
10th September 2012
|
 |
Super Moderator
|
|
Join Date: Jun 2010
Posts: 5,258
Rep Power: 114
|
|
Seramnya 10 Kota Mati di Dunia Ini
Kemajuan sebuah kota bisa menjadi gambaran kemajuan peradaban penduduknya. Namun tak semua kota memiliki kesempatan untuk berkembang dan maju. Beberapa di antaranya mengalami peristiwa-peristiwa yang ternyata dapat membuat kota-kota tersebut ditinggalkan seluruh penduduknya.
Berikut adalah 10 kota mati di dunia yang dihimpun dari Oddee dan berbagai sumber :
Quote:
1. Kolmanskop, Namibia
Kolmanskop adalah sebuah kota mati yang terkubur pasir yang berada di selatan Namibia, atau beberapa kilometer dari pelabuhan Luderitz. Pada tahun 1908 Luderitz mengalami demam berlian, sehingga para warga pindah ke Gurun Namib untuk mendapat kekayaan lebih mudah.
Dalam dua tahun terciptalah sebuah kota megah yang memiliki fasilitas lengkap mulai dari kasino, sekolah, rumah sakit dengan bangunan-bangunan yang besar.
Namun, setelah perang dunia pertama, perdagangan berlian terhenti. Sepanjang tahun 1950 kota ini mulai ditinggalkan. Selanjutnya, kota tersebut layaknya diminta kembali oleh pasir. Bangunan-bangunan megah tersebut perlahan ditimbun pasir. Saat ini beberapa bangunan masih berdiri kokoh, menjulang di antara hamparan padang pasir.
|
Quote:
2. Prypiat, Ukraina
Pemukiman para pekerja nuklir Chernobyl, Prypiat merupakan sebuah kota besar di kawasan terasing di Ukraina bagian utara. Daerah ini menjadi kota mati sejak bencana nuklir Chernobyl yang menewaskan hampir 50 ribu jiwa pada tahun 1986.
Setelah kejadian tersebut, wilayah ini menjadi museum sejarah Uni Soviet. Bangunan-bangunan seperti kolam renang, rumah sakit, sekolah, dan apartemen dibiarkan seperti saat ditinggalkan. Banyak perabotan yang sengaja ditinggalkan pemiliknya karena penduduk hanya boleh mengambil barang-barang yang tidak terkontaminasi nuklir. Bahkan perabotan, peralatan, dan benda-benda berharga masih tergeletak di tempat semula.
Namun pada awal abad ke 21, barang-barang berharga milik penghuni kawasan Prypiat telah habis karena dijarah. Bangunan-bangunan yang dibiarkan begitu saja terkena cuaca dingin, hujan, dan panas membuatnya menjadi kota mati yang menyeramkan. Bahkan saat ini kita bisa melihat pohon besar tumbuh di dalam rumah.
|
Quote:
3. San Zhi, Taiwan
San Zhi adalah sebuah kampung yang dibangun dengan gaya futuristik untuk tempat peristirahatan para kalangan kaya raya. Proyek ini mulai dibangun pada tahun 1978. Namun karena banyaknya kecelakaan fatal saat proses pembangunannya, proyek ini akhirnya tersendat.
Setelah mengalami kesulitan dana dan juga sulitnya mencari pekerja yang mau menyelesaikan proyek ini, akhirnya pembangunan kampung peristirahatan ini benar-benar dihentikan. Desas-desus kemudian bermunculan, banyak yang bilang kawasan kampung tersebut menjadi tempat tinggal para hantu, dari mereka yang sudah meninggal.
|
Quote:
4. Craco, Italia
Kota Craco terletak di daerah Basilicata, atau 25 mil dari Teluk Taranto. Kota ini berada di kawasan yang berbukit dan hamparan pertanian gandum.
Di tahun 1060 M, kepemilikan lahan Craco dimiliki oleh uskup Arnaldo pimpinan keuskupan Tricarico. Hubungan yang berjalan lama dengan gereja membawa pengaruh yang banyak kepada seluruh penduduk.
Di tahun 1891 populasi penduduk Craco lebih dari 2 ribu orang, waktu itu mereka banyak dilanda permasalahan sosial dan kemiskinan yang banyak membuat mereka putus asa, antara tahun 1892 dan 1922 sekitar 1.300 orang pindah ke Amerika Utara.
Antara tahun 1959 dan 1972, Craco diguncang gempa dan tanah longsor. Di tahun 1963 sisa penduduk sekitar 1.300 orang akhirnya dipindahkan ke suatu lembah dekat Craco, Peschiera, dan sampai sekarang Craco yang asli menyisakan sisa-sisa peninggalan penduduknya.
|
Quote:
5. Oradour Sur Glance, Prancis
Perkampungan kecil Oradour Sul Glance di Prancis merupakan saksi bisu pembantaian 642 penduduk oleh tentara Jerman selama perang dunia ke II. Jerman saat itu sebenarnya akan menyerang daerah di dekat Oradour Sul Glance tapi akhirnya mereka menyerang perkampungan kecil tersebut pada tanggal 10 Juni 1944.
Menurut kesaksian orang-orang yang selamat, penduduk laki-laki dimasukkan ke dalam sebuah gudang dan tentara Jerman menembaki kaki mereka sehingga akhirnya mereka mati secara pelan-pelan. Sementara wanita dan anak-anak yang dimasukan ke dalam gereja, akhirnya semua mati tertembak ketika mereka berusaha keluar dari dalam gereja.
Kampung tersebut dihancurkan tentara Jerman waktu itu, dan hingga kini masih menyisakan reruntuhan bangunan yang dibiarkan begitu saja.
|
Quote:
6. Gunkanjima, Jepang
Pulau Gunkanjima adalah salah satu dari 505 pulau tak berpenghuni di Nagasaki, Jepang. Pulau ini dikenal juga sebagai "Gunka Jima" atau pulau kapal perang.
Pada tahun 1890 perusahaan Mitsubishi membeli pulau tersebut untuk menambang batu bara yang ada di dasar laut di sekitar pulau tersebut. Kemudian di tahun 1916, mereka membangun bangunan apartemen bagi para pekerja yang juga untuk melindungi mereka dari angin topan.
Pada tahun 1959, populasi penduduk pulau tersebut membengkak, kepadatan penduduk waktu itu mencapai 835 orang per hektar.
Ketika minyak tanah menggantikan batubara di Jepang pada tahun 1960, tambang batu bara mulai ditutup, tidak terkecuali di Gunkan Jima. Di tahun 1974, Mitsubishi secara resmi menutup tambang batu bara dan mengosongkan pulau tersebut. Pada tahun 2003 pulau ini dimbil sebagai setting film �Battle Royal II� dan mengilhami sebuah game popular �Killer7�.
|
Quote:
7. Kadykchan, Rusia
Kadykchan merupakan salah satu kota kecil di Rusia yang penduduknya mayoritas adalah penambang batubara. Seiring dengan berkurangnya permintaan batubara, penambangan di kawasan ini pun mengalami kebangkrutan.
Ditambah lagi pada tahun 1996 terjadi sebuah ledakan yang menewaskan 6 orang pekerjanya. Lalu pada tahun 2010, kota ini benar-benar kosong. Penduduknya meninggalkan rumah tanpa membawa perabot di dalamnya. Sehingga berbagai benda seperti mainan, buku, pakaian masih berada di tempatnya sama seperti saat ditinggalkan sang penghuni.
|
Quote:
8. Kowloon, China
Kota besar Kowloon terletak di luar Hongkong, China. Kota ini diduduki oleh Jepang selama Perang Dunia II, yang kemudian diambil alih oleh penduduk liar setelah Jepang menyerah. Pemerintahan Inggris ingin China bertanggung jawab terhadap kota ini, karena kota tersebut menjadi kota yang tidak beraturan dan tidak taat pada hukum pemerintah.
Populasi tidak terkendali ditambah bangunan yang sangat tinggi sehingga membuat cahaya matahari tidak bisa menyinari. Karena itu, seluruh kota disinari dengan cahaya neon.
Kota tersebut penuh dengan rumah pelacuran, kasino, jual beli obat bius dan kokain dan menjadi sarang mafia.Keadaan ini akhirnya berakhir ketika di tahun 1993, diambil keputusan oleh pemerintah Inggris dan otoritas China untuk menghentikan semua itu dan mengosongkan wilayah tersebut.
|
Quote:
9. Famagusta, Cyprus
Famagusta merupakan sebuah kota yang terletak di bagian utara Cyprus dan Republik Turki Cyprus Utara. Sebelum tahun 1974, Turki menginvasi Cyprus, daerah ini merupakan daerah wisata modern di Kota Famagusta.
Di tahun 1970-an, kota ini menjadi kota tujuan wisata utama di Cyprus. Untuk memberikan pelayanan yang memuaskan kepada para wisatawan, kota ini membangun berbagai bangunan mewah dan hotel.
Ketika tentara Turki menguasai daerah tersebut, mereka menjaga dan memagari daerah tersebut, tidak boleh ada yang keluar masuk kota tersebut tanpa seizin dari tentara Turki dan tentara PBB. Namun hingga kini kota tersebut dibiarkan dan tidak ada perbaikan.
Perlahan bangunan-bangunan tersebut hancur, besi-besi mulai berkarat, jendela pecah, dan akar-akar tumbuhan menembus dinding dan trotoar.
|
Quote:
10. Agdam, Azerbaijan
Kota Agdam di Azerbaijan adalah salah satu kota besar yang populasi penduduknya mencapai 150.000 orang. Kota ini kemudian mati sejak tahun 1993 sepanjang perang Nagorno Karabakh. Walaupun kota ini tidak secara langsung menjadi basis peperangan, namun kota ini tetap mendapatkan efek dari perang tersebut, dengan menjadi korban dari sikap para Armenians yang merusak kota tersebut.
Bangunan-bangunan dirusak dan akhirnya ditinggalkan penghuninya, hanya menyisakan masjid-masjid yang masih utuh berdiri. Penduduk Agdam sendiri sudah berpindah ke area lain, seperti ke Iran.
|
|