
27th May 2012
|
 |
Senior Ceriwiser
|
|
Join Date: May 2012
Posts: 5,900
Rep Power: 21
|
|
Gimana Jakarta mo nyaman, rezim gubernurnya begini
Foke memang jempolan penguasa, diktator hebat, g kesentuh KPK
gimana jakarta mau bebas banjir, bebas macet, bebas lapar, bebas pengangguran.....
[/quote]
Quote:
Nazar dan Angie Kesandung Korupsi, Foke Tak Terganggu
Minggu, 06 Mei 2012 , 22:50:00 WIB
Laporan: Ruslan Tambak
RMOL. Meskipun banyak kader Partai Demokrat yang berurusan dengan kasus korupsi, namun itu tak membuat Fauzi Bowo terganggu.
Ia juga yakin hal tersebut tidak akan mempengaruhi elektabilitasnya menuju Pilkada DKI Jakarta yang akan digelar bulan Juli mendatang.
"Pemilihan (Pilkada) bukan Pengadilan Tipikor," tegas kata Foke panggilan akrab Fauzi Bowo saat konferensi pers di Twin Plaza Slipi Jakarta, Minggu, (6/5).
Foke yang juga politisi Partai Demokrat melanjutkan, setiap kandidat itu punya kesempatan yang sama untuk memenangkan Pilkada DKI.
"Setiap pasangan punya kesempatan yang sama, biar masyarakat yang nilai," singkatnya
Sebagaimana diketahui, beberapa petinggi PD yang sudah ditahan oleh KPK, seperti M. Nazaruddin dan terakhir Angelina Sondakh. [arp]
http://www.rmol.co/read/2012/05/06/6...Tak-Terganggu-
|
Quote:
Prijanto Laporkan Foke ke KPK
JAKARTA, KOMPAS.com � Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto melaporkan dugaan penyimpangan penggunaan anggaran yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo, Jumat (24/2/2012). Seperti diberitakan sebelumnya, Prijanto mendatangi Gedung KPK, siang ini.
"Anda tahu saya nulis buku alasan saya mundur, kan ada 10 rangkaian peristiwa. Salah satunya adalah dugaan korupsi," kata Prijanto saat meninggalkan Gedung KPK.
Namun, Prijanto enggan disebut melaporkan Fauzi yang merupakan rekan kerjanya itu. Prijanto mengatakan, dia hanya mendampingi aktivis Solidaritas Anti Korupsi dan Anti Makelar Kasus, Yurisman Munstar.
"Ini saya enggak lapor. Buku saya kan sudah beredar di mana-mana, dari sekian organisasi yang merespons tulisan saya itu adalah sahabat saya, Bapak Yurisman. Beliau merespons dan Beliau inilah yang melapor ke KPK," ujar purnawirawan jenderal TNI Angkatan Darat itu.
Dia mengungkapkan, telah menyerahkan buku karangannya kepada Ketua KPK Abraham Samad. "Dua buku, yang pertama Andaikan Aku atau Anda Gubernur serta Kepala Daerah, dan Kenapa Saya Mundur," ujar Prijanto.
Sementara itu, Yurisman mengatakan, pihaknya telah menyerahkan data dan rekaman ke KPK terkait dugaan penyimpangan anggaran oleh Fauzi Bowo. Dia mengatakan, data dan rekaman tersebut sesuai dengan data yang ada dalam buku karya Prijanto. Namun, Yurisman enggan membeberkan lebih detail soal laporan itu.
"Biar KPK saja. Ada di buku, jadi data yang kami temukan itu sesuai dengan di buku. Kita sudah serahkan ke Ketua KPK," ungkapnya.
Yurisman juga meyakini KPK akan tindaklanjuti laporan yang disampaikannya ini. Prijanto sendiri telah mengajukan pengunduran diri sebagai wakil gubernur sejak 25 Desember lalu. Akan tetapi, permohonan pengunduran dirinya belum disahkan oleh DPRD DKI Jakarta. Namanya kini disebut-sebut akan meramaikan bursa Pemilihan Umum Kepala Daerah DKI Jakarta 2012. Kedatangan Prijanto ke Gedung KPK kali ini juga didampingi anggota Dewan Perwakilan Daerah, AM Fatwa.
http://nasional.kompas.com/read/2012...an.Foke.ke.KPK
|
Quote:
Jangan Hanya ke KPK, Kasus Korupsi yang Diduga Libatkan Foke Juga Harus Dilaporkan Ke Kejagung dan Polri
Senin, 16 April 2012 , 22:10:00 WIB
RMOL. Dugaan kasus korupsi anggaran yang diduga menyeret Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo masih mangkrak di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Menurut Direktur Sabang Merauke Circle (SMC), Syahganda Nainggolan, harusnya dugaan korupsi ini dilaporkan juga ke Kejaksaan Agung dan Polri.
"Pesan saya, sebaiknya lapor juga ke Kejaksaan Agung dan Kepolisian, biar lebih cepat prosesnya," kata Syahganda kala berbincang dengan Rakyat Merdeka Online, malam ini (Senin, 16/4).
Mungkin saja KPK tidak sempat memegang kasus ini karena tugasnya yang menumpuk. "Kan sekarang tugasnya KPK banyak. Masih ada Angelina Sondakh dan Miranda Goeltom. Kalau enggak dilaporkan ke Kejaksaan Agung dan Polri, maka proses penyidikannya akan lama," imbuhnya.
Sebelumnya, Jurubicara KPK, Johan Budi saat dihubungi Rakyat Merdeka Online, Senin petang (9/4) mengatakan, sampai saat ini kasus korupsi anggaran yang diduga melibatkan Foke masih ditelaah di Dumas.
Johan pun melanjutkan, kasus ini akan 'naik kelas' jika setelah ditelaah ditemukan alat bukti yang kuat, apakah telah terjadi tindak pidana korupsi atau tidak. "Namun sampai saat ini belum ada kesimpulan (kasus ini) naik ke pulbaket (pengumpulan barang bukti) atau tidak naik," tegas Johan.
Bulan Februari silam, Solidaritas Nasional Anti Korupsi dan Anti Makelar Kasus melaporkan menyerahkan data dan rekaman ke KPK. Ini terkait dugaan penyimpangan anggaran oleh Foke, panggilan akrab Fauzi Bowo.
Dalam pelaporan Solidaritas Nasional Anti Korupsi dan Anti Makelar Kasus, hadir pula Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto. Jenderal purnawirawan TNI ini pun menyerahkan sebuah buku berjudul 'Mengapa Saya Mundur' yang isinya soal dugaan korupsi yang dilakukan Foke.
"Dalam buku ini terdapat 10 rangkaian peristiwa (yang membuat dirinya mudur), salah satu dari peristiwa itu, adalah dugaan korupsi (yang dilakukan Foke)," ujar Prijanto, di Gedung KPK, kala itu. [arp-ngutip : rakyatmerdeka ]
http://www.komisikepolisianindonesia...ekilas&id=8277
Lihatlah kemacetan yg merajalela...
|
Quote:


Pengangguran
|
[quote]
Salam dari FOKE
F**K You
|