putri mega umboh, 26, istri pejabat polda kepri kompol mindo tampubolon yang sedang hamil tiga bulan, diculik dari rumahnya di anggrek mas 3 jumat (24/6) blok a6 nomor 2. Putri kemudian dibantai dalam mobil nissan x trail bp 24 pm milik suaminya dengan empat luka tusukan di bawah payudara dan lehernya digorok. Mayatnya kemudian dimasukkan ke dalam koper merah lalu dilakban dan dibuang ke jurang dekat smpn 17 telaga punggur.
Kabid humas polda kepri akbp hartono, mengatakan, sebelum ditemukan tewas, istri kasubdit 2 direktorat kriminal khusus (ditreskrimsus) polda kepri itu, pada jumat (24/6) masih sempat mengantar suaminya menggunakan mobil nissan x trail bp 24 pm ke mapolda kepri. Setelah itu, anak mantan kapoltabes pekanbaru kombes james umboh ini kembali ke rumahnya di anggrek mas 3.
Sekitar pukul 12.00 wib, mindo menghubungi istrinya, namun nomor ponselnya tak aktif. Ia kemudian menelepon pembantunya, namun juga tak aktif. Sekitar pukul 17.00 wib, setelah tugas, alumni akpol tahun 1995 itu pulang ke rumah di anggrek mas 3 blok a6 nomor 2. Namun, anak dan istri serta pembantunya tak ada di rumah. Mobil nissan x-trail juga tak ada.
Mindo mulai gusar. Ia mencoba menghubungi teman-teman istrinya, namun tak satupun mengetahui. Sekitar puku 19.00 wib, kata hartono, mindo akhirnya berkoordinasi dengan polres maupun polsek untuk membantu mencari istri dan anaknya. �jadi dinyatakan hilang sejak hari jumat (24/6),� ujar kabid humas polda kepri akbp hartono seperti dilansir batam pos (jpnn group) edisi hari ini.
Kecurigaan kemudian mengarah ke pembantu mindo, ros. Polisi kemudian mencari tahu keberadaan ros. Sabtu (25/6) malam, polisi mengendus keberadaan ros bersama pacarnya, ujang di hotel bali.
Tim buser baik tingkat polsek, polres, maupun polda turun berembuk di mapolsek lubukbaja untuk melakukan penggerebekan. Bahkan kapolda brigjen polisi raden bw serta jajaran perwira seperti kasat reskrim polresta barelang, kapolresta eka yudha juga hadir.
Malam itu, batam pos yang berada di mapolsek lubukbaja mencoba mencari informasi, namun tak satupun mau berkomentar. �saat ini kita tak bisa diganggu, jangan memancing bertanya,� ujar kasatreskrim polresta barelang, kompol aries andhi.
Tak lama kemudian, gabungan tim buser bergerak ke hotel bali. Di kamar 226, mereka menangkap ros dan pacarnya, ujang. Di kamar itu juga, anak korban, keysa yang baru berumur 4 tahun ditemukan. Keysa langsung digendong ayahnya, mindo. Sedangkan ros dan ujang digelandang ke polsek lubukbaja. Kepala ujang tampak berdarah.
Tak lama setelah dua pelaku ditangkap dan dibawa ke mapolsek lubukbaja, seluruh polisi yang semula berkumpul langsung beralih ke mapolsek batam kota. Begitu juga dengan ros dan ujang yang malam itu masih diduga kuat pelaku penculikan.
Di mapolsek batam kota, rosa dan ujang dimasukkan ke ruang penyidik. Mereka diinterogasi oleh kasatreskrim polresta serta perwira polisi lainnya. Proses interogasi kedua tersangka ini memakan waktu kurang lebih 3 jam. Residivis kasus pembunuhan di jawa itu, akhirnya mengaku kalau ia pelaku pembunuhan itu.
Setelah selesai diinterogasi, kedua tersangka dibawa ke mobil oleh beberapa buser yang diikuti oleh kasatreskrim polresta barelang. Beberapa polisi lainnya pun mengikuti iringan mobil tim gabungan yang membawa kedua tersangka penculikan dan pembunuhan ini. Waktu menunjukkan pukul 05.00. Iringan mobilnya jalan ke arah bandara.
�saat ini kita pun belum tahu apa sebetulnya permasalahannya. Ini tadi kata pak aries pelaku sudah mau menunjukkan dan menerangkan apa yang sebenarnya terjadi,� ujar perwira melati satu di pundak di polda kepri, kompol dewa, sesaat sebelum berangkat.
Tim buser kemudian menemukan mobil korban sekitar dua kilometer dari tempat pembuangan mayat korban. Mobil itu ditemukan di dekat pt tmm. Kuat dugaan, korban dihabisi pelaku di kawasan tersebut sebelum mayatnya dibuang.
Pagi harinya, minggu (26/6), ujang, pelaku pembunuhan kemudian menunjukkan lokasi pembuangan mayat putri. Polisi akhirnya menemukan koper merah di jurang sedalam 15 meter dekat jalan raya pattimura, telaga punggur. Lokasi penemuan tepat di sebelah kiri jalan dari arah perkampungan warga (punggur bawah) dekat smp negeri 17. Saat ditemukan, koper berisi mayat putri itu ditutup kertas koran bekas.
Mayat putri kemudian dievakuasi dari tkp, langsung dilarikan ke rumah sakit otorita batam (rsob). Setelah dibuka, kondisinya mengenaskan. Ada empat luka tusuk di bawah payudara dan luka gorok di leher.
Pantauan batam pos diruang jenazah rsob, ruangan tersebut tertutup dan dikunci. Selain petugas kepolisian, dilarang masuk. Padahal kalau hari biasa, ruangan tersebut tak pernak terkunci dan selalu terbuka untuk umum.
Anggota kepolisian, dari polda, polresta dan polsekta seluruh batam tampak hadir di sekitar ruang jenazah tersebut. Tempat yang biasanya sepi, hari itu tampak ramai oleh anggota polisi. Di parkiran puluhan mobil dan motor berjejer.
Jenazah putri mega umboh akhirnya selesai divisum pada pukul 17.00 wib, dan dimasukan ke dalam peti mati coklat yang telah dipersiapkan. Suami korban, kompol mindo tampubolon yang mengenakan baju kaos hitam dan celana jins biru gelap tampak lesu. Matanya sembab. Ia tampak dikawal oleh rekannya yang selalu memberikan motivasi agar ia tegar.
Informasi yang didapat batam pos, pistol milik mantan wakapolres bintan itu sempat diamankan, karena khawatir khilaf menembak pelaku pembunuh istrinya.
Mindo juga tampak ikut mengangkat peti yang berisi mayat istrinya ke mobil jenazah. Tapi mindo tak ikut masuk ke dalam mobil melainkan naik mobil warna putih bp 1919 vs. Jenazah sempat disemayamkan di gedung graha lancang kuning, polda kepri di nongsa, sebelum dibawa ke rumah duka.
Kabid humas polda kepri yang ditemui membenarkan kalau putri dibunuh dengan empat luka tusuk di bawah payudara dan luka gorok di leher. �iya. Korban ditusuk di bawah payudaranya empat tusukan. Lehernya juga ikut ditusuk (digorok),� ujar akbp hartono.
Mantan kapolres lingga ini mengatakan, pihaknya masih melakukan pengembangan penyidikan terhadap kasus tersebut. Ia menyebutkan, motif pembunuhan istri pejabat polda kepri itu adalah harta. �pelaku ingin memiliki dan menguasai harta atau barang-barang berharga milik korban,� katanya.
Hamil tiga bulan
istri kompol mindo tampubolon, putri mega umboh merupakan anak tunggal dari mantan kapoltabes pekanbaru james umboh. Istri bhayangkari itu tewas mengenaskan bersama janin (anak kedua) yang ada di kandungannya.
Minta pelaku dibunuh
kematian istri kompol mindo tambulon tak hanya membawa duka mendalam bagi keluarga besar polri di daerah ini. Korps bhayangkara yang bakal berulangtahun ke-65 tanggal 1 juli itu juga geram dan mengutuk perbuatan pelakunya.
Sejumlah rekan mindo tampubolon bahkan dengan tegas meminta pelaku perampokan dan pembunuhan keji itu dibunuh dengan cara ditembak atau sebagainya. �bunuh saja pelakunya. Perbuatannya diluar batas kemanusiaan,� ujar sejumlah perwira di mapolda kepri kemarin.
Tak hanya para perwira yang geram. Sejumlah bintara serta mantan anak buah mindo tampubolon juga mengungkapkan hal senada. �sangat tak manusiawi,� ujar aipda edi, anggota pamovit polresta barelang
TRIBUNNEWSBATAM.COM, BATAM - Direktorat Reskrim Polda Kepri masih memeriksa dua orang tersangka, Ros dan Ujang atas kasus pembunuhan terhadap Putri Mega Umboh. Pemeriksaan dilakukan secara tertutup dan ketat di ruang penyidik reskrim.
Bagaimana motif sesunguhhnya kasus ini? Penyidik sepertinya hanya mengarahkan informasi satu pintu melalui Kabid Humas Polda Kepri.
Tak ada satupun penyidik di Reskrim Polda Kepri yang mau memberikan keterangan. "Informasinya Lewat Kabid Humas saja ya," ungkap Direskrim Polda Kepri, AKBP Wibowo.
Namun berdasarkan informasi dari sumber Tribun di Polda, saat ini penyidik juga sedang memeriksa beberapa saksi. Menurut sumber ini, ada sekitar 20 orang yang akan diperiksa sebagai saksi, termasuk salah satunya Satpam Perumahan Anggrek Mas III.
Selain itu, setidaknya ada sekitar 23 item barang bukti yang akan digunakan polisi dalam penyelidikan kasus ini.
Barang bukti tersebut juga sudah dibawa oleh tim identifikasi Polrestabes Barelang ke Polda untuk dijadikan alat penyelidikan, di antaranya koper warna merah muda tempat mayat Putri disembunyikan, sapu pel, dan beberapa pisau yang diamankan dari beberapa tempat.
Selain itu, penyidik juga sudah menunjuk Juhrin Pasaribu SH, sebagai kuasa hukum kedua tersangka.
Juhrin yang ditemui saat keluar dari ruang Reskrim menjelaskan bahwa posisinya hanya sebagai syarat pemenuhan KUHP saja.
"Kita hanya memenuhi syarat KUHP, dimana pengacara di sini bukan sebagai pembela kesalahan tersangka, namun untuk mempercepat proses dan membuat terang suatu permasalahan," ujarnya.
Juhrin yang terlihat buru-buru saat akan meninggalkan Polda mengatakan belum bisa memberikan keterangan lebih detail.