Quote:
Originally Posted by Art738
Kalo saya sich masih tetap setuju hukuman mati, cuman proses peradilannya mesti cepat dan jangan dibiarkan berlarut2 prosesnya, karena banyak masalah kemanusiaan timbul saat seseorang yang sudah dihukum mati masih harus menunggu bertahun2 hanya untuk eksekusinya ....
|
Ya itu mang proses hukum ndan, yg divonis mati mesti bela2in ajuin banding,kasasi, pk, dlsb, hanya sekedar utk memperpanjang hidup
Quote:
Originally Posted by abudi
Ga penting jenis hukumannya apa, cuma liat imbangannya aja.. sebanding ga ma kesalahannya.... Hukum di kita mah masih kompromi seh... contohnya gini:
maling seekor ayam = 3 bulan penjara (umpama)
kalo harga ayam Rp. 25.000/ekor, artinya kalo ada yang maling mobil yg seharga Rp.200.000.000,- dihukum = (200.000.000 : 25.000) x 3 bulan = 24.000 bulan..
gitu harusnya
|
Boleh yuh diajukan utk mengganti KUHAP kita yg masih ngikutin KUHAP peninggalan jaman Belanda
Quote:
Originally Posted by mroncom
kalo hukum di kita selalu terbentur dengan HAM ,
Hukum di negara kita tidak akan maju ,
Contoh :
Polisi di serang oleh demonstran , Polisi serang balik di bilang melanggar HAM ( padahal kalo Demonstran serang Polisi dan polisi diam saja polisi bisa terancam )
Kalo hukuman mati di hapuskan berarti para teroris yang membunuh banyak orang bisa merajalela di Indonesia toh hukuman untuk membunuh orang segitu banyak paling cuma penjara 20 tahun belum lagi potongan2 hukuman dan fasilitas " plus plus " seperti yang pernah beredar di TV mengenai kehidupan "napi" tertentu di LP
Kalau mau di bandingkan jangan AMERIKA dunk kalo mau ama China .
Begitu ada pejabat pemerintah yang terbukti korupsi maka hukuman untuk orang tersebut adalah hukuman mati dan seluruh kekayaan oknum disita untuk jadi milik negara
( jadi kepikir kalo begitu keluarganya hidupnya gimana ya ? )
Tapi dengan itu malah menjadi kapok orang untuk korupsi .
ya itusih hanya pendapat , dan pandangan saya ndan
|
Itu semua dah terlanjur budaya ndan, he3 harusnya mang ada ketegasan, namun kalo pemimpin tegas ntar dikira otoriter, ya itulah akibat budaya yg sudah membalut smua hal di Indonesia. Harus open minded dlm memperbaiki ini semua.