Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Lounge

Lounge Berita atau artikel yang unik, aneh, dan menambah wawasan semuanya ada disini dan bisa dishare disini.

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 27th May 2012
rajamacan's Avatar
rajamacan rajamacan is offline
Ceriwis Lover
 
Join Date: May 2012
Posts: 1,967
Rep Power: 16
rajamacan mempunyai hidup yang Normal
Default [Cerita Berantai] Kala Bintang Hadir Disiangku

Gan, lanjutin ceritanya ya...



================== =========



Judul Buku: Kala Bintang Hadir DisiangkuSend



Judul Chapter: Pengantar Hati

Ditulis oleh bekty chan

Kehidupan adalah sebuah kapal yang berlayar di laut lepas. Terombang-ambing ombak yang terus menari-nari di kedalaman jiwa. Tak tentu mendapat arah yang jelas. Bisa kapan pun sampai ke tempat yang ingin di capai. Tapi dapat pula terperangkap selamanya di dalam kubangan ombak lautan. Tersesat mencari jati diri yang sebenarnya ada di dalam raga. Menuai berbagai pujian dan cacian. Itulah kehidupanku. Masih dalam proses mengartikan diri sendiri.



Soal hidupku tak heran ku menuai berbagai cacian. Tak jarang orang meremehkanku. Tapi biarkan sajalah itu. Mereka tak mengerti tentang diriku. Biarlah mulut mereka berucap sesukanya. Ku berikan kalian waktu untuk meremehkanku sebelum tiba waktunya ku sumpal semua mulut kalian dengan pembuktian diriku. Bahwa aku mampu untuk itu. Aku tidaklah seburuk dan sebodoh yang kalian pikirkan. Ingat itu�.



Soal perasaan�.



Lelah hati ini terus memuja dirinya. Sesak perasaan ini terus memanggil namanya dalam hati. Hening pikiran ini hanya bayang-bayang dirinya yang ada. Ingin ku hempaskan semua isi terdalam hati ini ke laut biru. Habis terkikis oleh air. Tapi..sungguh aku tak kuasa menahan derak langkah jantung ini untuknya.



Seberapapun aku berkhianat terhadap hati ini untuk melupakanya sungguh ku tak mampu. Terlalu berharga dirinya untuk aku lupakan. Terlalu indah dirinya untuk ku bunuh perasaanku. Tapi terlalu tak pantas aku mencintainya. Sungguh aku yang terlalu berani mendekatinya atau aku yang tak kuasa menahan perasaan ini. Bukan hanya bagaimana aku harus merasakan semua ini. Tapi..salahkan dia yang membuatku menjadi setan cinta. Bukan juga aku bermaksud mengganggumu dengan perasaanku. Tapi apa daya aku tak mampu menahannya. Kau terlalu mudah untuk aku cintai.



Wahai pemilik hati. Tak pernah sadarkah kau telah membuatku jatuh cinta kepadamu. Tak pernah sadarkah kau telah membuatku terluka. Tak pernah sadarkah kau telah menyita tiga perempat dari setiap waktuku untuk memikirkanmu. Tak pernah taukah kau betapa pentingnya kau untuk ku. Kenapa kau tak mau mengertikan semua ini sedikit saja.



Aku mulai tak mengerti sekarang. Dulu kau menjadi pelangi disetiap hariku. Melepaskan semua kenangan masa lalu yang menyakitkan. Hanya kau yang bisa membuatku melupakan rasa perih itu. Entah karena apa aku mampu karenamu. Tapi..kini kau diam seribu bahasa tanpa kata. Menghindar dari diri ini. Tak pernah lagi ku dengar canda dan celotehmu. Tak pernah ku lihat ragamu tertawa lepas. Aku merindukan kebersamaan itu. Mengapa kau tak pernah menghiraukanku.



Sungguh aku tak pernah memintamu untuk membalas perasaanku. Aku tak menyuruhmu untuk mempunyai rasa yang sama denganku. Biar semua itu aku rasakan sendiri. Kau mengijinkan ku untuk tetap mencintaimu itu sudah cukup. Bukan karena sekarang aku sedang tergila-gila denganmu. Tapi karena aku tulus menyayangimu. Tak akan ku paksakan apapun terhadapmu. Tapi jangan kau acuhkan aku seperti sampah. Rasa ini sangatlah terluka kau perlakukanku seperti ini. Tak terucap apapun dari dirimu. Buka sebuah masalah bagiku ketika kau mencintai orang lain. Tapi..jika ombak kehidupan ini membawa ke arah yang berbeda, bukan masalah pula bagaimana keadaanmu. Tak menjadi beban bagaimana harusnya kau bersikap kepadaku. Tak akan aku rubah kau bagaimanapun itu. Kau adalah kau. Orang yang ada di dalam hati ini sampai kapanpun� aku ingin meminta kepada Tuhan bahwa kau lah yang menjaga dan ku jaga selamanya�.. walau sebenarnya Tuhan telah memberikan hal yang indah dalam hidupku dengan menghadirkan dirimu dalam hidupku. Patut aku bersyukur apapun keadaannya sekarang�



Tapi�



Biarlah suara hati itu terus menggema disetiap langkahku. Bertutur disetiap nafasku�biarkan waktu yang menjadi hakim di antara kita. Apa nanti akhir keputusan sebuah jiwa�



Hanya�



Ketika sebuah jiwa selalu terluka karenamu. Ketika hati selalu berucap karenamu. Ketika bibir selalu tersenyum karenamu. Ketika harus melepas cinta karenamu. Ketika karenamu��





Selengkapnya: http://www.volpen.com/read/378/kala_...#rt=submission



Untuk ngelanjutin ceritanya, klik "Ajukan Lanjutan" di bawah halaman http://www.volpen.com/read/378/kala_...#rt=submission



Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 04:14 AM.


no new posts