
7th February 2011
|
 |
Ceriwis Geek
|
|
Join Date: Nov 2010
Location: PIC#01
Posts: 19,459
Rep Power: 0
|
|
Limbah Emas Disulap Jadi Batu Bata
Quote:
MANADO--MICOM: Perjuangan PT Mearing Soputan Mining (MSM) melakukan investasi dibidang pertambangan emas di Sulawesi Utara (Sulut), akhirnya kesampaian, setelah pemerintah provinsi dan pemerintah pusat memberi izin beroperasi di wilayah Kabupaten Minahasa Utara dan Kota Bitung.
Padahal sebelumnya, kehadiran perusahaan ini ditentang keras baik kalangan LSM dan pemerintah provinsi sendiri karena dinilai pembuangan limbahnya dapat merusak kelestarian lingkungan hidup.
"Sembilan persyaratan tambahan telah dipenuhi dengan begitu baik pemerintah provinsi maupun pemerintah pusat yang terkait mengizinkan melakukan beraktivitas," kata Kepala Dinas Pertambangan Sulut, Boy Tamon di Manado, Minggu (30/1).
Boy merinci, persyaratan tambahan tersebut yakni, disain tailing dam harus mendapat persetujuan pemerintah, begitu pula dengan
konstruksinya, persoalan tanah harus dapat diselesaikan, harus sosialisasi ke masyarakat, melakukan survey rona awal dampak kesehatan terhadap masyarakat.
Selain itu, perusahaan juga harus melakukan survey rona awal tentang kualitas air permukaan dan air tanah, melakukan study kajian
mendalam tentang masalah social, study kajian mendalam mengenai pemanfaatan limbah serta pembentukan tim independen oleh Kementerian ESDM.
"Persyaratan tambahan itu telah dipenuhi disamping AMDAL dan persyaratan utama lainnya yang berkaitan dengan kegiatan pertambangan tentunya," ujar Boy.
Mengenai limbah hasil produksi tambang yang semula sempat dipersoalkan sejumlah kalangan termasuk LSM karena dibuang ke laut,
konstruksinya telah diubah diarahkan ke darat menggunakan tehnologi yang canggih, seperti pembuatan tailing dams. Konstruksi ini telah mendapat persetujuan pemerintah.
"Dengan tehnologi yang canggih, limbah ini nantinya akan diubah menjadi batu bata," jelasnya.
Menurut Boy, diperkirakan awal Maret 2011 mendatang kegiatan PT MSM di lapangan sudah masuk pada tahap produksi yang tinggal menunggu persetujuan Kementerian ESDM mengenai dokumen rencana penutupan tambang yang elah diajukan pihak perusahaan. Sekarang aktivitas perusahaan masih tahap konstruksi.
"Dokumen rencana penutupan tambang itu menjadi lampiran buat perusahaan untuk mengajukan permohonan izin usaha tambang produksi. Diperhitungkan selama 6-7 tahun beraktivitas, hasil produksi emas diperoleh PT MSM pada areal 8969 hektar sekitar 1,7 juta troy ounce," jelasnya. (OL-12)
|
|