya, aku spontan ikut membantu. Kami lalu membawanya ke rumah pak Martono. Orang-orang makin banyak berkerumun di sekitar jalan. Sesampainya didalam rumah, Yosi dibaringkan diatas tikar sampai dia bener2 sadar.

Paranormal itu ternyata bernama mbah Priyo, masih muda, entah kenapa dipanggil mbah. mungkin karena kemampuannya mendeteksi hal-hal gaib. Dari dialah kami mendapat kesimpulan peristiwa yang baru saja kami alami. Singkatnya, roh yang merasuki Yosi tidak terima karena kami mengganggu wilayahnya. Lebih-lebih karena salah satu dari kami, ketika dalam perjalanan menyusuri sungai telah menginjak anaknya. Aku tanyakan siapa yang telah menginjak anak setan itu. Dan dugaanku terbukti. Mbah Priyo bilang akulah yang telah menginjaknya. Pantas saja dia menyerangku lewat perantaraan Yosi. Tapi mana aku tahu kalo aku nginjek anak setan ?

"Daerah sini memang wingit, mas" kata si mbah. "Banyak berkeliaran bongso alus (makhluk halus). Makanya kalo ngga hati-hati bisa kena kejadian seperti ini".

Untungnya ketika aku tanyakan apakah masih ada kelanjutan dari peristiwa ini, Mbah Priyo menjamin semua sudah selesai. Mbah Priyo juga menyarankan agar tidak usah menantang mereka (makhluk halus) karena mbah Priyo tahu tujuan kami ke tempat itu adalah iseng.

"Biar mereka di alam mereka, kita di alam kita.." katanya.

Heru menanyakan tentang penampakan yang sempat muncul di bendungan ketika Yosi sedang kesurupan. Menurut Heru itu adalah pocong, tapi mbah Priyo hanya tertawa.

"Yang mas lihat itu bukan pocong, saya juga tadi melihat kok, pas lagi ngusir. Dia beberapa meter di belakang pak Martono. Itu memang salah satu penghuninya. Ga usahlah saya jelaskan bagaimana wujudnya. Tapi dia tidak ada hubungannya dengan kesurupan mas itu (menunjuk Yosi)".

"Ooohh..." aku kembali merinding. "Pantesan saya kok tau-tau merasa merinding tadi itu, mbah..."

Menurut cerita mbah Priyo, penampakan yang muncul di bendungan itu adalah penghuni lama. dia sudah ada di situ jauh sebelum bendungan itu dibangun. Kabarnya di tempat itu dulu sekitar tahun 1980an pernah terjadi pembunuhan. Dan yang muncul di bendungan itu mungkin adalah si korban. Karena konon dia juga sering muncul di jembatan dekat tempat kami memarkir motor malam itu. Ternyata benar yang selama ini kami dengar.... kami akui kami memang nekad melakukan keisengan ini karena sebelumnya sudah pernah mendengar tentang peristiwa sekaligus isu penampakan itu dan kami ingin tahu. Bahkan kabarnya di sekitar tempat itu juga, tahun 2002 (atau 2003) kemarin terjadi lagi satu pembunuhan yang melibatkan seorang mahasiswa PTS di Jogja (aku agak membenarkan cerita yang ini, karena aku memang pernah mendengar tentang pembunuhan itu. Tapi aku nggak menyangka kalo peristiwa itu terjadi di tempat itu juga). Keisengan kami berbuah ketakutan luar biasa.

Setelah kira-kira Yosi agak kuat badannya, kami pun pamit pulang. Dalam perjalanan pulang, perasaan takut itu masih mendera. aku beberapa kali seperti merasa ada yang mengikuti. tapi mungkin itu hanya perasaanku saja. Malam itu kami tidur di kos Heru, ngumpul jadi satu di kamarnya.

Mitos horor itu nampaknya memang benar. Aku sudah mengalaminya sendiri. Sampai sekarang kalo inget kejadian itu aku masih suka merinding. Apalagi kalo kebetulan lewat di wilayah itu. Kini di sekitar wilayah itu sudah berdiri beberapa rumah penduduk. Tapi peristiwa 9 tahun lalu itu masih tetap membekas di benakku. Satu yang aku herankan sampai saat ini adalah kenapa aku saat itu berani berlari mencari bantuan sendirian ya ? di tengah suasana yang panik dan gelap begitu. Apa mungkin karena saking takutnya sehingga yang kepikiran cuma berlari menjauh ? I don't know.

__________________


__________________
if you appreciate our fair please behave

Reply With Quote
Reply

Thread Tools

Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 02:26 AM.


no new posts