Di semester terakhirnya sebagai mahasiswa arsitektur, Hank Butitta merasa bosan dengan hanya mengerjakan proyek konsep saja yang hanya dikerjakan dalam kertas, untuk itu ia memutuskan untuk mengerjakan proyek dalam bentuk sungguhan atau nyata. Rencanannya ini ia mulai dengan membeli bis sekolah seharga $3.000 dengan niat untuk mengubahnya menjadi rumah tinggal yang nyaman sebagai tugas terakhirnya. Ketika pertama kali menyampaikan idenya ini, ia mendapat dukungan dari profesor arsiteknya dan para instruktur.
Hank Butitta membutuhkan 15 minggu untuk bisa menyelesaikan proyek mengubah bis sekolah menjadi tempat tinggal yang nyaman. Dalam mengerjakan proyeknya ini ia dibantu oleh kakaknya, Vince, dan seorang fotografer bernama Justin Evidon. Ruang yang tidak begitu luas dari bis sekolah mampu ia dekorasi untuk menciptakan ruangan-ruangan tempat tinggal seperti kamar tidur, kamar mandi, tempat kerja, dapur dan tempat penyimpanan. Selain menghasilkan ruang terbuka yang tidak merasa seperti dibatasi dan terbatas, arsitektur pintar ini juga mampu menghasilkan nuansa berlanjut linear dengan menggunakan kayu lapis yang dapat menekuk dan bahan lantai yang bisa dicopot-pasangkan untuk lapisan interiornya.
Setelah Hank Butitta berhasil menyelesaikan perubahan bis sekolah menjadi tempat tinggal yang layak, kini ia sedang membawa bis ini dalam perjalanan sejauh 5 ribu mil menjelajahi Amerika Serikat. Arsitek petualang ini juga mendokumentasikan perjalanannya setiap hari menggunakan bis sekolah yang ia gunakan sebagai tempat tinggalnya. Dokumentasi yang ia tulis untuk websitenya ia lakukan untuk mengetahui perkembangan dan batas dari bis sekolah sekaligus rumah ciptaannya agar ia bisa mengetahui bagian mana yang perlu diperbaiki dari sisi desainnya.
Lihat foto-foto dan video lebih detail mengenai proyek bis sekolah menjadi tempat tinggal ciptaan Hank Butitta di bawah ini:
sumber
22nd August 2013
Mahasiswa Arsitektur Mengubah Bis Sekolah Menjadi Tempat Tinggal Nyaman
