
TEHERAN - Seorang profesor dari sebuah universitas di Iran tewas akibat ledakan bom di mobilnya. Bom itu ditanam oleh seorang pengendara motor pada hari ini.
Peristiwa ledakan itu dinilai sama dengan peristiwa pembunuhan ahli nuklir Iran beberapa tahun yang lalu. Seorang saksi mata mengatakan, pengendara motor tampak menanam bom di mobil Profesor Mostafa Ahmadi Roshan. Ledakan pun muncul, dan melukai dua orang lainnya.
"Mobil Peugeot 405 meledak pagi ini di Lapangan Ketabi, yang terletak di dekat Fakultas Ilmu Sosial Universitas Allameh Tabatai. Hingga saat ini, penyebab dari ledakan itu masih diselidiki," ujar petugas darurat Hassan Abbasi, seperti dikutip
AFP, Rabu (11/1/2012).
Para otoritas di Iran juga belum mengumumkan, siapakah yang bertanggung jawab dari ledakan bom itu. Menurut beberapa media, Profesor Roshan adalah seorang direktur yang bertanggung jawab mengurus fasilitas pengayaan uranium di Provinsi Isfahan, Iran.
Pada Juli lalu, Iran juga menuding Amerika Serikat (AS) dan Israel membunuh seorang ahli nuklir Iran Darioush Rezainejad. Menurut Iran, Barat sengaja membunuh para ilmuwan Iran guna menghambat program nuklir Negeri Persia itu yang kian dikecam oleh Barat.
Pembunuh dari Rezainejad juga merupakan seorang pengendara motor. Namun, Kementerian Luar Negeri AS membantah tuduhan tersebut dan mengatakan bahwasannya Iran memang sering melancarkan tuduhan yang tidak benar terhadap Barat.
(AUL)