Mahasiswa Pecinta Alam IPB Sukses Menjelajah Gua terbesar di Dunia Di Vietnam

[demokrat]

[/quote][quote]





Rabu, 20 Juli 2011



Konjen RI, Ho Chi Minh City, Bambang Tarsanto, didampingi Konsul Fungsi Protokol dan Konsuler, Arifin Pohan beserta Konsul Fungsi Penerangan, Sosial dan Budaya, Pande Ketut Wuri Handayani berkesempatan menerima 8 orang mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) yang tergabung dalam Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pecinta Alam yang dikenal dengan nama �Lawalata� pada 19 Juli 2011. Kedatangan tim UKM Lawalata IPB ke KJRI HCMC sebagai akhir dari seluruh kegiatan yang telah mereka lakukan selama 2 minggu di Vietnam sejak tanggal 5 Juli yang lalu.



Kedatangan tim UKM Lawalata IPB ke Vietnam untuk lakukan ekspedisi ke beberapa gua seperti Gua Hang Toi (Dark Cave), Gua Phong Na, Gua Hang En (Swift Cave), Hang Son Dang yang berlokasi di Phong Nha-Ke Bang National Park, Vietnam bagian Tengah. Berdasarkan data British Cave Research Association (BCRA), gua tersebut merupakan gua terbesar di dunia.



Konjen RI menyampaikan bahwa pada prinsipnya pihak KJRI HCMC menyambut baik dan mendukung ekspedisi Tim dari Indonesia. Terlebih lagi Tim Lawalata hanya memiliki peralatan dan dana yang terbatas, namun, tidak menghalangi semangat semua anggota menelusuri keindahan misteri gua-gua di Vietnam. Kegiatan ekspedisi Tim Lawalata IPB mengklaim sebagai penelusur ke-2 setelah tim dari BCRA. Hal ini merupakan sebuah kebanggan tersendiri, karena telah ikut mengangkat nama Indonesia. Selain itu, merupakan sebuah prestasi tersendiri, baik bagi seluruh tim Lawalata, Civitas Academica IPB dan juga bagi KJRI HCMC.



Konjen RI berharap kiranya hasil kegiatan ekspedisi UKM Lawalata IPB ini dapat didokumentasikan dalam bentuk laporan dan disebarluaskan serta dipelajari oleh tim ekspedisi Indonesia lainnya ataupun dari negara-negara lain. Konjen RI juga mengingatkan nantinya jika ada tim asal Indonesia lainnya, agar berkoordinasi lebih awal dengan pihak perwakilan Indonesia yang ada di negara tempat tujuan ekspedisi. Tak lupa Konjen RI menyampaikan, agar setiap anggota tim ekspedisi alam dibekali asuransi jiwa/kesehatan untuk memberikan jaminan selama melakukan kegiatannya di luar negeri. Usai silahturahmi di KJRI, Konjen mengundang makan siang di Restaurant Indonesia Sari Indo.



Sumber: KJRI Ho Chi Minh City