Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Lounge

Lounge Berita atau artikel yang unik, aneh, dan menambah wawasan semuanya ada disini dan bisa dishare disini.

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 9th December 2010
Chanukah Chanukah is offline
Ceriwiser
 
Join Date: Dec 2010
Posts: 659
Rep Power: 15
Chanukah sebentar lagi akan terkenalChanukah sebentar lagi akan terkenal
Default Mesin Penjual Rokok Yang Unik di Jepang

Saat ini pemda DKI tengah memberlakukan perda larangan merokok di tempat umum. Tujuannya, salah satunya untuk mengurangi polusi udara di ibukota... (kok rokok... bukan bis kota atau bajaj???). Tapi paling tidak, ini mungkin dapat menekan jumlah perokok di Jakarta.

Di negara tetangga kita, Jepang. Pemerintahnya berusaha menekan jumlah perokok, dalam hal ini perokok usia dini.

Tidak sembarangan orang bisa membeli rokok, setidaknya di Jepang. Negara "Matahari Terbit" ini punya cara mencegah anak-anak membeli rokok, salah satu yang diusulkan adalah menggunakan sistem pengenalan wajah.

Mesin otomatis penjual rokok akan mengukur keriput, kerutan di pojok mata, dan kekendoran kulit untuk menilai apakah pembelinya sudah cukup umur.

Umur minimum untuk merokok di Jepang adalah 20 tahun dan hal ini dimanfaatkan sebuah perusahaan dengan mengembangkan sistem pengidentifikasi umur pembeli dengan cara mempelajari roman wajah.

Usaha itu dilakukan seiring akan disebarnya 570 ribu mesin penjual otomatis di seluruh Jepang. Undang-undang mensyaratkan mesin itu harus bisa menjamin bahwa pembelinya sudah cukup umur.

Pembeli diharuskan memandang ke suatu kamera digital yang terhubung dengan mesin tersebut. Sistem yang dibangun Fujitaka Co. akan membandingkan karakter roman wajah seperti keriput di sekeliling wajah, struktur tengkorak dan kekendoran kulit.



"Kami memiliki lebih dari 100 ribu data wajah orang," kata jurubicara Fujitaka Co., Hajime Yamamoto, sebagaimana diberitakan Reuters.

"Dengan sistem pengenalan wajah, asalkan punya uang kecil dan sudah cukup umur, anda bisa membeli rokok sebagaimana biasa. Taktik anak kecil meminjam kartu tanpa pengenal juga bisa diatasi," kata Yamamoto.

Kementerian keuangan Jepang telah memberi izin bagi "kartu pintar" yang dapat mengenali umur, atau "taspo", selain memberi izin untuk suatu sistem yang dapat membaca umur dari kartu SIM.

Kementerian itu belum mengizinkan metode identifikasi wajah karena belum yakin terhadap akurasinya.

Yamamoto mengatakan sistem itu bisa mengenali 90 persen pembeli dengan benar, sisanya yang 10 persen masuk "wilayah abu-abu", artinya, mereka adalah "anak-anak yang tampak dewasa atau orang dewasa berwajah kanak-kanak". Mesin akan meminta mereka memasukkan kartu SIM, untuk memastikan usia calon pembeli yang tergolong "abu-abu".

Perokok di bawah umur mengalami penurunan jumlah di Jepang, namun suatu survai kementerian Kesehatan pada tahun 2004 menunjukkan bahwa 13 persen siswa dan 4 persen siswi kelas III SMA setiap hari merokok. Usia mereka berkisar antara 17 dan 18 tahun.

:damai:


*

Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 10:06 PM.


no new posts