Jakarta - Bukan hanya pemerintahan SBY saja yang dipantau AS. Wikileaks mengungkap kawat diplomatik Kedubes AS Jakarta yang menunjukkan DPR RI juga menjadi perhatian. AS melihat DPR periode 2009-2014 masih rentan dengan praktik korupsi.
Kawat diplomatik berkode 09JAKARTA1653 tertanggal 2 Oktober 2009 dimuat Wikileaks di situs mereka. Kawat ini bertajuk, 'Parlemen Baru Indonesia Menghadapi Harapan Tinggi'. AS berharap anggota DPR periode ini jauh lebih baik dari pendahulunya yang banyak skandal korupsi.
"Harapannya tinggi bahwa anggota DPR yang baru dan berpendidikan tinggi bisa meningkatkan imej dan performa DPR sebagai sebuah lembaga," harap mereka.
Namun sayang, mereka juga memandang praktik korupsi masih rentan terjadi untuk DPR periode ini. Kedubes AS pun akan mengikuti perkembangan di DPR.
"Harus tetap dilihat apakah para anggota baru ini akan menjadi korban budaya politik uang," kata mereka.
Kepada Washington mereka melaporkan banyak anggota DPR RI yang sudah habis-habisan uang demi menjadi anggota dewan. Upaya anggota DPR itu untuk kembali modal, dinilai Kedubes AS adalah sebuah keniscayaan.
"Banyak anggota DPR baru ini membayar habis-habisan untuk kampanye mereka, dan untuk beberapa orang, keinginan untuk mengembalikan semua biaya itu bisa sangat menggoda," jelasnya.
Sumber