FAQ |
Calendar |
![]() |
#1
|
|||
|
|||
![]() ![]() KHUSYUK, Ribuan umat Islam di wilayah DKI Jakarta melaksanakan salat Idul Adha di Masjid Istiqlal bersama Presiden SBY dan Wapres Jusuf Kalla kemarin. Presiden dan Wapres masing-masing menyerahkan seekor sapi sebagai hewan kurban. JAKARTA � Umat Islam di seluruh Tanah Air kemarin melaksanakan ibadah salat Idul Adha 1428 H. Secara umum pelaksanaan salat berjalan khidmat dan khusyuk. Di Masjid Istiqlal, Jakarta, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Jusuf Kalla melakukan salat bersama ribuan jamaah yang datang dari berbagai wilayah Jabodetabek. Presiden SBY didampingi Ibu Ani Yudhoyono, putranya Agus Harimurti dan Eddie Baskoro, serta menantunya Annisa Pohan. Sementara Wapres Jusuf Kalla didampingi Ibu Mufidah Kalla. Hadir pula sejumlah pimpinan lembaga negara seperti Ketua Mahkamah Agung (MA) Bagir Manan dan Ketua Mahkamah Konstitusi Jimly Asshiddiqie, serta sejumlah menteri kabinet. Ada Mensesneg Hatta Rajasa,Menpera Yusuf Asy�ari,ada juga Mendagri Mardiyanto. Bertindak selaku imam adalah Imam Besar Masjid Istiqlal H Hasanuddin Sinaga. Rektor UIN Alauddin Makassar Prof Dr Azhar Arsyad yang bertindak sebagai khatib membawakan khotbah �Menggali Potensi dan Kapasitas Umat Manusia�. Dalam pemaparannya,Azhar Arsyad menyoroti nilai-nilai yang terkandung dalam semangat kurban sebagaimana yang dilakukan Nabi Ibrahim AS. Melalui semangat tersebut,diharapkan umat Islam memelihara sifat ketulusan dan semangat berkurban terhadap umat manusia. Azhar menjelaskan, semangat tersebut nantinya akan tecermin dalam kapasitas ruhiyyah (inner capacity) setiap individu. Kapasitas ruhiyyah yang terdiri atas daya nalar dan daya pikir, daya hidup dan semangat positif, serta daya kalbu akan membawa etos kerja. �Inner capacity terlahir dari daya paling dalam pada diri manusia yang bersumber dari ruh Ilahi. Sementara ruh pada diri manusia merupakan substansi yang alamiah sifatnya,�ungkap Azhar. Lebih lanjut Azhar Arsyad menjelaskan secara rinci makna berbagai ritual dalam ibadah haji seperti wukuf di Arafah,melontar jumrah, dan ritual lainnya yang menjadi syarat dan rukun ibadah haji. Menurut dia, ritual dalam ibadah haji mengajarkan bagaimana umat Islam seharusnya kembali pada jati dirinya sebagai manusia biasa. Nilai-nilai religius dalam ibadah haji semestinya diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. �Kita tidak hanya dituntut untuk memiliki jati diri sebagai bangsa yang bermartabat, tetapi kita juga dituntut memiliki daya tangkal dan daya tolak terhadap berbagai bentuk kebatilan yang merusak jati diri sebagai bangsa,�katanya. Bentuk kebatilan tersebut antara lain berbagai penyimpangan, iklim perpolitikan yang belum sehat, dunia bisnis yang menyimpang, serta narkoba yang banyak menggerogoti daya tahan generasi muda. Seusai salat id berjamaah, Presiden SBY dan Wapres Jusuf Kalla menyerahkan hewan kurban secara simbolis kepada Sekjen Depag Bahrul Hayat. �Saya serahkan hewan kurban sebanyak satu ekor untuk dipergunakan sesuai syariat Islam. Mudah-mudahan diridhai Allah SWT,� kata Presiden diiringi ucapan basmalah. Panitia kurban Masjid Istiqlal menerima sekitar 16 ekor sapi dan 25 ekor kambing yang akan dibagikan kepada fakir miskin di wilayah DKI Jakarta. Selain Presiden dan Wapres, Ketua MK Jimly Asshiddiqie,Menhub Jusman Syafii Djamal, dan Menteri Agama M Maftuh Basyuni juga menyerahkan hewan kurban ke Panitia Kurban Masjid Istiqlal. Demikian pula mantan Presiden Soeharto dan putrinya, Siti Hardianti Rukmana,atau Mbak Tutut. Seusai melaksanakan salat id, Wapres Jusuf Kalla bertolak menuju Kantor DPP Partai Golkar di Slipi, Jakarta Barat, untuk bersilaturahmi dengan pengurus dan kader Partai Golkar. Pada kesempatan tersebut Wapres tidak terlihat menggunakan mobil dengan nomor polisi RI 2, namun pelat nomor biasa. Ketua Umum DPP Partai Golkar ini mengungkapkan, perayaan Idul Adha akan selalu mengingatkan masyarakat untuk terus meningkatkan keimanan dan semangat bekerja. �Tidak ada sesuatu yang bisa dicapai tanpa adanya pengorbanan. Setiap makna Idul Adha adalah tidak ada orang yang beruntung terus, ada juga pengorbanannya,� papar Wapres. Wapres juga sempat memberikan ucapan Selamat Idul Adha kepada seluruh jajaran kader dan masyarakat di sekitar kantor DPP Partai Golkar.Seusai memberikan kata sambutan, Kalla menyerahkan secara simbolis dua ekor sapi berwarna putih dan cokelat untuk disumbangkan sebagai hewan kurban. Sementara itu, Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri beserta keluarga menyerahkan hewan kurban sebanyak 34 ekor sapi kepada panitia kurban partai. Daging kurban akan dibagikan kepada masyarakat DKI Jakarta. Sekjen DPP PDIP Pramono Anung mengungkapkan,daging kurban akan dibagikan melalui pengurus anak cabang (PAC) di lingkungan Jakarta. Tercatat ada 63 ekor sapi dan 2 kambing yang terkumpul. Di tempat berbeda, Ketua Dewan Syura DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dalam taushiah Idul Adha di Masjid Al-Munawaroh, Ciganjur, mengingatkan, kurban yang paling berat bagi negara dan rakyat Indonesia adalah menentukan arah masa depan bangsa. Gus Dur menyatakan,perayaan Idul Adha semestinya tidak hanya dimaknai dengan memberikan kurban binatang. Dalam perspektif yang lebih luas, ibadah seperti salat dan pengorbanan lain,termasuk memikirkan masa depan bangsa, juga bagian dari kurban. Semangat Idul Adha, kata Gus Dur, seyogianya digunakan untuk mengurangi jumlah kaum miskin yang kian banyak. �Apa yang kita inginkan harus diselaraskan dengan kebutuhan masyarakat, terutama bagi masyarakat yang masih melarat atau di bawah garis kemiskinan,� kata mantan presiden keempat ini. Dalam perayaan Idul Adha,keluarga besar Gus Dur dan PKB menyerahkan empat sapi untuk kurban. Sementara itu, Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suryadharma Ali dalam khotbahnya di Masjid Al-Husna Tanjung Priok, mengkampanyekan zakat sebagai salah satu cara untuk mengentaskan kemiskinan. �Meski hari ini adalah Idul Adha, saya ingin menggugah kita semua bahwa zakat adalah salah satu sumber pembiayaan alternatif,� kata Suryadharma. Menurut dia, zakat adalah instrumen yang paling memungkinkan untuk dioptimalisasi bagi pengembangan ekonomi umat. sumber: http://www.seputar-indonesia.com/edi...khidmat-2.html |
![]() |
|
|