Selamat Pagi/Siang/Sore/Malam para ceriwiser sekalian. Today, Saya mau membahas tentang Kumbang Tomcat atau dalam bahasa Indonesianya kadang" disebut Kumbang Tomket yang akhir" ini menyerang Surabaya dan menjadi obrolan hangat!
Tomcat itu cuman nama keren dari salah satu kumbang dari famili Staphylinidae atau dalam bahasa inggris, keluarga ini disebut Rove Beetle (kumbang pengembara). Kumbang ini punya sayap yang pendek dan nggak menutupi sebagian ekornya. Nah, si Tomcat itu ternyata bagian dari subfamili Paederinae. Dia mampu berlari dan terbang cepat. Beberapa jenis bergerak dengan ekor yang diangkat.
Aslinya, dia nggak jahat kok karena nggak menyengat dan menggigit. Tetapi pertahanan dirinya adalah menggangkat perut persis seperti kalajengking yang mau menyengat.
Mereka suka menyantap kutu daun, kumbang kayu dan kumbang lain dalam tumbuhan. Mereka mudah dijumpai di semua tempat yang lembap seperti dalam tanah, lumut, bangkai, habitat lembap sepanjang tepi sungai atau danau, kawasan pesisir, hingga sekitar tempat tinggal manusia.
Gara-gara Tomcat...
Menurut keterangan dosen ekolodi hewan Departemen Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Unair Drs Trisnadi Widyoleksono C.P MSi, Fenomena tomcat nggak bisa langsung menyalahkan kondisi suatu habitat. Sebab, Tomcat bisa berada dimana saja, termasuk di permukiman.
"Reproduksi Tomcat tergolong cepat, menghasilkan telur banyak, dan efisiensi nutriennya tinggi. Karena kebutuhan nutrisinya tinggi, ia butuh mangsa yang banyak. Oleh sebab itu, kita tidak bisa langsung menyalahkan keberadaannya di lingkungan permukiman," terangnya.
Paederus' Poison...
Tomcat paederus memiliki racun bernama paederine. Racun tersebut hanya akan keluar saat tubuh mereka lumat ketika bersentuhan dengan kulit manusia atau benda apa pun. Dengan demikian, hemolimfa yang membawa paederine akan keluar dan menginfeksi kulit.
Paederine akan bekerja dengan mengeblok sintesis DNA dan protein dalam tubuh kita sehingga muncul reaksi alergi seperti yang banyak dikeluhkan penderita. Di beberapa negara, genus paederus cukup terkenal dalam menumbulkan banyaknya kasus dermatitis. Sebut saja India, Amerika Selatan, dan Iran. Nggak cuma heboh di Surabaya. Kasus serupa pernah terjadi di Penang, Malaysia pada 2002. Paedrus dikabarkan menyerang kawasan flat dan asrama mahasiswa.
Gambar Tomcat:
Ocypus Olens and Friends:
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for Open:
Mudah dijumpai dibawah bebatuan dan serasah di lantai hutan atau taman. Ocypus sp. senang keluar malam untuk berburu invertebrata seperti cacing. Saat terancam, ia akan menyengat dan mengeluarkan aroma tidak enak dari kelenjar.
Neobisnius Ludicrus:
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for Open:
Panjang tubuhnya 15-40 mm. Warnahnya cukup menarik seperti hijau, pink dan merah, Fase dewasa dan larvanya banyak dijumpai di kawasan lantai hutan. Khusus neobisnius, 96 jenis telah terdata dengan baik di Florida, Amerika Serikat.
Tachyporus Obtusus:
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for Open:
Panjangnya hanya 4 mm dengan warna oranye-cokelat. Jenis ini senang hidup di kayu-kayu, taman, lumut dan serasah, Kenaikan populasinya di musim panas dan gugur. Makanan favorinya ialah kutu daun dan serangga kecil. Banyak dijumpai di Inggris.
Emus Hirtus:
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for Open:
Emus hirtus dan kawan-kawannya mirip sekali dengan lebah. Habitatnya adalah tempat-tempat lembap dengan mangsa favorit serangga kecil. Di Eropa, serangga jenis ini mudah dijumpai.
Staphylinus Erythropterus:
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for Open:
Mudah dijumpai di tanah yang kering. Ia senang berada di sekitar kotoran hewan. Makannya adalah serangga kecil. Yang unik, jenis tersebut suka sekali berada di dekat bangkai. Karena itu, dia dapat dimanfaatkan untuk entomologi forensik.
Paederus Littoralis and The Gank:
[spoiler=open this] for Open:
Paederus memiliki racun paederin dan mengakibatkan luka melepuh pada kulit korban. Dia menyukai tempat lembap dan senang mendekati cahaya. Predator ini yang sekarang mengakibatkan wabah tomcat di Surabaya.