FAQ |
Calendar |
![]() |
#1
|
||||
|
||||
![]() ![]() Sedapat-dapatnya ![]() Bacaan hari ini:Roma 12:9-21 Quote: 12:9 Hendaklah kasih itu jangan pura-pura! Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik. 12:10 Hendaklah kamu saling mengasihi sebagai saudara dan saling mendahului dalam memberi hormat. 12:11 Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan. 12:12 Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa! 12:13 Bantulah dalam kekurangan orang-orang kudus dan usahakanlah dirimu untuk selalu memberikan tumpangan! 12:14 Berkatilah siapa yang menganiaya kamu, berkatilah dan jangan mengutuk! 12:15 Bersukacitalah dengan orang yang bersukacita, dan menangislah dengan orang yang menangis! 12:16 Hendaklah kamu sehati sepikir dalam hidupmu bersama; janganlah kamu memikirkan perkara-perkara yang tinggi, tetapi arahkanlah dirimu kepada perkara-perkara yang sederhana. Janganlah menganggap dirimu pandai! 12:17 Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan; lakukanlah apa yang baik bagi semua orang! 12:18 Sedapat-dapatnya, kalau hal itu bergantung padamu, hiduplah dalam perdamaian dengan semua orang! 12:19 Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah kamu sendiri menuntut pembalasan, tetapi berilah tempat kepada murka Allah, sebab ada tertulis: Pembalasan itu adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan, firman Tuhan. 12:20 Tetapi, jika seterumu lapar, berilah dia makan; jika ia haus, berilah dia minum! Dengan berbuat demikian kamu menumpukkan bara api di atas kepalanya. 12:21 Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan! Ayat mas hari ini: Roma 12:18 Bacaan Alkitab Setahun: Amsal 19-21; 2 Korintus 7 Tidak ada manusia yang sempurna, siapa pun orang tersebut. Sepandai-pandainya tupai melompat, sekali waktu ia akan jatuh juga. Di atas bintang masih ada langit. Semua prestasi yang dicapai manusia, pasti ada batasnya. Daya jangkau manusia selalu terbatas. Selalu saja masih di bawah standar �kesempurnaan�. Paulus sadar akan hal itu. Itulah sebabnya tatkala ia memberi nasihat kepada jemaat, ia tidak menuntut kesempurnaan. Ia tidak menunjuk kepada anjuran yang muluk-muluk. �Janganlah kamu memikirkan perkara-perkara yang tinggi, tetapi arahkanlah dirimu kepada perkara-perkara yang sederhana� (ayat 16). Bahkan, dalam hal menerapkan kebaikan pun, kita harus tetap realistis. Melakukannya sebisa mungkin, sejauh yang dapat kita upayakan. Oleh karena itu, ia menambahkan kalimat �sedapat-dapatnya�. Di ruang praktik seorang dokter kenalan saya, terpasang tulisan di dinding yang menjadi prinsipnya dalam bekerja. Bunyinya begini: Sedapat-dapatnya lakukanlah semua yang baik Sedapat-dapatnya dengan segala macam cara dan upaya Sedapat-dapatnya di segala waktu yang ada Sedapat-dapatnya kepada siapa saja yang kamu temui Sedapat-dapatnya selama mungkin kamu bisa melakukannya Saya rasa ia benar. Begitulah semangat yang seharusnya merasuki orang kristiani. Tak terlalu muluk hingga tak terlaksana apa-apa, tetapi tidak juga menjadi malas. Melakukan kehendak Tuhan dengan tekad �sedapat-dapatnya�. Tak lebih dan tak kurang dari itu. MARI KITA AKUI KETIDAKSEMPURNAAN KITA SAMBIL BERTEKAD MENJANGKAU SEDAPAT MUNGKIN YANG KITA BISA sumber: renungan Harian Terkait:
|
![]() |
|
|