FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Jokes Segala hal yang lucu dan kocak bisa kamu baca ataupun share disini. |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]()
Yak, kali ini kakek akan berbagi cerita humor yang diceritakan secara turun temurun dari nenek moyang kakek waktu jaman Majapahit dulu. Apa ceritanya? simak baik-baik ya Spoiler for alkisah: Sang Maharaja Mongol, yaitu Khubilai Khan lagi gusar, karena ekspedisinya ke negara Singosari untuk menghukum raja Kertanegara yang dianggap menghinanya berakhir dengan kegagalan. Pasukan yang dikirimnya hancur lebur akibat serbuan kilat yang dilancarkan oleh Raden Wijaya yang kemudian kelak menjadi raja Majapahit. Penasaran dengan penyebab kekalahan pasukannya, Kubilai Khan lalu mengutus salah seorang mata-mata terbaiknya untuk mencari tahu penyebab kekalahan pasukannya. Spoiler for lanjutan kisahnya: Sesampainya di tanah jawa, yang kini dikuasai oleh kerajaan Majapahit dengan rajanya Raden Wijaya, utusan mata-mata Mongol yang bernama Sabukan itu melihat di alun-alun kerajaan sedang ada demo/latihan perang para prajurit kerajaan. Disaksikannya betapa para prajurit Majapahit itu melakukan latihan perang dengan begitu dahsyat, seakan-akan mereka sedang dalam keadaan perang sungguhan. Lalu ditanyakannya pada orang yang berada didekatnya, "Siapakah mereka yang sedang berlatih perang itu, kisanak?" tanya Sabukan pada orang didekatnya. "Oh, mereka para prajurit pilihan dari kerajaan", jawab orang itu. Lalu Sabukan melihat seorang muda berbadan sedikit gempal, yang sedang memimpin para prajurit berlatih. "Siapakah pemuda itu? olah perangnya mengagumkan sekali?" tanya Sabukan sekali lagi pada orang disebelahnya. "Oh, itu Gadjah Mada, seorang Bekel (pangkat keprajuritan, yang mengepalai 100 prajurit, cmiiw). Dia memang berbakat sekali. Dia juga merupakan kesayangan dari senopati Kebo Wulung dan senopati Hayam Sungkar." Gadjah Mada? Kebo Wulung? Hayam Sungkar? Dan dengan wajah kebingungan Sabukan pun pulang ke tanah Mongol untuk melaporkan hasil penyelidikannya. Spoiler for akhir kisah: Sesampainya di Mongol, Sabukan lalu melaporkan hasil penyelidikannya kepada Kubilai Khan. "Sabukan, coba laporkan hasil penyelidikanmu, mengapa para prajurit kita tidak bisa menang melawan para prajurit dari Tanah Jawa itu," desak Sang Kubilai Khan kepada utusan mata-matanya tersebut. "Yang Mulia, setelah beberapa bulan hamba menyelidiki, hamba mendapatkan jawaban yang mencengangkan, mengapa para prajurit kita tidak bisa menang melawan prajurit dari Tanah Jawa." "Oh ya, apa sebabnya kalau begitu?" tanya Kubilai Khan. "Yang Mulia, ternyata, di Tanah Jawa tersebut, tidak hanya manusia saja yang mampu berkelahi dan ikut berperang, namun, hewan-hewan disana juga bisa diajak berperang juga." "Apa maksudmu? bagaimana bisa hewan-hewan disana ikut berperang?" tanya Kubilai Khan dengan heran. "Benar Yang Mulia. Sewaktu berada disana, hamba melihat sendiri ada sebuah latihan perang dan bertanya pada orang-orang disana siapa itu yang sedang berlatih perang. Lalu mereka menjawab bahwa yang berlatih perang itu diantaranya ada Hayam (ayam), Kebo (kerbau), Lembu (sapi/lembu), dan mereka itu bahkan dipimpin oleh seorang Gadjah (gajah)." semoga cerita garing ini bisa menghibur agan-agan sekalian.......... ![]() ![]() ![]() Terkait:
|
![]() |
Thread Tools | |
|
|