Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Lounge

Lounge Berita atau artikel yang unik, aneh, dan menambah wawasan semuanya ada disini dan bisa dishare disini.

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 1st September 2015
Gusnan's Avatar
Gusnan Gusnan is offline
Moderator
 
Join Date: Jun 2013
Posts: 27,623
Rep Power: 49
Gusnan memiliki kawan yg banyakGusnan memiliki kawan yg banyakGusnan memiliki kawan yg banyak
Default Gioia, Wanita Bertubuh Elastis karena Sindrom Langka

Adik perempuan fotografer Ilaria Di Bagio yang bernama Gioia didiagnosis mengidap penyakit langka bernama Sindrom Ehlers-Danlos. Sejak tahun 2011, Ilaria pun terinspirasi untuk mengabadikan keseharian Gioia dan bagaimana Gioia memandang tubuhnya sendiri.


Gioia menarik hidungnya yang bisa melar melebihi orang normal. Kulitnya memang sangat rapuh dan mudah terluka. Gioia didiagnosis dengan Sindrom Ehlers-Danlos sejak usianya masih tujuh tahun. Sejak kecil sang kakak, Ilaria curiga mengapa adiknya mudah cedera tapi susah sembuh.


Bayangan tangan Gioia yang fleksibel dan bisa ditekuk-tekuk terlihat di dinding. Sindrom Ehlers-Danlos merupakan gangguan jaringan ikat langka yang disebabkan adanya kecacatan pada proses sintesis dari protein kolagen. Gejala yang paling menonjol adalah kulit menjadi super elastis sekaligus sangat rapuh, mudah patah namun susah sembuh.


Kekasih Gioia, Ivan tampak menggosok punggung wanita berusia 27 tahun itu. Ivan sengaja belajar memijat teknik ayurveda untuk meredakan nyeri yang dirasakan Gioia. Konon sindrom ini tak ada obatnya.


Foto yang diambil di kolam renang ini memperlihatkan kulit kaki Gioia yang tampak elastis juga di dalam air. Ide untuk memotret keseharian Gioia ini muncul ketika Ilaria kerap menemani saudaranya untuk check-up rutin ke dokter. Tentu saja dengan persetujuan sang adik.


Gioia tampak menarik kulitnya sendiri. Makin dewasa ia makin terbiasa dengan keadaannya. Foto-foto dalam proyek ini diambil sejak tahun 1997, namun beberapa di antaranya juga diambil dari album foto keluarga mereka.


Sendi yang fleksibel merupakan salah satu gejala sindrom Ehlers-Danlos yang paling menonjol. Menurut keterangan National Institutes of Health, pasien EDS gampang lecet, sering merasakan nyeri kronis, dan sendinya terlalu longgar sehingga mudah bergeser.


Akibat sindrom langka yang diidapnya, Gioia juga harus mengalami skoliosis parah. Oleh karena itu, ketika remaja Gioia terpaksa mengenakan korset untuk menopang tubuhnya.


Dari hasil pemeriksaan sinar X, terlihat bahu Gioia bergeser. Kondisi ini terjadi berulang kali seumur hidupnya. Ilaria mengaku proyek jangka panjang yang ia lakukan ini membuatnya lebih memahami keadaan Gioia.


Gioia terlihat menemui Dr Alessandra Bassotti dari Policlinico Hospital, Milan. Dr Bassotti memang pakar sindrom Ehlers-Danlos.

Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 07:56 PM.


no new posts