FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Nasional Berita dalam negeri, informasi terupdate bisa kamu temukan disini |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]() ![]() Pemerintah Jepang memberikan pinjaman sebanyak 27,195 miliar Yen kepada pemerintah Indonesia, untuk membantu program perubahan iklim di tanah air. Bantuan ini merupakan pinjaman tahap ketiga dalam rangka program perubahan iklim. (foto: okezone) JAKARTA (Berita SuaraMedia) - Pemerintah Indonesia dan Jepang menandatangani perjanjian pinjaman lunak untuk program perubahan iklim senilai 27.195.000.000 yen. Pemerintah Jepang memberikan pinjaman sebanyak 27,195 miliar Yen kepada pemerintah Indonesia, untuk membantu program perubahan iklim di tanah air. Bantuan ini merupakan pinjaman tahap ketiga dalam rangka program perubahan iklim. "Pinjaman ini diberikan untuk perubahan iklim secara umum. Lebih spesifik lagi, untuk pengurangan emisi dan penghijauan hutan," kata Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri TM Hamzah Thayeb usai melakukan penandatanganan perjanjian pinjaman di kantornya, Jalan Pejambon, Jakarta, Rabu (23/6/2010). Ia mengatakan, program bantuan pinjaman ini berjangka waktu 15 tahun termasuk grace period. Bunga yang diberikan sangat kecil, sebesar 0,15% per tahun. "Bunganya rendah sekali dan ini pinjaman tidak mengikat," imbuhnya. Selain itu ia mengatakan, bantuan ini dimaksudkan untuk membantu perekonomian dan pembangunan di Indonesia, terutama mendukung upaya-upaya pengurangan emisi gas rumah kaca serta peningkatan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Sebelumnya, Maret lalu Pemerintah Jepang juga telah menyediakan pinjaman sebanyak 2 miliar Yen untuk perbaikan hutan dan peningkatan pencegahan bencana alam. Menurut keterangan dari Kementerian Luar Negeri di Jakarta, penandatanganan itu dilakukan oleh Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika TM Hamzah Thayeb dan Duta Besar Jepang untuk Indonesia Kojiro Shiojiri di kantor Kementerian Luar Negeri. Penandatanganan dokumen pinjaman lunak itu dihadiri oleh pejabat dari Kedutaan Besar Jepang, instansi terkait dari Badan Kebijakan Fiskal dan Direktorat Pengelolaan Pinjaman dan Hibah Luar Negeri, Kementerian Keuangan, Direktorat Pendanaan Luar Negeri Bilateral, BAPPENAS, serta Kementerian Luar Negeri. Perjanjian pinjaman dari Pemerintah Jepang itu dimaksudkan untuk membantu perekonomian dan pembangunan di Indonesia, terutama dalam mendukung upaya-upaya pengurangan emisi gas rumah kaca serta peningkatan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Pinjaman lunak untuk Program Perubahan Iklim (III) tersebut akan dikenakan bunga 0,15 persen per tahun dengan masa pengembalian selama 15 tahun termasuk grace period (masa tenggang) dalam jangka lima tahun. "Isu perubahan iklim merupakan isu yang perlu ditangani bersama karena seluruh negara di dunia mengalaminya," kata Hamzah seusai acara penandatanganan. Menurut Hamzah, pinjaman lunak ini dikenakan bunga 0,15 persen per tahun dengan masa pengembalian 15 tahun, termasuk masa tenggang lima tahun. Metode tender yang disyaratkan dalam kesepakatan pinjaman tidak mengikat. Bantuan pinjaman ini akan digunakan untuk membiayai program teknis di Kementerian Lingkungan Hidup. "Kebijakan utama dalam program ini adalah pengurangan emisi," ujar Hamzah. Pemerintah Jepang optimistis Indonesia bisa menangani masalah perubahan iklim. "Jepang selalu membantu kebijakan Indonesia. Kami yakin Indonesia punya kapabilitas menangani isu ini," ujar Duta Besar Kojiro. Pada Maret lalu, Pemerintah Jepang telah memberikan bantuan sebesar � 2 miliar untuk peremajaan hutan dan peningkatan kapabilitas dalam menghadapi bencana alam. (fn/dt/km/tm) sumber : http://www.suaramedia.com/berita-nas...n-pada-ri.html JANGAN LUPA ANE DILEMPAR ![]() |
#2
|
||||
|
||||
![]()
lg" uang....
halah mo dkucurin dana bantuan berpuluh milyar pun g kan makmur negeri ini kalo pemerintahannya masih kacau gni... paling tu dana cm segelitir "orang" :101:yg nikmatin |
#3
|
||||
|
||||
![]()
setuju ndaann, palingan ga sampe kerakyat tuh uang, bnyak disunat ama orng2 yg diatas...
|
#4
|
||||
|
||||
![]()
Intinya sie kudu ada Super Hero mungkin yak :courage:
so yang bermasalah di negeri kita nie bisa dibasmi, mo dipinjemin 10 negara juga, kalo pejabat2nya masih pada mata duitan sie percuma... :nyahaha: yang ada ntar rakyat demonstrasi teruss gara2 perekonomian yang gak jelas2... |
#5
|
||||
|
||||
![]() Quote:
Sayangnya si pitung udah meninggal ndaan, coba klo masih hidup ampe sekarang, rakyat kecil pada dibantuin tuh... hehehehehe... |
#6
|
||||
|
||||
![]()
bantuan apa utang ndan...
bilangnya bantuan..tapi ternyata utang:deff: |
#7
|
||||
|
||||
![]()
sudah biasa tuh ndaan...
|
#8
|
||||
|
||||
![]()
yah paling uangnya buat "khitanan" masal para pejabat tinggi..
|
#9
|
||||
|
||||
![]()
hutang lagi
ga bosen apa ![]() |
#10
|
||||
|
||||
![]()
Udah jadi kebiasaan siih ndaan, jd susah untuk berubahnya...
|
![]() |
|
|