Berawal dari saya membuka FB... saya melihat status kakak saya men share link dari youtube... yang isinya adalah video rekaman seorang oknum yang dengan mudah nya mengeluarkan pistol...
Kejadian berlangsung pada Senin 30 April 2012, di Palmerah Selatan dekat halte Kompas.
Langsung di tonton aja deh ya...
Klo ga bisa dibuka, silahkan klik link di bawah ini...
Update :
Gambar Plat Nomor Kendaraan si Cowboy
Beritanya...
[/spoiler]
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for berita1:
VIVAnews - Video berjudul "Koboi Palmerah" beredar di Youtube dan menjadi perbincangan ramai di dunia maya. Dalam video itu terlihat pengendara mobil Avanza hitam pekat dengan pelat nomor dinas TNI AD mengintimidasi pengendara motor yang menyerempetnya.
Video berdurasi 2 menit itu diunggah pada 30 April 2012 kemarin. Dalam video itu terlihat kemacetan di ruas jalan yang sempit. Mobil dinas dengan pelat nomor 1394-00 berlogo bintang itu terlihat jelas disorot kamera. Logo bintang pada pelat nomor itu menunjukkan mobil dinas itu milik TNI AD. Bintang itu bukan menunjukkan pangkat tertentu.
Dalam rekaman terlihat dari mobil dinas TNI itu keluar dua orang pria. Satu berpakaian safari hitam, satu lainnya memakai baju putih-krem. Orang yang berpakaian putih itulah yang mengintimidasi pengendara motor skuter berkaos biru.
Pengendara motor skuter terlihat berada di belakang mobil dinas TNI AD. Masih mengenakan helm itu, dia terlibat keributan satu lawan satu dengan pengendara Avanza berkaos putih, yang keluar dari mobil sambil menenteng pistol di tangan kirinya dan benda lain di tangan kanan.
Keributan terjadi.
Si pengendara motor dipukuli beberapa kali oleh pengendara mobil dinas TNI AD. Terlihat jelas, sejumlah bogem mendarat di tubuh pengendara skuter itu.
Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat Brigjen Pandji Suko Hari Yudho mengatakan pihaknya masih mengkonfirmasi isi video itu. Pandji tidak membantah maupun membenarkan pelat nomor dinas 1394-00 itu. "Ini masih ditangani. Kami masih mengumpulkan keterangan. Saya masih menyelesaikan ini dulu," kata Pandji saat dihubungi VIVAnews, Selasa 1 Mei 2012.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia bukan tanah lahirnya para koboy, yang menyelesaikan masalah dengan main tembak. Indonesia negara damai yang menyelesaikan musyawarah. Tapi, Senin (30/4) kemarin, aksi koboy terjadi dijalan. Ironisnya, hal itu dilakukan seorang yang diduga sebagai oknum aparta TNI AD.
Ya, Senin (30/4) seorang TNI AD menodongkan senjata miliknya ke seorang warga sipil yang diduga telah menyerempet mobil dinas miliknya. Peristiwa itu terjadi di daerah Palmerah Jakarta Barat. Seorang warga merekamnya dengan menggunakan ponsel dan mempostingnya di situs berbagi video, Youtube.
Dalam tayangan yang berdurasi dua menit itu, tampak seorang pengendara mobil Toyota Avanza warna hijau 'tahi kebo' --warna khas TNI-- dengan plat nomor TNI, tengah bersitegang dengan seorang pengendara motor Vespa berwarna putih. Video yang diunggah akun UnpluggedTheTV itu memperdengarkan suara letusan peluru pada detik keenam.
Seseorang yang merekam kejadian itu berhasil mengabadikan detil kejadian yang terjadi. Bahkan, ia juga berhasil merekam plat nomor kendaraan seorang terduga oknum TNI itu, yakni 1394-00 berwarna dasar hijau 'tahi kebo' dengan bintang satu plus lambang milik TNI AD.
Tayangan itu menampilkan aksi cekcok dua orang pengendara di daerah Palmerah, Jakarta Barat. Tampak seorang lelaki berkemeja putih membawa senjata api di tangan kiri dan sebuah alat pukul di tangan kanannya.
Dengan alat pukul itu, pria pengendara mobil Toyota Avanza tersebut memukul seorang pengendara Vespa itu. Ia memukulkan alat tersebut ke arah kepala pengendara motor Vespa yang masih mengenakan helm berwarna putih.
Kendati dipukul, pria berkaos biru itu terlihat tetap melayani cercaan yang dilontarkan terduga oknum TNI itu. Akibatnya, lelaki pengendara motor tersebut berulang kali terkena pukulan di bagian kepalanya.
Dari keterangan yang dituliskan penguggah video itu, peristiwa tindak pelanggaran hukum tersebut bermula lantaran sebuah motor Vespa menyerempet mobil Avanza berwarna hijau 'tahi kebo'. Kejadian itu membuat pengendara mobil geram dan menghentikan laju pengendara motor itu.
Akhirnya, kedua orang itu terlibat cekcok sehingga pengendara mobil mengeluarkan senjata api dan menembakkannya ke udara.
JAKARTA � Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) membenarkan anggotanya melakukan aksi cowboy dengan menodongkan senjata, seperti yang terekam dalam video di Youtube.
�Benar itu anggota kita seperti yang terekam di video Youtube,� kata Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Birgjen TNI Pandji Suko Harijudo kepada Okezone, Selasa (1/5/2012).
Pelakunya merupakan anggota dari kesatuan Denma Mabes TNI AD. �Sehari-harinya bertugas di sana,� jelasnya.
Akan tetapi, lanjut Pandji, aksi cowboy itu tentu punya alasan mengapa nekat dilakukan, seperti halnya yang ramai diberitakan.
Pandji menceritakan, awal kejadian terjadi pada 30 April, sekira pukul 14.00 WIB. Waktu itu, anggota TNI AD itu akan menuju bandara untuk menjemput orang tuanya yang sedang sakit.
Dalam perjalanan, tepatnya di Kebayoran Lama, dekat Palmerah, anggota TNI AD itu menyerempet motor. Tidak terima dengan penyerempetan tersebut, pemilik motor pun marah dan mencemooh anggota TNI AD itu.
�Karena tidak ingin ribut, anggota kita turun, maksudnya ingin menyelesaikan baik-baik. Tapi justru pengendara motor vespa itu malah marah-marah, sehingga anggota kita jadi terpancing,� jelasnya.
Terjadilah cek-cok, karena merasa tersudut lantaran pengendara motor berbadan besar, anggota TNI AD itu mengambil senjata dan besi dari dalam mobil.
Seperti yang terekam dalam video Youtube, tentara berpakain bebas itu menggenggam pistol di tangan kirinya, dan tangan kanan besi yang digunakan untuk memukul korban.
Berkali-kali, anggota TNI AD itu memukul kepala korban yang menggunakan helm putih, sehingga korban tidak mengalami luka.
Diketahui yang bersangkutan adalah anggota TNI, terlihat jelas dari kendaraan yang dibawanya bernomor dinas 1394-00 ini lazim digunakan pada kendaraan dinas Mabes TNI AD.
Tanda bintang biasa digunakan sebagai perwakilan Kodam seluruh Indonesia di Jakarta.