Jakarta - Penyelenggaran Indonesian Super League (ISL) yang masih carut marut dinilai sebagai salah satu penyebab rendahnya prestasi timnas. Jika ingin adanya perbaikan, format kompetisi diusulkan dibagi dua wilayah.
Hal itu yang diutarakan oleh Ketua Badan Tim Nasional (BTN) PSSI Rahim Soekasah. Menurutnya format kompetisi satu wilayah yang saat ini dipakai oleh PT Liga dan PSSI dinilai kurang membantu perkembangan para pemain lokal khususnya anggota timnas.
Dengan luasnya wilayah geografis Indonesia, cukup sulit menggelar format seperti di atas. Maka format dua wilayah seperti terakhir dilakukan pada musim 2007 silam, dipasang perlu diberlakukan lagi.
"Mustinya PSSI itu meminta izin kepada AFC untuk meminta kompetisi dibagi dua wilayah, seperti di
Major League Soccer (MLS) atau Liga Amerika Serikat," ucap Rahim kepada wartawan di Lagunas, Senayan, Selasa (12/1/2010) siang WIB.
MLS yang merupakan liga dengan kasta tertinggi di Amerika sana menggunakan format dua wilayah yaitu Wilayah Timur dan Barat untuk mengakali luasnya wilayah 'Negeri Paman Sam'. Ke-16 tim peserta dibagi masing-masing delapan dalam satu grup.
Indonesia yang merupakan negara kepulauan dihimbau untuk kembali ke format itu demi kemajuan prestasi kompetisi dan juga timnas.
"Kita menggunakan format satu kompetisi penuh, untuk memenuhi syarat AFC agar tim kita bisa mengikuti Liga Champions dan AFC Cup. Nah, sekarang tinggal bagaimana PSSI, mau mementingkan klub atau timnas?" demikian Rahim.
sumber : detik