
13th December 2010
|
 |
Ceriwis Pro
|
|
Join Date: Oct 2010
Location: Ceriwis.us
Posts: 2,477
Rep Power: 31
|
|
Gusti Prabu Ogah Sebut "Partai Demokrat"
Pro-kontra Keistimewaan Yogyakarta
Gusti Prabu Ogah Sebut "Partai Demokrat"
Minggu, 12 Desember 2010 | 08:48 WIB
http://nasional.kompas.com/read/2010...tai.Demokrat-8

KOMPAS/ERWIN EDHI PRASETYO
GBPH Prabukusumo Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willem Jonata
Quote:
YOGYAKARTA, KOMPAS.com � Gusti Bendoro Pangeran Haryo Prabukusumo, adik Sultan Hamengku Buwono X, tidak berani lagi menyebut nama Partai Demokrat dengan mulutnya sendiri. Sejak mengundurkan diri sebagai Ketua DPD Partai Demokrat DIY karena tidak sejalan dengan kebijakan partai yang menentang penetapan Sultan sebagai gubernur, ia kini benar-benar menanggalkan jejaknya di partai terbesar di Tanah Air tersebut.
"Partai politik yang saya ikuti sebelumnya, saya udah enggak berani menyebutnya lagi," katanya, Sabtu, (11/12/2010) di hadapan elemen masyarakat Yogyakarta yang mendukung penetapan, di kediamannya, di Alun-alun Utara, Yogyakarta.
Benar, saat menerima dan berbincang-bincang dengan sejumlah perwakilan pendukung penetapan tersebut yang sowan ke rumahnya, Prabukusumo sama sekali tidak pernah menyebut nama Partai Demokrat secara langsung dengan mulutnya. Ia berkali-kali menggunakan kata "partai itu" untuk sebutan Partai Demokrat.
Ketika ditanya maksud dirinya tidak berani lagi menyebut Partai Demokrat secara langsung dengan mulutnya, Prabukusumo hanya senyum. "Saya bersyukur telah keluar dari partai itu," ujarnya.
Sejumlah elemen masyarakat Yogyakarta sowan ke kediaman Gusti Bendoro Pangeran Haryo Prabukusumo di Alun-alun Utara untuk menyatakan dukungannya terhadap penetapan Sultan sebagai pemimpin. Mereka juga siap mengerahkan massa ke kantor DPRD Daerah Istimewa Yogyakarta di Malioboro untuk mengetahui sikap anggota Dewan terhadap Rancangan Undang-undang Keistimewaan (RUUK), Senin, 13 Desember 2010.
Elemen masyarakat Yogyakarta itu, di antaranya, dari Paguyuban Paguyunan Kepala Desa Yogyakarta, Paguyuban Kepala Dukuh Yogyakarta, dan Paguyuban Tukang Becak dan Wisata Yogyakarta. Mereka juga memberi apresiasi kepada Gusti Bendoro Pangeran Haryo Prabukusumo terkait pengunduran dirinya dari Partai Demokrat.
|
|