Besarlah ketenteraman pada orang-orang yang mencintai Taurat-Mu, tidak ada batu sandungan bagi mereka. MAZMUR 119:165
Allah mempunyai rencana untuk kedamaian, dan itu ditemukan di dalam Putra-Nya, yang disebut sebagai ''Raja Damai'' (Yes. 9:5). Tetapi, kita telah menolak rencana Allah. Perang masih bergejolak di dunia kita-dan kehidupan kita.
Mengapa? Yesus berkata bahwa masalahnya terletak di dalam diri kita: ''Sebab dari dalam... timbul segala pikiran jahat, pencabulan, pencurian, pembunuhan, perzinahan, keserakahan, kejahatan, kelicikan, hawa nafsu, iri hati, hujat, kesombongan, kebebalan'' (Mrk. 7:21-22). Peperangan kita yang sesungguhnya adalah pemberontakan terhadap Allah-dan itu menghasilkan penderitaan yang tidak ada akhirnya.
Namun, Allah rindu melihat pemberontakan ini berhenti. Itulah sebabnya Kristus datang. Melalui kematian-Nya Ia menyediakan jalan bagi kita untuk diperdamaikan dengan Allah. Dan, ketika kita memiliki damai dalam hati kita-dan damai dengan sesama.
Ini terjadi ketika kita bertobat dan menerima Kristus. Perang sudah belalu, karena Allah menyediakan sebuah perjanjian damai bagi semua orang yang datang kepada Kristus.