Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > HOBI > Other Discussion > Save Our Planet

Save Our Planet Forum diskusi tentang penyelamatan lingkungan hidup, tips, dan ide untuk GO Green

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 15th April 2011
DreamWorldJr's Avatar
DreamWorldJr DreamWorldJr is offline
Ceriwiser
 
Join Date: Dec 2010
Location: Bandung
Posts: 541
Rep Power: 43
DreamWorldJr is Ceriwis GuruDreamWorldJr is Ceriwis GuruDreamWorldJr is Ceriwis GuruDreamWorldJr is Ceriwis GuruDreamWorldJr is Ceriwis GuruDreamWorldJr is Ceriwis GuruDreamWorldJr is Ceriwis GuruDreamWorldJr is Ceriwis GuruDreamWorldJr is Ceriwis GuruDreamWorldJr is Ceriwis GuruDreamWorldJr is Ceriwis Guru
Default Motor Listrik, Upaya Kurangi Polusi Jakarta


Quote:
Di Jakarta, jumlah sepeda motor listrik tak sebanyak sepeda motor berbahan bakar minyak. Meski begitu, sepeda motor ini punya penggemar. Mereka membentuk komunitas bernama molis alias komunitas motor listrik.
Mereka memilih motor listrik sebagai upaya berdamai dengan tingkat polusi yang makin parah di Jakarta. Selain tak menyumbang polusi, sepeda motor listrik juga tak berisik. Terlebih lagi, pengguna sudah tak perlu lagi merogoh kantong untuk membeli bahan bakar.

Catur Adi Nugroho, Anggota Komunitas Motor Listrik bangga selalu lolos dari razia polisi di jalanan. Pasalnya, aturan kementerian perhubungan menunjukkan, kategori motor listrik sama seperti sepeda genjot. Maksimal kecepatan tak lebih dari 40 kilometer perjam, lebih aman digunakan. Tak perlu repot pasang plat nomor atau pun bayar pajak Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (STNK).

�Ada kelebihannya, kalau kita parkir di kantor atau di Mal. Sebenarnya, yang tak pakai plat nomor dan STNK juga bisa parkir. Karena saya sudah coba di Kalibata Mal. Saya masuk terus ditanya sama petugas, ini motor listrik nomornya mana? Saya bilang, memang nggak ada STNK-nya. Terus dikonfirmasi ke atasan petugas parkir itu. Terus dibilang, tinggalkan KTP. Jadi penjaminnya itu Cuma KTP. Karena jaminannya cuma KTP, jadi bayar parkirnya itu seikhlasnya,� kata Catur sambil tertawa.

Kelebihan lain menggunakan motor listrik, lebih irit dari sepeda motor berbahan bakar minyak. Jarak tempuh sekitar 50 kilometer ke Bogor, pengisian listrik diperkirakan cukup dua ribu rupiah. Berjalan mulus, tanpa mencemari udara dengan asap.

Meski banyak kelebihan, kendaraan ramah lingkungan, ini belum jadi perhatian pemerintah. Tak seperti di Sanghai, Cina. Pemerintah setempat membuat aturan lokasi-lokasi tertentu yang tak boleh dilalui kendaraan berbahan bakar minyak. Aturan itu memaksa warganya untuk beralih menggunakan motor listrik. Begitu pun Singapura, yang menyediakan pom pengisian listrik khusus pengguna motor listrik.

Kini Komunitas Motor Listrik di Indonesia, masih berjuang mengenalkan keunggulan motor listrik ramah lingkungan lewat internet. Mereka menghimpun para pengguna motor listrik di Indonesia, untuk saling menyediakan pom pengisian listrik. Bila seorang pengguna sepeda kehabisan listrik di tengah jalan, maka bisa mengisi ulang di rumah pengguna motor listrik terdekat.

Jumlah kendaraan bermotor yang berbahan bakar minyak di Jakarta terus meningkat tiap tahun. LSM Pemerhati Lingkungan Walhi Jakarta mencatat, tiap hari pemesanannya di Jakarta mencapai 800 unit. Kebijakan dari pemerintah untuk menyumbat permintaan kendaraan bermotor berbahan bakar minyak belum ada. Itu sebabnya, Direktur Walhi Jakarta, Ubaidilah mengaku tak heran Jakarta pernah menduduki kota dengan pencemaran udara terburuk ketiga di dunia. Penyumbang terbesar polusi udara atau sekitar 70 persen berasal dari kendaraan bermotor yang berbahan bakar minyak.

�Meski pun bahan bakar sekarang banyak dikonversi, juga dikurangi kadar bahayanya. Tapi, ini tak menjamin, kualitas di Jakarta jadi lebih baik. Karena, jumlah kendaraan terus meningkat dan tumbuh. Kalau diperhatikan, angka kendaraan bermotor tahun 2010 sudah 11 juta. Sudah melebihi jumlah penduduk Jakarta yaitu 9,6 juta. Artinya, sekarang ini, sudah bisa mencapai 12 juta unit kendaraan bermotor,� tambah Ubaidilah.

Kepala Bidang Penegakan Hukum Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Daerah Jakarta, Ridwan Panjaitan mengklaim, pemerintah sudah mengurangi pencemaran udara. Kata dia, proyek Transjakarta sudah mengurangi penggunaan kendaraan bermotor. Selain itu, tambahnya, proyek transportasi massal lainnya seperti monorail, segera dirancang.

�Kalau soal kemacetan, itu kan ada pola transportasi makro, yang saya sebutkan. Ada busway untuk program jangka menengah, kemudian ada MRT dan monorail untuk jangka panjang. Itu yang akan dikembangkan untuk mengurangi kemacetan, bisa di bawah tanah. Kemudian di atasnya nanti ada monorail.�

Namun, kondisi proyek transportasi massal yang sudah berjalan, seperti Transjakarta masih berantakan. Mengantri puluhan meter dan jadwal keberangkatan sering molor. Ini membuat tak nyaman warga Jakarta. Pengguna Motor Listrik seperti Fransisca Artha pun memilih tetap menggunakan kendaraan pribadinya yang ramah lingkungan.

�Orang-orang sekarang enggan menggunakan kendaraan umum. Intinya sih, saya usul kalau pemerintah buat saja dulu satu fasilitas pengguna motor listrik atau setidaknya gencar mengenalkan kalau ada kendaraan ramah lingkungan seperti motor listrik. Bisa jadi orang tak memilih sepeda motor listrik, karena mereka tak pernah tau kalau motor listrik itu ada,� tegas Fransisca.


Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 06:36 AM.


no new posts