Kedua orang tua Rachel Corrie, aktivis asal Amerika Serikat (AS) yang tewas tergilas buldoser di Palestina tujuh tahun lalu, mengaku kecewa dengan pengadilan Israel yang menjegal setiap usaha mereka mencari keadilan. Tujuan mereka hanya satu, melihat langsung pembunuh Rachel.
Kegagalan terakhir Craig dan Cindy Corrie terjadi minggu lalu ketika pengadilan Israel menolak permintaan mereka untuk melihat langsung si pembunuh. Pengemudi buldoser dan komandan militer Israel akan dihadirkan untuk bersaksi di pengadilan, yang tidak diungkapkan jadwalnya.
Namun, pengemudi maupun komandan militer tersebut tidak akan bisa dilihat oleh keluarga Corrie maupun peserta sidang karena mereka akan ditutupi oleh kain selama proses persidangan. Identitas mereka pun dirahasiakan oleh pihak Israel.
Keluarga Corrie telah mengajukan petisi ke Mahkamah Agung Israel mengenai masalah ini. Mereka mengatakan dapat melihat wajah pelaku sangat besar artinya bagi mereka. Mereka berharap dengan melihat pelaku mereka akan lebih ikhlas.
�Kami sebisa mungkin mencoba untuk membuka pikiran kami mengenai [masalah] ini,� ujar Craig Corrie, 63, seperti dilansir dari kantor berita Associated Press.
Ibu Corrie, Cindy, pada wawancara hari Minggu, 10 Oktober 2010, mengatakan bahwa tujuan mereka hanya keadilan agar dapat memberi mereka kekuatan dalam memaafkan pelaku yang telah membunuh anaknya.
�Saya ingin mengerti orang-orang ini. Saya ingin mengetahui bagaimana ini bisa terjadi,� ujar Cindy Corrie.
Rachel Corrie tewas terlindas pada 16 Maret 2003 ketika menghalangi buldoser Israel yang akan menghancurkan sebuah rumah warga Palestina di Gaza. Investigasi yang dilakukan oleh pemerintah Israel mengatakan bahwa Corrie tidak terlihat oleh pengemudi buldozer sehingga terjadi kecelakaan. Pengemudi dan komandan militer tersebut sama sekali tidak tersentuh hukum.
Orang tua Corrie mengajukan tuntutan melawan Kementerian Pertahanan pada 2005. Mereka meminta ganti rugi satu dollar sebagai simbol keprihatinan, serta biaya pengadilan dan pengeluaran perjalanan mereka dan para saksi. Total pengeluaran mereka adalah US$100.000 sejak tuntutan diajukan.
Orang tua Corrie mengatakan bahwa investigasi militer Israel atas kematian anaknya sangat buruk dan penuh cacat. Mereka mengatakan bahwa pengemudi buldozer tersebut tidak mendapatkan instruksi dan pedoman yang jelas bagaimana harus berhadapan dengan warga sipil.
sumber:
http://dunia.vivanews.com/news/read/...s-kecam-israel